Jumat, 25 Maret 2022

Perjalanan Panjang PPGP ( Program Pendidikan Guru Penggerak )

Hampir memasuki Lokakarya 4 PPGP( Program Pendidikan Guru Penggerak ) angkatan 4 Kabupaten Deli Serdang, ujian dan tantangan s makin nyata dan luar biasa sebanding dengan ilmu yang didapat. Dimulai dari Tahap awal pendaftaran atau unduh CV, pengisian Essay, Test bakat Skolastik, Unggah RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ), Simulasi mengajar dan diakhiri dengan wawancara, dimana setiap tahapan-tahapan itu dilalui dengan penantian hasil, dan Alhamdulillah atas izin Allah SWT, support keluarga, kepala sekolah, murid dan rekan sejawat, setiap pengumuman hasil yang selalu dikirim lewat SIMPKB selalu tertulis EURIAH LAMANI, selamat anda lulus di tahap unduh berkas, Pengisian Essay sampai di tahapan akhir. Dan akhirnya dapat bernapas lega ketika mendapatkan Email masuk dari Kemdikbud dan bersiap-siap perang mengikuti PPGP selama 9 bulan, sungguh luar biasa angka nyaris sempurna untuk sebuah perjuangan. Diibaratkan seorang ibu yang sedang mengandung ketika 9 bulan berharap melahirkan anak dalam keadaan sempurna dan dapat membanggakan banyak orang, mandiri,berguna dan bermanfaat kelak pada masa depannya nanti.
Demikian tamsilan seorang CGP ( Calon Guru Penggerak ) sebagai agen perubahan yang diharapkan kelak sebagai pemimpin pembelajaran yang memiliki karakter berbudi pekerti luhur dan memiliki nilai-nilai sebagai seorang Guru Penggerak yaitu Mandiri, Inovatif, Reflektif, Kolaboratif dan Berpihak pada murid dengan tujuan akhir terciptanya Murid Merdeka dan Merdeka Belajar berdasarkan Profil Pelajar Pancasila yaitu :
1.Beriman, bertaqwa pada Tuhan YME dan berakhlak mulia
3. Mandiri
4.Bernalar kritis
5. kreatif
6.Bergotong royong
7.Berkhebinekaan global

Lewat PPGP ini membangunkan saya membelalakkan mata saya, oh ternyata seperti ini idealnya kita bersikap kita murid dan rekan sejawat kita di kelas dan sekolah.
Kembali pada Refleksi Filosofis Pendidikan menurut Bapak Pendidikan Nasional KI Hajar Dewantara, yang terkenal dengan semboyan Ing Ngarso Sung Tulodho Ing Madyo Mangun Karso. Semboyan ini sudah lama saya mengetahuinya namun saya tidak memahami makna yang tersirat di dalam semboyan itu.

Seorang pendidik diibaratkan petani, yang hanya dapat menuntun tumbuh kembangnya padi, memperhatikan kesuburan tanah, memberi pupuk, meemberi air, menghalau binatang-binatang dan hama yang akan merusak padi tersebut, petani mengharapkan hasil padi yang paripurna sehingga selalu merawat pertumbuhan padi.
Begitu banyak ilmu yang saya peroleh dari CGP ini terutama bagaimana kita memenuhi proses pembelajaran di kelas yang terkadang kita masih menyimpang yaitu guru datang, menerangkan dengan metode ceramah, mengharapkan murid duduk manis, diam dan terpaku mendengarkan panjang kali lebar ceramah atau bahkan Omelan bapak/ibu guru di kelas. Tanpa kita memahami apakah diam murid kita itu adalah penuh dengan tekanan, diam karena terpaksa, takut dihukum, duduk diam tapi pikiran kesana kemari bermain di kepala karena ketika sang penguasa kelas " GURU " tiba-tiba bertanya dan murid shock,kaget,terperanjat,terperangah dengan mimik wajah yang tegang, aduuuh...apa ya, mmm...MMM sambil garuk-garuk kepala.

Bapak/ibu guru let's out from comfort zone, and let's out of the box. Guru kaku tak kan laku. Mari rangkul dan gandeng tangan murid karena mereka adalah mitra guru. Murid berharap Belajar datang ke sekolah artinya biarkan murid berinovasi lewat karya mereka masing-masing karena kembali menurut Bapak KHD Ki Hajar Dewantara, perlakukan anak sesuai kodrat alam dan kodrat zaman. Setiap anak adalah unik, setiap anak membawa karakter nya masing-masing. Sesungguhnya tidak ada murid yang bodoh yang ada hanya mereka belum siap untuk belajar, tidak ada murid yang bodoh yang ada hanya kita para guru terlalu besar berharap untuk mendapatkan produk atau hasil murid dengan nilai murid yang ada di kertas. Sementara untuk kelanjutan masa depan murid dibutuhkan realitas kemampuan di lapangan yang mendukung.

Masih lebih kurang 5 bulan lagi perjalanan menuju GURU PENGGERAK, berdoa dan berharap kepada Allah SWT selalu menganugerahkan saya dan teman-teman CGP seluruh Indonesia karena ini merupakan Best Program dari Mas Mentri Nadiem Makarim yang merupakan Episode ke 5 yaitu Guru Penggerak.
Banyak positive impact yang saya peroleh sebagai CGP, di awal-awal pendaftaran saya sering berselancar di Kanal YouTube mencari informasi seputar pendidikan guru Penggerak. Saya mencoba menganalisa sendiri dan membuat program diri sendiri, bahwa di dalam PPGP ini dari awal menuntut konsentrasi dan kemampuan Literasi tingkat tinggi. Mulai dari pengisian Essay, dituntut dan ditantang kemampuan berpikir, menulis, mengolah kata menjadi rangkaian kalimat yang dapat mensugesti pembaca, karena tidak tanggung-tanggung sampai 10.000 karakter yang kalau tidak pas sesuai permintaan kata maka sistem tidak akan dapat lanjut.
Walau SEPATU ( Separoh tua ) saya hendak menjadi ULAMA ( Usia lanjut masih aktif ), saya terus mencari informasi dan ilmu dari Internet, sampai pada satu masa Allah mempertemukan saya dengan seorang yang juga sudah tidak muda lagi namun MashaAllah luar biasa prestasi dan sangat sangat Low Profile dan semangat berbagi nya so amazing. Seorang Penulis, Blogger, Guru, Motivator. Inisiator, Mentor dan predikat lain seorang Bapak Wijaya Kusumah atau akrab disapa OmJay.
Salam hormat dan salut buat OmJay, sehat selalu OmJay, semoga ilmu yang Bapak beri secara cuma-cuma yang hanya lewat dunia Maya, lewat Zoom dan Group WA seperti kelas Menulis, Kelas Belajar Berbicara, English for teachers, Blogger dan masih banyak komunitas ilmu bermanfaat yang Bapak inisiasikan bagi kami sehingga Bapak menularkan virus baik sampai menelurkan penulis,pembicara,blogger terkenal lainnya, semoga menjadi ladang pahala bagi Omjay dan tim.

Lewat Kelas menulis itu memudahkan saya dalam pengisian Essay pada masa pendaftaran guru Penggerak. Dan kembali keahlian literasi dituntut pada setiap Modul dimana ada soal di dalam soal dan semua harus secara tertulis lewat LMS dan juga unggah tugas dalam bentuk digital. Pendidikan mandiri yang sungguh sangat melelahkan dan menyita waktu. Bagi para CGP berburu dengan waktu dan jaringan sudah sangat lekat dengan kami sampai di perjalanan menuju 4 bulan.
Tidur tengah malam pun sudah menjadi makanan kami. Semoga selalu diparingi kesehatan Gusti Alloh.

Ingin tahu keseruan cerita dan pengalaman PPGP, yuk bapak/ibu guru hebat daftarkan diri ke Guru Penggerak Angkatan 7, biar bapak/ibu guru punya cerita dan pengalaman sedih,gembira,bingung, heboh,stuck, sebagai pejuang centang biru.

Mari terus berkarya, semoga bahagia pada akhirnya.

Bala bantuan bala tentara
Selamatkan bumi alam semesta
Dengan refleksi Bapak Ki Hajar Dewantara
Semoga dapat diaplikasikan secara nyata

Aku tersenyum aku tertawa
Aku menangis bukannya munafik
Mari ciptakan murid dan guru bahagia
Rawat dan tumbuh peserta didik


SALAM GURU PENGGERAK


GURU TAHAN BANTING

GURU TAHAN BANTING Berbicara tentang Kurikulum Merdeka yang lebih memfokuskan pada pendeteksian bakat dan minat murid yang terus digali dan ...