Selasa, 06 Juli 2021

JADILAH GURU BUKAN GURU PUN JADILAH

" Uwi cantik seperti siapa?"..." Seperti Chicha ( Chicha Koeswoyo, penyanyi dan artis cilik pada masa itu). " Neng Chicha kalau besar mau jadi apa?" "Ibu uyu.." kata uwi kecil yang masih cadel ngomongnya belum sempurna menyebutkan"Ibu Guru". Setiap ada pertanyaan dari om dan tante, uwi kecil selalu konsisten,keukeuh dengan jawaban " Ibu Uyu" jika ditanya kalau besar mau jadi apa. Perjalanan seorang bocah kecil "Uwi" yang senang main sekolah-sekolahan bersama teman-teman sebayanya,selalu ingin mengambil peran menjadi Guru, "kan uwi yang punya papan tulis dan kapur, uwi yang harus jadi guru kalian muridnya"terkesan sangat egois si uwi kecil tapi demikianlah kenyataan yang ada, uwi sedang membentuk dan mengaplikasikan Passionnya. Uwi kecil selalu bersorak gembira kalau dibawakan oleh om dan tantenya kapur apalagi kapur yang berwarna-warni. Beranjak remaja, ketika duduk di bangku SMP, uwi memperoleh nilai tertinggi ujian Bahasa Inggris. Bapak Syaifullah Lubis guru bahasa inggris yang terkenal galak dan masuk nominasi guru killer di sekolah, memanggil uwi dan berkata, "Uwi kemari kamu, coba kamu ajari teman-teman kamu ini tentang Simple Past Tense dan penggunaan Regular dan Irregular Verb". Dan mulailah uwi beraksi tampil di depan teman-temannya menerangkan materi yang diperintah sang bapak guru tanpa rasa canggung, ala bisa karena biasa sepertinya. Bapak guru bahasa inggris memberikan applause dan mengatakan Good Job uwi, silahkan kembali. Uwi pun merasa bungah,bahagia,sambil senyum-senyum kecil. Teman sebangku uwi menyalami dan mengatakan, paten wi,ada bakat jadi Guru. menginjak SMA kelas 3, ada beberapa tetangga meminta tolong kepada uwi untuk mengajari anak-anak mereka belajar bahasa inggris. Mulai dari 3 orang akhirnya bertambah menjadi 10 0rang. Alhamdulillah kalau memang rezeki. Pembayaran uang les anak-anak dipergunakan uwi buat ongkos ke sekolah naik bus Damri/Patas. Memang benar omongan adalah doa, karena uwi sering menjawab GURU kalau ditanya bila besar nanti mau jadi apa. Uwi pun menginjak dewasa dan sudah mantap memutuskan kuliah ambil jurusan Bahasa Inggris nyambi/part time mengajar di salah satu kursus Bahasa Inggris di kota tempat tinggal uwi. Belum lagi ada Private Class di rumah. Dan akhirnya Jadilah guru si uwi kecil, si neng chicha, bukan karena tidak ada profesi lainnya maka uwi berpikiran untuk Jadilah Guru bukan guru pun JADILAH. Masih panjang proses perjalanan pahit,manis,jatuh bangun uwi, keluar masuk mengajar, namun inilah proses kehidupan. Menjadi seorang Guru yang berjalan mengikuti hati nurani,tulus, ikhlas dan kembalikan ke niat Lillah, niatkan semua karena Allah SWT, Tuhan YME, niatkan untuk syiar dan ibadah, inshaaAllah senyum bahagia dan ladang amal untuk para GURU. Kedengarannya klise, tapi memang begitu kenyataannya, mari kita lihat para bapak/ibu guru kita bila kita bertemu guru SMP kita dan kita sudah menjadi mahasiswa/i, para bapak/ibu guru kita masih kelihatan cantik,ganteng,sehat bahkan tambah keren penampilannya dibanding ketika beliau-beliau pejuang pendidikan mendidik kita pada masa itu. Artinya apa? Barokah yang didapatkan oleh bapak dan ibu guru kita. Uwi kecil sekarang telah menjadi seorang ibu Guru Uwi, ibu Guru uwi juga masih terus belajar, belajar dan belajar karena seorang Guru apabila sudah berhenti belajar maka lebih baik kita berhenti mengajar. Tugas seorang Guru bukan hanya mengajar namun yang paling penting adalah mendidik, membentuk karakter, mental anak didik karena Guru adalah orang tua murid-murid di sekolah. Mudah menjadi seorang Guru tapi tidak mudah menjadi seorang Pendidik karena seorang Guru tidak boleh berhenti belajar. Apalagi di zaman pandemi seperti ini, kita sebagai Guru tidak bisa berjalan Alon-Alon asal klakon, begitu banyak materi-materi pelajaran yang mau tidak mau,suka tidak suka, dan bisa tidak bisa harus bisa, kita para guru harus mampu mengikuti perkembangan Belajar dan akrab dengan Tekhnologi. Memang tidak mudah, berat tapi disitulah letak tantangan guru di era pandemi ini walau secanggih apapun tekhnologi tak kan pernah mampu mengganti peran, hadirnya sosok sang bapak ibu guru. Ibu guru uwi sedang bergerak dan terus bergerak,mengubah mindset bahwa "Belajar bisa dimana saja,kapan saja dan dengan siapa saja", MERDEKA BELAJAR... Terus Bergerak,berbagi untuk Indonesia. Mari kita keluarkan seoptimal mungkin versi terbaik kita, mari kita keluar dari COMFORT ZONE, OUT OF THE BOX.. Semoga Allah SWT,Tuhan YME selalu melindungi seluruh Guru yang ada , sehat, barokah dan tetap semangat belajar dan mendidik para murid-murid yang kita sayangi walau lewat dunia maya. Namun hasilnya tetap dunia nyata nan bahagia, SEMOGA....

35 komentar:

  1. Aamiin. Kalau bisa dikasih jarak 2 enter antar paragraf sehingga tdk terlalu rapat tulisannya

    BalasHapus
  2. Masya Allah....inspiring.. mirip kisah saya kecil dan masa masa awal mengajar.....tapi saya Ewi.
    Keren Bun .lanjutkan

    BalasHapus
  3. Keren ibu, sukses sllu

    BalasHapus
  4. Ok betul kata om jay. Tolong ditulis perparagraf2 biar bagus dan menarik. Satu largrag bisa 3-5 kalimat sambung lagi dan sambung lagi. Lalu buatlah perkalimat-kalimat jgn lanjut tanpa titik tanpa kalimat. 1 kalimat bisa 3-7 kata yg ideal. Terus belajar yakin bisa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap cak... trmksih ilmunya, tadi saking semangatnya ketak ketik n langsung posting, itu sdh mulai agak rapi dikiiiiiit cak

      Hapus
  5. Balasan
    1. Tersanjung saya dapat komen dari seorang ibu Rusti, trmksih ibu🙏

      Hapus
  6. Kerennnnn buk👍
    Maaf cuma kasi saran buk lbh baik nya lagi kalau diberi paragraf jd tulisan lbh menarik.🙏🙏🙏
    Sukses terus buk.yuri

    BalasHapus
  7. Mantep bu, moga makin sukses 👍

    BalasHapus
  8. Mantap bu guru... Jadikan aku muridmu biar aku pintar jg kyk bu guru uwi.....kren abizzz👍👍👍 👍

    BalasHapus
  9. Great job, Bu. Teruslah berkarya menjadi guru yang menginspirasi 🙏

    BalasHapus
  10. Semangat Ibu dan terus menulis, meski aku belum.

    BalasHapus
  11. Super.sekali .dan menggairahkan visi kita sebagai Guru

    BalasHapus
  12. Amiiin ya Allah ya Robbal'alamiiin.luar biasa penuh inpirasi. Selmat, semoga sukses. Terus berkarya.

    BalasHapus
  13. mantap bu, tapi kenapa saya ada lagi disini

    BalasHapus

GURU TAHAN BANTING

GURU TAHAN BANTING Berbicara tentang Kurikulum Merdeka yang lebih memfokuskan pada pendeteksian bakat dan minat murid yang terus digali dan ...