Semudah itukah??
Menulis semudah ceplok telur, judul pembelajaran ke 5, Rabu, 13 Oktober 2021. Dari membaca judul materi yang di share di Group Whatsapp Kelas Belajar Menulis Gelombang 21 dan 22 membangkitkan rasa penasaran .
Walau jujur, malam ini terasa sangat melelahkan, penat dengan kegiatan seharian di sekolah, rumah dan sempat menyelesaikan beberapa tugas di luar rumah, menjemput anak bontot pulang sekolah.
Di perjalanan pulang sudah terbersit niat di hati untuk absen belajar malam ini.
Tiba di rumah, buka HP banyak titik hijau menghiasi HP. Group pertama yang langsung dicek adalah Group KBM Angkatan 21 & 22.
Flyer hijau royo-royo tertulis " MENULIS SEMUDAH CEPLOK TELUR".
Semudah itukah? Sungguh menghipnotis, dan bombastis.Rasa malas ini pun perlahan luntur dan seketika lenyap setelah kewajiban Maghrib terlaksana.
Dra.Lilis Ika Herpianti Sutikno, S.H didampingi bapak Dail, terpampang cantik dan ganteng di flyer hijau royo-royo itu sebagai Narasumber dan Moderator malam ini.
http://www.guruinspirasintt.com/2021/09/profil-ibu-guru-cantik.html.
Ini adalah Link ibu Lilis yang di posting pak Dail sang Moderator.
So Amazing sepak terjang Bu Lilis, salam kagum dari saya.
Ada yang menarik di kelas malam ini, sistem perkuliahan yang santai tapi mengena langsung ke sasaran, obrolan berisi antara pak Dail dan ibu Lilis. Pak Dail memang jago meramu setiap step by step jalannya perkuliahan. Komposisinya pas, ibarat menceplok telur, garam dan minyaknya pas hingga sedap untuk disantap dengan nasi hangat ditambah kecap manis dan ditaburi bawang goreng diatas si ceplok telur. Wuenak tenan.
Demikian juga ramuan komunikasi pak Moderator dan ibu Narasumber selalu Mix and Match.
Menulis itu tidak sulit.
Menulis adalah berteriak pada dunia tanpa suara, kata ibu lilis.
Perintah menulis yang datangnya dari Allah Swt.
Perintah menulis menurut Hadis Rosulullah SAW.
Perintah menulis dalam Permendikbud RI diataur dalam PERMEN 23 Tahun 2015.
Ibu Lilis yang merupakan teman baiknya Omjay, Sang Guru Blogger Indonesia dan sejumlah predikat lain yang disandang beliau. Ibu Lilis Alumni perdana dari kelas Menulisnya asuhan Omjay dan Bu lilis dinobatkan sebagai Narasumber dari Angkatan 4 sampai angkatan 18.
Yuk membaca dan mengetahui lebih lengkap profil hebat dari seorang ibu Lilis di Media Sosial Facebook Lilis Sutikno,
Tak kenal maka tak sayang.
Beberapa kutipan dari Bunda Lilis untuk lebih menguatkan kita untuk menulis diantaranya:
Yang paling utama Allah SWT telah memerintahkan hamba-NYA untuk menulis QS.Al.Baqarah, 282 yang artinya: "Hai orang-orang beriman bila kamu tidak bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan hendaklah kamu menuliskannya"
Dari arti ayat diatas memang kita sebagai manusia setiap hari ditakdirkan untuk menulis.Gerakkan tangan untuk menulis semua apa yang kita lihat,dengar dan apa yang kita rasa.
Terus menulis, ambil kebaikan didalam menulis, mari menjadi orang yang bermanfaat, dapat menginspirasi dan menambah khasanah ilmu bagi pembaca, dan akhirnya menjadi ladang amal bagi kita ketika tulisan kita dilakukan oleh pembaca, menjadi ladang amal jariyah bagi penulis.
Niatkan semua semata-mata karena ibadah dan semoga tulisan kita membawa Berkah.
Belajar menelaah beberapa pertanyaan dan jawaban super dari sang Narsum yang menambah wawasan kita, seperti pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. assalamu'alaikum bu lilis perkenalkan saya anis dari bangka belitung negeri laskar pelangi.keinginan menulis,sudah lama skali.kesempatan baru dimulai.saya khawatir bu, semangat menulis saya jadi hilang kalo kegiatan ini selsai.skrg memang sedang senang2 ny krn ide saya trpancing dg adany resume...ibu sampai skrg tetap menulis motivasinya apa ya?
###Saya melihat perkembangan sahabat literasi dalam Kelas nya Om Jay, mereka berlomba-lomba untuk pamer karya disini. Tentu di lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat kita *Penulis itu keren, Penulis itu terhormat di mata masyarakat kita*. Ini yang bunda rasakan setelah menjadi penulis buku.
2.Assalamualaikum bunda cantik.
Perkenalkan saya Widya.
Mendengarkan ulasan dari Bunda cantik, sangat luar biasa.
Mindseat saya yang terpatri didalam pikiran bahwa menulis itu sulit, sedikit demi sedikit terkikis.
Pertanyaan saya.
Sebagai penulis pemula, kita terkadang bingung menentukan genre kita itu apa.
Kadang saya menulis saja, dan saat ditanya genremu dalam menulis itu apa? Saya hanya garuk garuk kepala tidak paham.
Pertanyaan saya:
✅Bagaimana menemukan genre tulisan kita?
✅Dan apakah setiap penulis harus memiliki keunikan dan gaya menulis sendiri?
Terimakasih bunda cantik
###Walaikumsalam Bu Widya... Gendre itu boleh saya katakan ciri khas, ada bisa cepat dapat ilhamnya, ada yang lama. Saya ikut alur *Menulis Inspirasi* Kisah-kisah inspirasi. Saat ini special *Menulis Semudah Ceplok Telur* Inilah yang saya bawa kemana-mana jika saya di undang narasumber menulis se-NTT. *Setiap penulis harus memiliki keunikan masing-masing*. Dalam kelas kecil saya di NTT, masing-masing sahabat kita di sini. Orang NTT mengenalnya Bunda Semudah Ceplok Telur, Pak Sahat Hidup Untuk Berkarya, Pak Eko Daryono The Power of Pada Suatu Hari,BuDitt Mental Menulis, itu keunikan dan ciri-ciri kita.
3.8.Assalamu'alaikum wr.wb
Ibu Lilis bagaimana menghilangkan rasa malu/kurang rasa percaya diri, karena ketika tulisan kita dibaca orang lain/teman yg mengenal kita, mereka selalu beranggapan oo..begitu ya rupanya...oo...begini tho
Terutama untuk cerita² Fiksi, mereka selalu berasumsi cerita yang saya muat melulu cerita Real dalam hidup saya padahal banyak sumber yg coba sy buat tulisan
Walau masih belum tayang secara publik, terimakasih 🙏. ( Nah, yang ini pertanyaan saya, pertanyaan No.8, masuk pertanyaan No.9, tetap belum ada jawaban dari Bunda Narsum, ternyata ada kendala jaringan karena beliau ada diujung Timur Indonesia)
###Walaikumsalam... kalau Bunda EGP Emang Gue Pikirin, ha ha ha . . . Bunda satu orang sangat cuek dengan omongan orang. Silahkan lihat pada slite Bunda tadi. Jangan hiraukan bicara orang tentang diri kita selama kita berjalan di jalan Allah. Maju terus pantang mundur. Itu yang Bunda lakukan selama ini sebagai penulis buku. Ada benci Bunda?... banyak... Lalu bagaimana dengan sikap Bunda... Menulislah seperti air mengalir.
inshaaAllah siap Bunda, EGP, emang Gue Pikirin, Menulislah seperti air mengalir walau perlahan-lahan.
Demikian lebih kurangnya resume dari materi malam ini.
Kesempurnaan hanya milik Allah, kekurangan pastinya milik saya selaku manusia biasa.
Nusa tenggara timur sungguh eksotis
Banyak cerita indah untuk ditulis
Sungguh malam ini aku terhipnotis
Belajar penuh kesan dengan bunda Lilis
Wassalamu'alaikum
Pantun penutupnya keren ....👍👍
BalasHapusmantap bu tulisannya juga dengan kemasan bahasa kekinian. Jadi tidak bosan kalau baca. Apalagi pantun penutupnya di akhir. Memberikan kesan bagi saya untuk ingin berkunjung ke blog ini lagi. ...
BalasHapusmasukan ... Judul ada Typo. Boleh chek. Mantap resume Rapih lengkap dan Luar biasa. Tercepat
BalasHapusTerimakasih bpk/ibu Senior semua, masih banyak kekurangan, masih meraba2
BalasHapusBelum bisa nyetel tulisan supaya indah dipandang mata dan lebih Eye Catching gitu, Nior 🙏🙏
Mantap Bu..
BalasHapusMantap resumenya dan mantap pula pantunnya
BalasHapusPsntunya keren..aku juga terhipnotis membaca resuman yg fantastis
BalasHapusNusa tenggara timur sungguh eksotis
BalasHapusBanyak cerita indah untuk ditulis
Sungguh malam ini aku terhipnotis
Belajar penuh kesan dengan bunda Lilis
Aku pun tersentuh dan ingin slalu menulis...
karena baca puisi yang bikin hati ini optimis.
Kren F1 kesatu terus.
Materi yang lengkao dibungkus dalam resume yang tertata rapi. Membaca tukisan Ibu, menulis memang semudah ceplok telur.
BalasHapuswah lengkap banget resumenya
BalasHapusWalau pelan-pelan tapi pasti jadi buku khan????.... Semangaaat !!!
BalasHapusiya menulis bagus sehingga kita bisa berbagi dengan yang lain. tapi saya masih binggung banget kenapa saya harus komentar dimana-mana
BalasHapus