Jumat, 12 November 2021

Menerbitkan buku semakin mudah di Penerbit Indie


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh...

Tinggal 2 kali pertemuan Belajar Menulis via WA bersama APKS PGRI. Bukan sungguh tak terasa ... jelas makin berasa ternyata "The More we Know the more we really realize more don't know ", semakin banyak  kita tahu semakin kita menyadari ternyata banyak yang kita tidak tau.


Pertemuan ke 18 jatuh pada malam ini Jum'at, 12 November bersama ibu Rosminiyati selaku Moderator dan Bapak Raimundus Brian,P, S.Pd sebagai Narasumber malam ini dengan mengangkat judul materi malam ini MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE.

Mengulang pelajaran di pertemuan ke 17 Cak Inin telah secara detail memaparkan materi How to publish karya kita ke Penerbit Mayor atau Indie.
Sangat lengkap sekali materi pembelajaran bersama Cak Inin. Nah, malam ini kembali Narasumber ganteng Bapak Brian mengupas tuntas langkah-langkah mudah, berbagi tips dan trik berupa ilmu sukses agar buku kita dapat menerobos Penerbit Indie.

Sudah tidak sabar dengan materi pelajaran kita malam,  let's check it out.

Mari tersenyum, karena belajar akan lebih menyenangkan bila hati bahagia, demikian opening statement dari ibu Rosminiyati sang Moderator.
Berikut ibu moderator menyampaikan profil Pak Brian yang dapat kita lihat melalui Link di bawah ini

https://www.praszetyawan.com/p/profil.html

Dilanjut dengan doa sebelum kelas dipandu oleh Narasumber.
Dimana Narasumber juga merupakan produk BM binaan Sang Pioneer Penggiat Literasi OmJay Alumni Angkatan 4, berjalan seiring waktu Bapak Brian berbagi ilmu kepada para junior.

Menerbitkan buku semakin mudah di Penerbit Indie sangat membantu para penulis yang sangat menginginkan lahirnya sebuah karya yang ber ISBN. Penerbit indie melayani penerbitan buku tanpa seleksi.ini menjadi kunci mudahnya menerbitkan buku sekarang ini.

Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Erlangga, Grasindo, Elex media, Andi, dll. 

Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Jika naskah ditolak, harus coba penerbit lain. Ditolak lagi, coba penerbit lain lagi. Begitu terus sampai menemukan penerbit yang mau menerima naskah kita. 

Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. 1 tahun saja termasuk cepat.

Intinya Penerbit Indie sangat membuka jalan penulis karena naskah pasti diterbitkan dan proses penerbitan mudah dan cepat.
Konsekwensi memilih Penerbit Indie yaitu biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan dan biaya cetak ulang buku menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.

Menurut pengalaman Bapak Brian yang telah menerbitkan 3 buku solo di 3 penerbit yang berbeda.Beliau menyarankan jangan sampai memudarkan cita-cita kita menerbitkan karya hanya karena biaya yang tinggi.

Berikut Bapak Brian merekomendasikan beberapa penerbit Indie yang bisa kita pelajari melalui link dibawah

https://www.praszetyawan.com/2021/10/murah-banget-menerbitkan-buku-ber-isbn.html

Ada juga penerbit di Malang yang menawarkan fasilitas editing. Dan ada juga paket hemat Dan lengkap, yang dapat kita ikuti melalui

https://www.praszetyawan.com/2021/09/ini-cara-menerbitkan-buku-dengan-mudah.html

Pak Brian siap membantu para penulis pemula dengan mengirimkan naskah kita ke beliau tergantung request mau paket hemat atau lengkap, seperti testimoni dibawah ini yang mempercayakan penerbit kepada Pak Brian

Konsekuensi menerbitkan tanpa seleksi lewat Penerbit Indie pemasaran buku tidak menjadi tanggung jawab penerbit jadi tidak akan masuk di toko buku seperti penerbit Mayor, penerbit akan membantu memasarkan buku kita lewat media sosial, web, Instagram, Facebook dan Marketplace penerbitan.

Kesimpulan dari beberapa pertanyaan peserta :

- Perjanjian kerja dengan penerbit Indie berupa naskah Original yang belum pernah diterbitkan oleh penerbit lain.

- Cacat produksi merupakan tanggung jawab penerbit

- Membuat buku solo dengan  mengumpulkan resume dari kelas Belajar Menulis sah-sah saja dikarenakan  setiap peserta memiliki gaya menulis yang berbeda, tidak semua materi komplit copy paste.Dalam membuat resume peserta bisa berbeda-beda dalam mengambil inti sari materi. Cara menulisnya juga berbeda, menyusun naskahnya bisa berbeda. 20 materi pertemuan yang dibukukan juga berbeda.

Tidak semua peserta memakai materi pertemuan urut 1-20 untuk dibukukan. Paragraf pembuka, penutup, sudut pandang, pendapat dan kesan pribadi, berbeda-beda. Pantun, puisi bisa masuk di buku resume tapi sifatnya sebagai pelengkap. Bukan isi utama buku.

- Tidak tertutup kemungkinan buku terbitan Indie di terima juga oleh Penerbit Mayor dengan segala syarat dan ketentuan berlaku

- Bila ditilik dari segi ekonomi atau untung rugi ketika buku hasil terbitan Penerbit Indie maka penulis diberi hak penuh untuk menentukan harga penjualan buku.

Demikian penjelasan bapak Narasumber yang sangat sangat menjawab pertanyaan saya juga tentang menerbitkan buku solo dengan mengumpulkan hasil Resume Pembelajaran.

Satu Apresiasi pribadi dari saya sebagai peserta awam, wadah ini sungguh cerdas bagaimana merangsang dan menghidupkan kembali bakat-bakat terpendam yang selama ini hanya hilang dan pergi seiring berjalannya waktu jam dinding yang berdetak tik...tik...tik

Sungguh bermanfaat.

Assalamu'alaikum langit dan bumi
Tolong sampaikan ke langit biru
Bersama hempasan angin dan derasnya hujan
Agar buku segera diterbitkan.


Pakai parfum si parfum bibit
Sudah pasti wangi dan juga bagus
Ikhtiar Menulis jalan terus
Berharap karya dilirik Penerbit

Wassalamu'alaikum










12 komentar:

  1. Lengkap, unik dengan pantunnya yang bagus. Sip Bun...

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Terimakasih, salam Maju berjamaah bu
      Mundur tak terkejar 😊

      Hapus
  3. Cakep. Semoga buku solo segera terwujud, dan dinyatakan lulus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... trmksih kak Ros yg cakep
      Mohon bimbingannya selalu🙏

      Hapus
  4. Semangat untuk terus maju
    Sampai dilirik penerbit

    BalasHapus
  5. Tulisannya cantik secantik penulisnya

    BalasHapus
  6. Selrly ada kreasi kata katam luar biasa Kren bunda

    BalasHapus
  7. "Tolong sampaikan ke langit biru
    Bersama hempasan angin dan derasnya hujan
    Agar buku segera diterbitkan"
    Sdh sy sampaikan😅

    BalasHapus

GURU TAHAN BANTING

GURU TAHAN BANTING Berbicara tentang Kurikulum Merdeka yang lebih memfokuskan pada pendeteksian bakat dan minat murid yang terus digali dan ...