Rabu, 10 November 2021

MENGENAL PENERBIT INDIE


Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Sengaja semua tugas diselesaikan jam 17.00 WIB, agar dapat mengikuti kelas BM lewat WA bersama APKS PGRI. Senin kemarin perdana absen tidak dapat mengikuti kelas pertemuan ke 16 qadarullah ada tugas lain yang berbarengan jadwalnya, ada rasa kecewa karena sudah niat pengen tuntas sampai pertemuan ke 20 tanpa bolong satu kali pertemuan pun. 

Malam ini tepat di Hari Pahlawan, 10 November 2021 dengan warisan semangat para pejuang bangsa dan negara, saya susun jadwal dari pagi agar malam ini dapat hadir mengikuti kelas BM bersama Bapak Mukminin, S.Pd, M.Pd sebagai Narasumber di pertemuan ke 17 dan Ibu Aam Nurhasanah selaku moderator malam ini dengan mengusung tema
" Mengenal Penerbit Indie "

Bapak Mukminin atau akrab disapa Cakinin yang merupakan alumni gelombang 8 sama dengan ibu Moderator Aam Nurhasanah dan merupakan guru dari bunda Emi Sudarwati peraih juara 1 INOBEL.
Berikut data pribadi dan hasil karya Cak Inin dapat
kita berselancar di web blog beliau berikut ini:

https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html

Kelas dimulai dengan membacakan S.Al.fatihah.
Kemudian Cak Inin memaparkan kenekatan beliau dengan menulis buku solo perdana " 55 pantun nasehat " buku ini merupakan kado terindah bagi Cak Inin di usia beliau yang telah menginjak 55 tahun.

Kemudian buku Jurus jitu menjadi penulis andal bersama pakar yang laris manis sampai saat ini.
Berikut buku-buku karya beliau :

Salam salut Cak, sungguh usia bukan menjadi penghalang untuk terus berkarya.
Cak Inin kemudian masuk ke materi malam ini.
Pada zaman milenial ini semua orang bisa menulis dan menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yg kita bayangkan. Apalagi sebagai seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun karya ilmiah. Guru memiliki banyak kisah dan pengalaman inspiratif tersebut perlu kita tulis dan terbitkan buku menjadi yang bermanfaat bagi orang lain/ pembaca. 


Uintuk bisa terlatih menulis memang butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis.

Berbicara motivasi, ada banyak kata-kata agar kita terus semangat menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya.Mengutip
Kata-kata Mutiara dari Cak Inin yang dapat menjadi motivasi :

1."Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". (Ali bin Abi Thalib)

2. "Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". (Imam Al-Ghazali)

Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang Tepat.

Seorang yang ingin bisa menulis dan menerbitkan buku, maka perlu memahami tahapan menerbitkan buku. Ada 5 tahapan yg harus dilalui: 

1. Prawriting

a.. Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dg peka terhadap sekitar ( Pay attention).
b. Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yg terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
c. Penulis banyak membaca buku.

2. Drafting

Penulis mulai menulis naskah buku sesuai yang dengan apa yang dia
sukai ( passion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dengan penuh kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekspresi untuk menarik pembaca.

3. Revisi

Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang, naskah mana yg perlu ditambahkan. 

4. Editing/Swasunting

Setelah naskah kita revisi maka masuk tahapan editting. Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit, alangkah baiknya kita cek kembali tulisan kita.Maka penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EBBI. 

5. Publikasi

Jika tulisan   berupa naskah buku sudah yakin maka kita akan memasuki tahap Publikasi atau penerbitan buku.

Pertanyaannya apakah kita sudah mempunyai pandangan penerbit yg akan menerbitkan buku kita? 

Jawabnya adalah penerbit Independen ( penerbit Indie) yg kita suka. Diantaranya  ada 3 peberbit indie:
✓ Oase
✓ Gemala
✓ YPTD dan 
✓ Kamlia Press Lamongan.
 Sebelum menerbitkan buku marilah kita pahami dulu tentang penerbit.
Mengenal penerbit Mayor dan penerbit Indie menurut versi Cak Inin yaitu :


Penerbit buku ada macam. Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit Indhie. Dengan perbedaan berikut ini : 

1. Jumlah Cetakan di penerbit mayor. 

- Penerbit mayor mencetak bukunya secara massal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

- Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.


2. Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

- Penerbit mayor : 

Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

- Penerbit indie : 

Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan, tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti di terbitkan. Penerbit Indie berprinsip Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya

3. Profesionalitas

- Penerbit mayor : 

Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

- Penerbit indie : penerbit ini pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan book paper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas coklat halus awet ( bookpaper).

4. Waktu Penerbitan

- Penerbit mayor : 

Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

- Penerbit indie :
 Tentu berbeda dengan Penerbit Indie yang akan segera memproses naskah yang di terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu buku sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga penerbit tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5. Royalti

- Penerbit mayor : 

kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

- Penerbit indie : 

umumnya 15-20% dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll

6. Biaya penerbitan

- Penerbit mayor : 

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. 

- Penerbit indie : 

Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.

Ketika kita sudah sampai pada pemilihan penerbit mana yang akan kita percaya untuk menerbitkan buku kita, Cak Inin memberi rekomendasi pada Penerbit Indie Kamila Press Lamongan dengan kriteria :
Penerbitan KAMILA PRESS LAMONGAN 
melayani cetak buku, dengan jasa ISBN, editing, Lay out, dan design cover buku dengan harga terjangkau. 


Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:

1. Kirim naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dengan foto dan Sinopsis 

2. Ketik A5 ukuran 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf 
Arial, calibri atau Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA Cak Inin atau email beliau gusmukminin@gmail.com

Pada kesempatan ini Cak Inin juga mengutip aturan dari  KAMILA yaitu

Rincian biaya cetak buku TERBARU ( TERJANGKAU) di KAMILA PRESS LAMONGAN, hub. hp/wa Mukminin, 081330944498, 

✓ Biaya Cetak buku A5, kertas "Book paper (coklat halus)", 
termasuk biaya ISBN, Layuot, edit, cover buku: 

A. 60 halaman: 

- Cetak 5 buku/ eksp. = 566.000
- Cetak 10 buku/ eksp. = 632.000, 
plus ongkir

B. 70 hlm:  
- Cetak 5 buku = 570.000
- Cetak 10 buku = 650.000,
. Plus Ongkir

C. 85 hlm : 

 - Cetak 5 buku = 580.000
- Cetak 10 buku = 
660.000

D. 90 hlm:

- Cetak 5 buku = 600.000
- Cetak 10 Buku = 715.000

E. 100 hlm: 

- Cetak 5 buku = 635.000
- Cetak 10.Buku = 725.000

F. 125 hlm: 

- Cetak 5 buku = 650.000
- Cetak 10 buku = 751.000

G. 150 hlm= 
-  Cetak 5 buku = 665.000
- Cetak 10 buku = 800.000

H. 200 hlm: 

- 5 buku = 695.000
- 10 buku = 841.000

I. 250 hlm:

- Cetak 5 buku = 725.000
- Cetak 10 buku = 900.000

J. 300 hlm:

- Cetak 5 buku = 753.000
- Cetak 10 buku = 957.000

SETELAH CETAK 10 BUKU DENGAN JUMLAH HALAMAN DAN HARGA TERSEBUT, 

Lebihnya dihitung harga cetak ulang :

1. Cetak buku 60 hlm 
Harga @ 20.000
2. Cetak buku 70-75 hlm harga @21.000
3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 23.500
4. Cetak buku 140 hlm harga @ 27.000
5. Cetak buku 150 hlm @ 30.000
6. Cetak buku 250 hlm. Harga @ 40.000
7. Cetak buku 300 hlm. Harga @ 45.000

Informasi dan ilmu yang sangat bermanfaat khususon bagi saya sebagai the real new comer di dunia tulis menulis. Memahami bagaimana prosedural pengiriman naskah kita untuk dicetak sebuah penerbit.
Berikut beberapa buku yang sudah ISBN hasil dari penerbit KAMILA yaitu :


Mencoba mengambil benang merah dari beberapa pertanyaan peserta bahwa setiap tekhnik menerbitkan buku apakah antologi yang terdiri dari beberapa penulis, buku solo atau buku duet, masalah akan terbitnya kapan itu hanya pada masalah rezeki waktu ada yang cepat atau lambat, apakah akan menjadi Best Seller atau tidak semoga taqdir baik berpihak pada kita, yang paling utama gunakan hati dalam menulis semoga sabar hati menerima hasil dari Sang Maha pemberi kekuatan bagi kita untuk terus menulis.
Sesungguhnya sabar itu adalah diam hati menerima Taqdir.

Ibu Moderator kemudian menambahkan Intinya kalau penerbit indie, buku jual sendiri, royalti dan keuntungan untuk dinikmati sendiri, bisa tentukan harga jual buku sendiri. Kuncinya Promosi terus di medsos.
Masih banyak lagi pertanyaan dari para peserta seperti ISBN yang merupakan hak prerogatif penerbit untuk menerbitkan nya, lalu masalah proses layout dan Proofreading menurut Cak Inin jangan bulat-bulat diserahkan kepada penerbit naskah kita berhubung ribuan buku yang masuk ke Penerbit harus melewati proses yang agak panjang sampai berhasil mendapatkan izin dari Perpusnas.

Time management itu penting, faktor pendukung untuk suksesnya penerbitan buku, harus tertib demikian menurut Cak Inin di sela-sela menjawab pertanyaan dari peserta.

Semoga bermanfaat dan berkah selalu untuk ilmu tentang penerbit mana yang akan kita pilih, mau yang Mayor atau Indie, semua pilihan ada di hati penulis. Semoga Allah memberikan kemudahan bagi para penulis baru dan kesehatan serta keberkahan bagi para senior untuk terus membimbing dan melanjutkan praktik baik seperti ini.

Absen belajar di hari Senin
Akhirnya ikut hari Rabu saja
Ilmu yang super dari Cak Inin
Tetap berkarya di usia senja

" Jangan ragukan hasil tulisanmu yang terdiri dari ribuan kata karena satu kata  HEBAT  saja sangat bermakna "

Wassalam



8 komentar:

GURU TAHAN BANTING

GURU TAHAN BANTING Berbicara tentang Kurikulum Merdeka yang lebih memfokuskan pada pendeteksian bakat dan minat murid yang terus digali dan ...