Sabtu, 15 Januari 2022

 AKU DAN MIMPIMU

          

Aku tak pernah mengenalmu

Bahkan aku tak pernah mengharapkanmu

Ketika kau diantar oleh ibumu

Datang ke sekolah pada saat itu

Barulah aku tahu

Bahwa kamu mengharapkanku

Mari bersama bergandengan tangan duhai muridku

Kan kutunjuk langit biru

Kejar masa depanmu selalu

Teruslah melaju menuntut ilmu


Jalan terjal penuh berbatu

Angin bertiup melenakan kantukmu

 Daun pun berguguran tak mau tahu

Bangkit dan bangun dari mimpimu

Kau adalah guru bagi dirimu

Aku hanya seorang guru palsu

Walau  palsu tapi aku punya mutu

Ya... aku kan terus membayangimu

Yang terus bermunajat pada ROBB ku


Berhenti merasa kamu begitu kecil muridku

Kamu adalah alam semesta yang bergembira dan tidak semu

Di mana pun kamu berada, jadilah jiwa di tempat itu

Kucurahkan kasih dan sayangku

Aku mencintaimu seperti bulan dan bintang selalu menyatu

Aku mencintaimu seperti akar pohon yang beradu

Allah kan mengijabah semua cita dan mimpimu

Bermimpilah dalam hidup, jangan hidup dalam mimpi meragu

Biarkan bulir - bulir keringat lelahku

Membangun sosok yang tangguh tanpa jemu



ERLANI_150122



Sabtu, 08 Januari 2022

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 4 KAB.DELI SERDANG SUMATERA UTARA

1.4.a.10.2 AKSI NYATA - BUDAYA POSITIF - FORUM BERBAGI AKSI NYATA ( EURIAH LAMANI, S.Pd, CGP ANGKATAN 4 KAB.DELI SERDANG SUMATERA UTARA )

 BUDAYA UMATA ( UCAPKAN MAAF DAN TERIMAKASIH ) DAN MENCIPTAKAN FUN LEARNING DENGAN SISTEM OUTDOOR CLASSROOM ( BELAJAR DI LUAR KELAS ) DI KELAS 1 SDN 105277 HAMPARAN PERAK


A. LATAR BELAKANG

1. Mewujudkan budaya positif untuk
    Kelas rendah, kelas 1 Sekolah 
    Dasar sudah harus dimulai    
    dengan hal - hal sederhana.
2. Menciptakan suasana kelas yang
    menyenangkan walau di masa
    Pandemi.
3. Belajar dimana saja, menyatu 
    dengan alam karena dari alam
    banyak kita temukan materi
    pembelajaran agar peserta
    didik menjadi aktif dan kreatif.
4. Mengajar dengan hati Pulihkan 
    pendidikan.

B. DESKRIPSI AKSI NYATA

Pengaplikasian budaya positif mengucapkan " Maaf " dan " Terimakasih " di sekolah dan kelas untuk semua warga sekolah sangat perlu untuk diperhatikan dan di wujudkan dalam aksi nyata sehari - hari, baik antara kepala sekolah dengan para guru-guru, guru dengan orang tua,guru dengan murid dan murid dengan murid. Mengucapkan maaf dan terimakasih merupakan satu bentuk nyata menunjukkan rasa simpati dan empati antar warga sekolah dan merupakan bentuk memanusiakan manusia.

Dalam menjalani kehidupan, tidak ada seorang pun yang luput dari kesalahan, jangan ragu,malu dan gengsi untuk meminta maaf. Dengan meminta maaf berharap suasana menjadi netral kembali tanpa ada ketersinggungan dan terciptalah kondisi kerja dan kelas yang sehat lahir dan bathin, penuh bahagia.

Begitu juga dengan ucapan terimakasih merupakan satu bentuk apresiasi penghargaan kepada kepala sekolah, guru, orang tua dan peserta didik. Sama halnya dengan pembiasaan-pembiasaan kecil dan sederhana yang harus dimulai dari kelas paling dasar yaitu kelas 1 SD.

Maaf dan terimakasih merupakan dua kata yang menghipnotis dan dapat memotivasi orang lain untuk berbuat lebih baik.

Teaching is touching, sentuh hati sang anak agar dapat menciptakan vibrasi dan aura bahagia terpancar dari diri sang anak sehingga proses pembelajaran di kelas dapat terbina seperti yang diharapkan.
Pembelajaran yang menyenangkan dengan belajar dari alam.

Seumpama zaman Sekolah kita dahulu, mengapa siswa/i akan berteriak gembira ketika pelajaran olahraga, mereka akan berbaris di halaman, dengan memakai setelan baju olahraga. Artinya semua peserta didik membutuhkan satu ruang, satu area dalam mendukung Dimensi pendidikan karakter yaitu :
1.Olah hati, menyangkut Etika, yaitu
    siswa yang memiliki kerohanian
    mendalam, beriman dan bertaqwa

2. Olah pikir, menyangkut Literasi, 
    sebagai keunggulan akademis 
    sebagai hasil pembelajaran dan
    pembelajar sepanjang hayat

3. Olah rasa, menyangkut Estetika,
     mencakup integritas moral. rasa
     berkesenian dan berkebudayaan

4. Olah raga, menyangkut kinestetik
    menjadikan peserta didik yang 
    sehat dan mampu berprestasi
    aktif.

Dan tujuan pendidikan yang paling mendasar menurut Ki Hajar Dewantara yaitu Student Centered Learning, Pendidikan yang berpihak pada murid, mendidik murid sesuai kodrat alam dan kodrat zaman. Semoga tercapai Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani ( Memberikan teladan, Membangun Semangat dan Memberikan dorongan bagi tumbuh kembang anak )
Outdoor Classroom, belajar diluar kelas, menyatu dengan alam.

C.TOLAK UKUR

Terciptanya rasa aman,nyaman dan bahagia bagi semua warga sekolah.
Anak senang, guru tenang, orangtua bahagia.

Ketika orangtua sudah bahagia melihat koneksi kasih sayang yang dicurahkan oleh Sang guru maka orangtua dengan sendirinya tergerak untuk membantu dan ikut peduli untuk kenyamanan belajar putra-putri mereka.
Foto penyerahan 2 set kipas angin dan makan dan minum sehat yang diserahkan orangtua murid.
Dukungan dari orang tua sangat membantu proses belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah dan kelas untuk meningkatkan hubungan secara emosional antar murid,guru dan orang sehingga terbina suasana akrab dan penuh kasih sayang di kelas yang dapat dilanjutkan di rumah karena sejatinya anak memiliki waktu yang lebih panjang dengan keluarga masing-masing di rumah.

D.LINIMASA

Jangan berbangga hati dengan julukan Guru Penggerak, karena masih ada embel-embel huruf C di depannya yang berarti Calon. Berharap penuh dengan segala ikhtiar dan doa selama mengikuti proses pembelajaran panjang ini selama 9 bulan dapat melahirkan sosok seorang Guru Penggerak, yang terus tergerak, bergerak dan menggerakkan semua ilmu dari program pendidikan guru Penggerak yang harus diaplikasikan di sekolah dan kelas dengan menerapkan budaya positif sebagai Aset kekuatan diri dan kekuatan seluruh warga komunitas sekolah serta stakeholder pendukung.
Berbuatlah walau perubahan itu kecil. Semua yang kita lakukan kecil dan sederhana menurut kita semoga berbuah manis dan memberikan dampak besar bagi orang lain terutama bagi seluruh peserta didik kita.
Panduan dalam penerapan budaya positif akan berkaitan dengan pendekatan positif, budaya sekolah,kontrol guru, murid berkarakter, disiplin positif dan kesepakatan kelas.

E.DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

Dukungan atau support secara abstrak dan nyata tentunya merupakan satu link kebaikan yang diharapkan dari semua pihak yang terkait langsung ataupun tidak langsung di satuan sekolah kita.Dukungan internal dan Eksternal tersebut adalah :
1.Pimpinan/Kepala Sekolah
2.Seluruh guru 
3.Penjaga sekolah
4.Komite Sekolah
5.Orangtua yang tergabung dalam Paguyuban kelas/Sekolah
6.Stakeholder Pendidikan
7.Masyarakat di lingkungan sekolah

Semua elemen diatas diharap dapat membantu dan mendukung program sekolah dalam menerapkan budaya positif di kelas dan sekolahsehingga tercipta manusia Cendekia generasi penerus bangsa yang berkarakter dengan profil Pelajar Pancasila.

F. HASIL DARI AKSI NYATA

Where there is a will there is a way, dimana ada kemauan,  disitu ada jalan. Dalam melakukan aksi nyata dalam penerapan budaya positif di kelas dan sekolah tentunya menghadirkan Atmosfir/suasana baru bagi siswa dan seluruh warga sekolah, wajah bahagia, senyum yang selalu terpancar sehingga membuat semangat bagi para pendidik untuk berkolaborasi dengan para peserta didik penuh kebahagiaan tanpa ada unsur paksaan. Sehingga pada akhirnya visi dan misi sekolah perlahan namun pasti dapat terwujud, Semoga.

G.PEMBELAJARAN YANG DI DAPAT

Menanamkan budaya positif dalam pembelajaran bermakna akan melahirkan dampak positif kepada murid dengan berkarakter baik. Membangun sikap disiplin, saling menghargai manusia dan alam.

Menghargai kesepakatan kelas yang telah disepakati bersama, seperti tidak malu dan sungkan untuk mengucapkan maaf. Dan terimakasih merupakan satu bentuk reward penghargaan kepada murid yang telah berhasil melakukan satu kebaikan dan prestasi dengan makna tersirat di dalamnya ucapan selamat, sebagai ganti hadiah, karena ketika kita sudah tidak memberikan reward berupa hadiah maka murid tidak akan mau melakukan disiplin kelas dan sekolah dan murid akan kecewa.

Budaya positif akan terlaksana dengan baik jika dilakukan dengan konsisten dan akan menjadi pembiasaan bagi semua warga sekolah. Walaupun belum maksimal namun dengan niat untuk mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik lagi, semua guru, kepala sekolah dan seluruh komunitas sekolah berkolaborasi dan bertanggung jawab demi tercapainya budaya positif di sekolah.

H.RENCANA PERBAIKAN UNTUK MASA MENDATANG

Sebagai seorang pendidik yang menjadi pemeran utama, Role Model bagi murid harus dapat memberikan contoh, suri teladan yang baik agar dapat di gigi dan di tiru semua kebaikan-kebaikan yang dilakukan sehingga penerapan budaya positif dapat terlaksana secara dua arah.
Evaluasi nyata dan refleksi diri secara kontiniu menuju perbaikan yang lebih lagi dalam pencapaian aksi nyata budaya positif di kelas dan sekolah.

Terus menggali ilmu di program pendidikan guru penggerak yang nantinya sebagai pemimpin pembelajaran yang dapat mengaktualisasikan kepada rekan sejawat di sekolah dan rekan guru lainnya, terutama dalam penerapan budaya positif di sekolah.
Fun learning, menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi murid agar tercipta kreativitas murid. Kedekatan hubungan secara emosional antara guru dan murid sangat dibutuhkan agar muncul rasa percaya diri murid.
Sehingga tujuan pendidikan yaitu siswa mampu mengembangkan kompetensi sehingga mereka dapat menalar, menjadi pribadi mandiri yang mampu ujian bermakna dan kelak siap untuk mengatasi tantangan dalam kehidupan.
Hal tersebut juga merupakan pembudayaan aksi nyata dalam penerapan budaya positif di sekolah.
Bergerak dengan hati, pulihkan Pendidikan. Teruslah tergerak, bergerak dan menggerakkan mencapai perubahan baik, berbuat lah walaupun perubahannya tampak kecil, " Apapun perubahan kecil itu jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak " ( Anwar Nadiem Makarim)

Terimakasih dan Salam Guru Penggerak


         

Senin, 06 Desember 2021

Tekhnik Promosi buku


Bismillahirrohmanirrahim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Senin, 6 Desember 2021 merupakan malam ke 28 kelas Belajar Menulis bersama PGRI.
Kelas dimulai dengan pembacaan Surah Al.Fatihah dipandu oleh Bapak Dail Ma'ruf selaku moderator dan Bapak Akbar Zainuddin sebagai Narasumber dengan membawakan tema TEHNIK PROMOSI BUKU.

Bapak Akbar seorang penulis yang buku nya begitu Best Seller yang berhasil cetak sampai 55.000 eksemplar dan tembus cetakan 13.
Buku Man Jadda Wa Jadda merupakan buku perdana beliau dan langsung meroket di titik Best Seller.

Kemudian buku tersebut disempurnakan menjadi satu buku yang berjudul The Power Of Man Jadda Wa Jadda.

Pada kesempatan malam ini Bapak Akbar memberikan panduan bagaimana menulis dalam 180 hari yang materinya diambil dari buku karya beliau sendiri yaitu UKTUB, dimana dalam buku ini berisi tentang panduan menulis dari dasar dan terdapat 150 alamat Penerbit yang dapat menjadi referensi bagi New Comer dalam dunia Tulis Menulis.


https://youtu.be/lZhAixv86wA

Link diatas merupakan tutorial dari Narasumber berisi tentang panduan/tehnik memasarkan buku dan segala pernak-perniknya.

10 menit berlalu, Sang Moderator memberi waktu untuk menyimak YouTube dari Bapak Nara Sumber.

STRATEGI PEMASARAN BUKU

Strategi pemasaran, termasuk buku terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P yaitu :
1. Product  Strategic( Strategi Produk )
2. Price Strategic ( Strategi harga )
3.Place of Distribution ( Tempat pendistribusian)
4.Promotion Strategic ( Strategi pemasaran)

Sebelum kita bahas empat strategi di atas, yang perlu kita lakukan bahkan sebelum menulis adalah menentukan target audiens atau pembaca kita siapa. Karena strategi untuk anak-anak tentu saja berbeda dengan strategi untuk remaja, demikian juga untuk orang tua. 

STRATEGI PRODUK.

Ini sebenarnya lebih banyak menjadi tanggung jawab penerbit. Kita sebagai penulis lebih banyak memberikan masukan kepada penerbit siapa target pembaca kita dana apa kebutuhan mereka terhadap buku kita. 

Dengan demikian, konsep buku yang akan diterbitkan nanti menyesuaikan dengan kebutuhan dari target audiens. 

STRATEGI HARGA. 

Menentukan harga buku juga biasanya menjadi tanggung jawab penerbit. Pada dasarnya penentuan harga buku, ada dua strategi. Pertama, adalah harga buku secara umum. Dan Kedua adalah buku dijual dengan harga premium (lebih mahal dibandingkan buku biasa).

Harga buku bisa dijual lebih mahal jika mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan buku-buku yang lain. Misalnya hard cover, ditambah bonus-bonus (voucher seminar, workshop, dan lain-lain)

STRATEGI DISTRIBUSI

Distribusi secara umum dibagi menjadi dua: distribusi tradisional dan distribusi non tradisional. Distribusi tradisional adalah melalui toko-toko buku, baik toko-toko buku jaringan nasional maupun toko buku lokal. 

Sedangkan distribusi non tradisional, di antaranya adalah: 
1. Melalui MLM (Multilevel Marketing)
2. Melalui Penjualan Langsung
3. Melalui Marketplace/e-Commerce (Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dll).

STRATEGI PROMOSI

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan. 

Pertama, Launching buku. Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. 

Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. 

Kedua, Bedah Buku. Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. 

Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita. 

Yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya. 

Ketiga, melakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. 

Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontiniu misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya. 

Keempat, membangun komunitas. Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. 

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. 

Seperti yang dilakukan Bapak Akbar yaitu membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Beliau terus men share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitas mendapatkan manfaat. Biasanya beliau membentuk WA Grup. Dan terkadang melakukan seminar by Zoom.

Kelima, membangun jaringan reseller. Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. 

Bapak Akbar juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. Semoga terus bertambah.

Keenam, jualan di marketplace. Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  

Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

Ketujuh, memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. 

Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. 

Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. 

Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

Beberapa karya Bapak Narasumber
CATATAN PENUTUP

Sebagai catatan penutup. Sekarang ini sebagai seorang penulis, kita kalau bisa memiliki beberapa keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku. 

Pertama, keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.

Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21. 

Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.

Masuk ke sessi tanya jawab, diantaranya :

1.Dimana kita bisa launching buku karya kita ?

# Pada dasarnya dimana saja kita bisa mengadakan launching untuk buku karya kita, boleh di sekolah ataupun komunitas lain yang kita ikuti. semakin banyak komunitas yang kita ikuti maka akan semakin banyak peluang untuk kita Launching buku, intinya kita harus cerdas dan tanggap dalam melakukan launching. Adakan komunikasi dengan para anggota yang ada di komunitas dan buat program. Bahkan komunitas jamaah masjid juga bisa kita berdayakan.
Di zaman era tehnologi saat ini juga dapat kita manfaatkan, semua media sosial dapat menjadi akses kita memperkenalkan dan menjadi ajang promosi buku kita at least promosi lewat Group WA yang kita miliki.

2. Siapa target penjualan buku kita ?

# Masalah target hanya kita sendiri yang bisa jawab. Coba kita memetakan siapa yang butuh buku kita dan seberapa banyak orang yang butuh buku kita. Misal ketika pasar yang kita survey banyak membutuhkan tentang materi Guru Penggerak, program Kemendikbudristek yang sedang gencar-gencarnya, mengapa tidak kita buat satu buku tentang Proses perjalanan mulai dari Tahap awal, pengiriman CV, pembuatan Essay, sampai dilanjut pengerjaan tugas Modul demi Modul di LMS ( Learning Management System ).
* Pembuatan buku berdasarkan kumpulan artikel dari kelas Belajar Menulis yang diadakan PGRI sah-sah saja, merangkum tulisan orang lain, demikian penjelasan dari Bapak Akbar.

3.Assalamualaikum pak Akbar. 
Perkenalkan saya Widya. 
Membaca sharing pengalaman Bapak yang luar biasa membuat saya tertegun dan bertanya-tanya bisa cetakan buku Bapak tembus hingga ribuan. Masyaallah luar biasa..👏🏻👏🏻👏🏻 
Yang saya tanyakan pak. 
Jika penulis yang sudah terkenal mudah sekali promosi buku mereka. Tidak perlu proses berpanjang lebar pasti laku. Karena memang sudah memiliki pasar. 
Bagaimana dengan pemula. Kita tidak pernah mengalami proses launching buku jika ada itupun terbatas teman sendiri, kita jika tidak mungkin mengadakan seminar bedah buku, promosi di Gramedia apa lagi. Promo di medsos juga jarang mendapat tanggapan. 
Pertanyaan saya:
✅Teknis yang paling bisa kami jangkau sebagai penulis pemula apa ya pak. Sederhana tapi mengena. 
✅Yang kedua teknis berjualan di market place itu bagaimana ya pak? 
✅Yang ketiga bagaimana jika karya kita, dipasarkan di wattpad apakah ada prospeknya untuk saat ini. 
Maturnuwun pak. Salam sukses selalu. 🙏

* Setiap orang pasti menjadi pemula namun yakinlah semakin banyak usaha yang kita lakukan maka Allah akan membukakan pintu untuk kita.What Will we do, do it now. Tidak mungkin kita akan dikenal orang tanpa melakukan sesuatu secara konsisten, butuh waktu dan proses panjang yang harus kita lewati,dan yang terpenting kita mau melakukannya atau tidak.

* Tehnis berjualan di Marketplace daftar menjadi member, dan menjadi penjual, toko kita sudah jadi. Bagaimana mempromosikan produk kita, update status setiap hari di semua media sosial sehingga banyak orang mengetahui produk kita. Jangan ragu tidak laku.Jalani saja selama kita berusaha Allah pasti akan beri jalan.

* Penjualan buku di Wattpad bisa saja dilakukan sebagai promosi jangka panjang lewat digital. Namun masih buku cetak/offline masih menjadi target pembelian.

3. Pertanyaan saya pribadi, ternyata jauh sebelum pembelajaran malam ini  tanpa diduga saya sudah pernah terhubung dengan Bapak Akbar ketika mempromosikan Buku Man Jadda wa jadda dan the power of man Jadda wa jadda lewat media sosial Facebook yang terkoneksi langsung dengan Nomor Whatsapp dan saya pernah ditawari buku tersebut, namun dikarenakan satu dan lain hal saya terlewatkan untuk mendapatkan buku tersebut, nah..ternyata malam ini saya langsung ketemu dengan penulisnya. Dan memory saya kembali ketika anak saya masih di pesantren punya buku man Jadda wa jadda for teen, apakah buku itu karya pak Akbar, penasaran akan mencari buku itu kembali.

Dan pertanyaan saya selanjutnya mengenai tehnik promosi yang paling sulit adalah promosi berbayar lewat Facebook Ads. Namun yang paling penting jangan diam usaha,usaha dan usaha semoga dimudahkan Allah.

Demikian materi pembelajaran materi malam ini yang dimulai dari pembukaan, penyampaian materi, tanya jawab dan penutup.
Berkah dan barokah buat bapak moderator,narasumber dan semua team penyelenggara kelas belajar menulis bersama PGRI, Khususson OmJay, sehat dan terus menginspirasi.

Wassalamu'alaikum
Salam sehat.








Selasa, 30 November 2021

BASIC ENGLISH AND SELF INTRODUCTION



Bismillahirrohmanirrahim

Assalamu'alaikum and Good afternoon ladies and gentlemen

Firstly English For Teacher class with PGRI is started by prayer depends on participants' faith. Such a lovely things because this is the premier of EFT with PGRI explained Mz.Phia. She describes some points about EFT with PGRI. Just because of her task in Public Speaking Class this evening she ordered Mz.Leny as the moderator. Directly Mz.Leny without having long time she introduced Mz.Vina as the speaker for this premier class.

Mz.Vina is still young but extremely smart and beautiful. She's not an English teacher but her English is quite qualified with her accent n pronounciation, clearly to catch the major point.

Mz.Vina describes many things to create How to be brave in speaking English. English is a skill that must be practiced.
" When there is a Will, there's a way. Perhaps tomorrow if not today "
( Michael Jonae ).

According to me there are several tips and tricks in speaking English :

- Be self confidence

The more we brave to speak the more easier we talk in English. Never care is it grammatically or not, just speak up, eventually you can speak English smooth and fluent each by day

- Self willingness is all you need

Build your mindset that English is really really important to support our life. As I remember mother's speaker said when she was in Senior High School, there are three important lessons, there are Math, computer and English. That's true I guess.

- Save in your memory that learning English similar to teaching kids riding a bike. Up and down is so simple. The biggest chalenge is  when you ride the bike slow, a half quick, quick, quicker then unrealize we are at the first row.
That's English, practice practice and practice day by day.
No gaib without pain.

- Just take it as it is
Everything needs process. Just relax and enjoy in learning English.
Love it, learn it and do it

- The last point  is you CAN'T or you WON'T ( in bahasa we can say TIDAK BISA atau TIDAK MAU ).
Create a word " Yet ", means it shows that you've ever tried already but still needs time to prove and developing our English.

Let's start from within. 
You're braver than you believe, stronger than you seem and smarter than you think.

That's the closing statement from Mz.Asdin Herzegovina, hmm I really love this name. 

Big thanks to all committes to apply this program. It's absolutely amazing to increase and developing our English skill. I do hope so.









Senin, 15 November 2021

Menulis di kala sakit


Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh...
Selamat malam Salam Literasi.

Senin 15 November 2021 merupakan pertemuan ke 19 dengan Narasumber Bapak Suharto, S.Pd.,M.Pd. dan Moderator cantik Ibu Hasima Abdi Putri. Tema malam ini  "Menulis dikala sakit".

Jadi teringat bagian Reff lagu Demi Masa nya Raihan.

Ingat 5 perkara sebelum 5 perkara
Sehat sebelum sakit
Muda sebelum tua
Kaya sebelum miskin
Lapang sebelum sempit
Hidup sebelum mati.

Apa dan bagaimana materi pelajaran BM bersama APKS PGRI  malam ini, mari sama-sama kita simak materi malam ini.
Walau pembelajaran hanya lewat aplikasi WhatsApp, belajar dimana saja, belajar kapan saja dan belajar dengan siapa saja.

Berdoa dimulai demikian ibu moderator memandu kelas.

Cing Ato demikian sapaan akrab bapak Narasumber, Ibu Moderator kemudian memberikan profil dan karya-karya Cing Ato.

Curriculum vitae

Nama: Suharto (Cing Ato)
Asal. : Jakarta ( Betawi)
Tugas: MTsN 5 Jakarta
Guru. : Fikih 
Menulis

A. Belajar Menulis
      1. Pelatihan menulis bersama KSGN Akhir Desember 2016 di Wisma UNJ Jakarta, selama 3 hari 2 malam.
      2. Pelatihan menulis MWC Media Guru di Cipanas Akhir Desember 2017, selama 3 hari 2 malam
      3. Pelatihan menulis 2017 bersama Om Jay di acara public speaking di Jakarta
      4. Pelatihan menulis 2020 bersama Om Jay angkatan ke 8. ( Dalam kondisi sakit)
      5. Pelatihan Desain cover buku dengan pak Ajhinata (2021)

Narasumber
1. Narasumber pelatihan menulis KSGN PGRI 2021 Gelombang 17
2. Narasumber pelatihan menulis KSGN PGRI 2021 Gelombang 19


B. Menulis Buku
     1. Buku Antologi

          1) Bukan Guru Biasa (2016)
          2) Guru Inspiratif (2020)

      2. Buku Solo
          1) Mengejar Azan (2018)
          2) GBS Menyerangku (2020)
          3) Menjadi Pribadi Unggul (2020)
          4) Kompilasi Kisah Inspiratif (2021)
          5) Belajar Tak Bertepi (2021)
          6) Aisyeh Menunggu Cinta (2021)
          7) Menepis Kesulitan Menulis (2021)

       3. Masih Dalam proses
           1) Kado Spesial Sang Bintang ( tinggal menunggu kisah inspiratif dari murid-murid Yang sukses tembus kuliah keluar negeri Jepang, Turki, Mesir, Yaman, Thailand, dan lainnya)
           2) Lentera Ramadan ( tinggal disempurnakan sedikit insyaallah, sebelum Ramadan sudah terbit.
           3) Cing Ato Berpantun
           4) Cing Ato Berpuisi
           5) Menulis di Kala Sakit
           6) Belajar Fikih ( buku mata pelajaran)
        4. Masih Dalam ide
            1) Menyongsong Pendidikan Abad 21
            2) Menjadi Guru yang dirindukan
            3) Mengubah PTK menjadi Buku
            4) Mengubah Tesis Menjadi buku
            5) dll

Medsos
       1. Instragram ( @Suharto. cingato.cing)
       2. Facebook. ( @ Suharto.cingato.cing)
       3. Blog (Suharto13bolgspot.com) 
                                 (Suharto69blogspot.com)
       4. Aktif di website YPTD
          
Motto Hidup
          "Belajar, belajar, dan belajar"

Beberapa materi pembelajaran yang diabadikan Cing Ato lewat 
YouTube :
1.https://youtu.be/tVSJLPutgtU

2.https://youtu.be/fjpPK_w0Bew

3.https://youtu.be/uye6FLj30GU

Allohu Akbar, Duhai Allah yang Maha Besar, sungguh besar Rohman dan Rohim-NYA. Speechless dengan ikhtiar Cing Ato. Sehat selalu Cing Ato, semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan untuk terus berkarya.

Rasa dan semangat yang tinggi ingin menulis pada awalnya sangat membutuhkan proses panjang dari Cing Ato. Mulai dari kebiasaan membaca, dan ketika digalakkan nya program Literasi Sekolah, dimana setiap siswa diharuskan membaca dan menulis apa yang dibaca kemudian disatukan menjadi satu buku Antologi kumpulan murid-murid.

Dari sinilah awal ketertarikan Cing Ato, dan satu masa lewat akun Facebook, Cing Ato mengikuti
pelatihan menulis KSGN di wisma UNJ. Awal pertemuan dengan
pak Namin, Om Jay, Om Dedi, dan lainnya hingga sering mengikuti kegiatan tulis menulis.

 Sedikit banyaknya Cing Ato mulai mengetahui cara menulis, terutama apa yang disampaikan oleh Om Jay." Tulis apa yang ada disekitar kita, tulis yang sederhana dahulu, tulis yang kamu bisa dan kuasai, serta mulailah menulis apa yang kamu alami dan rasakan" itulah sepenggal kalimat yang selalu menjadi dasar untuk mulai menulis.

Mengutip kalimat inspiratif dari sang Guru Besar OmJay "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi" menjadi motivasi Cing Ato untuk selalu menulis. kemudian Cing Ato mencoba menghasilkan Quotes turunannya"Menulislah setiap hari dan lihatlah apa yang terjadi".

Dan apa yang terjadi ? Takdir baik telah diberikan Allah bagi Umat-NYA yang selalu ikhtiar walau dalam keterbatasan, tanpa mengeluh dan menyerah pasrah hingga terbit karya :
Dengan rasa bangga dan terharu menyelesaikan buku perdana Mengejar azan Cing Ayo sengaja meminta bantuan pelukis mengabadikan karya tulisnya dalam pigura. Sungguh karya dalam karya.

MashaAllah perjuangan seorang Cing Ato, jujur malam ini kelas begitu membuat perasaan ini larut dalam suasana yang campur aduk. Tak ada kata menyerah, terus berdamai dengan keadaan tanpa menyalahkan diri sendiri dan terus berjuang dengan terus dan terus mencipta karya dalam suka dan duka.

Dunia tulis menulis menjadi obat dan sahabat bagi Narasumber malam ini. Salam kagum, salam sehat dan selamat mencipta karya bapak Suharto.

Berikut link YouTube Cing Ato ketika beliau ramai mendapat kunjungan dari para youtuber, guru dunia nyata dan dunia Maya, seorang penulis buku terkenal Man Jadda wa jadda juga menghubungi cing Ato yang begitu menginspirasi dan benar-benar seorang motivator sejati.
Jangan sampai lewatkan Link YouTube perjalanan Cing Ato :

https://youtu.be/qhzk01Z7y4w

Perjalanan panjang menyertai perjuangan Cing Ato, selalu diminta sebagai Narasumber di kelas Belajar Menulis di beberapa gelombang sampai pada gelombang 21-22 ini.

You are the real motivator teacher. Seorang guru yang benar-benar membangkitkan semangat, menciptakan vibrasi bahagia dan mampu menjadi contoh.

Semangat Resiliensi seorang guru Motivator sejati, kaya akan pengalaman, kaya akan karya, berusaha dan selalu berusaha membentuk mental jatuh itu biasa, bangkit itu luar biasa.

Tips penutup dari Cing Ato
* No worry to write, jangan takut untuk mulai menulis
* Jangan tunggu pintar, justru pintar kan menghampiri ketika kita rajin menulis yang berdampingan dengan suka membaca.
* Mulailah menulis yang sederhana
Semua yang kita lihat, dengar, baca dan rasa dapat menjadi sumber tulisan
*Menulis hal-hal yang kita kuasai sehingga ide-ide kalimat dan diksi kan mengalir.
* Rajin membaca karya orang lain, selain membantu dan menghargai karya orang lain dengan membeli buku karya orang lain,semoga ketika kita berjaya mencipta karya maka orang lain akan mencari dan menghargai karya kita.

Sessi tanya jawab
Bagi saya seorang Cing Ato tidak perlu ditanya, Cing Ato sudah banyak memberikan jawaban nyata perjuangan seorang penderita GBS ( Maaf Cing ), malah sebaliknya menurut saya pribadi banyak pertanyaan harus saya refleksikan untuk diri saya sendiri, sudah konsekwen kah saya dalam menulis dengan segala kesempurnaan yang Allah titipkan padaku.

Kembali Cing Ato dengan kata-kata motivasi nya " Menulis itu niatkan Lillah karena semua milik Allah".
Cing Ato tak pernah takut tulisanny di Facebook akan di plagiat oleh orang lain, dengan bijaknya Cing Ato menyatakan bahwa ia juga meminjam kata dan kalimat orang lain dan beliau sedang mencoba menebar kebaikan.

Sekelumit rahasia Cing Ato dalam mencipta Judul
1. Mengambil dari judul-judul di daftar isi
2. Lihat isi tulisan, tema apa yang sedang dibahas
3.Ciptakan judul singkat, menarik dan sarat makna.

Teruslah menulis apa saja. Walau tulisan sederhana dan singkat, atau tulisan pendek, artikel,puisi,pantun. Pilah dan pilih tulisan yang ada manfaatnya untuk diri sendiri dan orang banyak.

Terimakasih banyak untuk pelajaran hidup nya malam ini Cing Ato, doa kami untuk kepulihan cing, terus berkarya tanpa batas dan sesungguhnya Bapak Suharto, S.Pd., M.Pd.,telah membuktikan nya, Selamat berkarya Cing.

Puisi rindu buat Cing Ato

Lemah tanpa daya nyata adanya
Nafasmu terasa satu-satu
Sungguh aku tak mengenalmu
Dalam tak keberdayaanmu
Terpancar aura teduh penuh keyakinan

Sungguh waktu yang kejam
Setujukah kau pada kata-kataku
Sungguh mulia seorang manusia
Dalam lemah tak berdaya
Ada bukti karya nyata yang memancarkan sinar pelangi merah,kuning hijau di langit yang biru

Engkau pelukis kata-kata indah
Engkau torehkan warna warni pelangi itu 
Bagi setia penikmat karyamu

Rindumu sudah terbalas
Rindumu selalu berjaya 
Duhai rindu jangan pernah bandingkan Bulan dan Matahari
Karena keduanya kan berSINAR pada waktu dan masanya sendiri.

Salam sehat dan sukses buat Cing Ato
















Sabtu, 13 November 2021

LANGKAH MENYUSUN BUKU SECARA SISTEMATIS


Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh...
Selamat malam dan salam sehat.

Semut beriring tak punya kelas
Bergotong royong mencari makan
Tunaikan tugas resume lima belas
Semoga dimudahkan tuk menyelesaikan.

Pertemuan ke 15 kelas BM gelombang 21-22 baru ini dapat terselesaikan dikarenakan padatnya schedule di rumah, sekolah dan setoran tugas di Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Kelas BM APKS PGRI yang sudah dilaksanakan tanggal 8 November 2021, dengan Moderator Bapak Dail dan Bapak Roma Yulius Patandean, S.Pd selaku Narasumber dengan mengusung tema "LANGKAH MENYUSUN BUKU SECARA SISTEMATIS".

Bermula dengan doa sebelum kelas dimulai, demikian pembuka kelas tatap Maya oleh bapak Dail.

Tanpa memperpanjang Kalam pembuka dari moderator, kelas langsung dipandu oleh Narasumber Bapak Roma dengan profil dan karya-karya nya.

Yulius Roma Patandean, S.Pd. lahir di Salubarani, Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, 6 Juli 1984. Menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007) dan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja (2019-2021). 

Tahun 2007-2015 mengajar di SMAN 9 Tana Toraja. Tahun 2009 menjadi guru PNS dan mengajar di SMAN 3 Tana Toraja hingga tahun 2015. Tahun 2015-sekarang sebagai guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja. Ia pernah menjadi pengajar tidak tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, Tutor Universitas Terbuka dan Fasilitator Belajar Yayasan Trampil Indonesia. 

Prestasi yang pernah diraihnya adalah Pemenang Ketiga Lomba Kreatifitas Guru Tingkat SMA pada Porseni PGRI Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017. Meraih dua medali emas dan tiga medali perunggu Gurulympics PGRI tahun 2020. Guru Berprestasi jenjang SMA Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021. 

Buku-buku yang telah ditulis: Guru Menulis Guru Berkarya (Penerbit Eduvation, 2020), Digital Transformation : Generasi Muda Indonesia Menghadapi Transformasi Dunia (Penerbit ANDI, 2020), Antologi Puisi Rona Korona Dalam Duka dan Ria (Penerbit Oase Pustaka, 2020), Antologi Menciptakan Pola Pembelajaran Efektif dari Rumah (Penerbit Tata Akbar, 2020), Antologi Kisah Inspiratif Sang Guru (Penerbit Pustaka Ilalang, 2020),Tetesan Di Ujung Pena (Penerbit Eduvation, 2021), Merajut Asa Di Badai Korona (Penerbit Gemala, 2021), Flipped Classroom: Membuat Peserta Didik Berpikir Kritis, Kreatif, Mandiri, dan Mampu Berkolaborasi dalam Pembelajaran yang Responsif (Penerbit ANDI, 2021), Metode Belajar Online : Kiat Sukses dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) (YPTD, 2021), Antologi Cerpen Nostalgia (Catatan Pena, 2021), dan Media Komputer Dalam Pembelajaran (Universitas Terbuka, 2021), CLBK (Coba, Lakukan, Budayakan, Konsisten) Tips, Cara, Metode dan Strategi Menulis (YPTD, 2021).

Beberapa karya Bapak Roma

Berikut web Bapak Roma di Media Sosial yang dapat menjadi sumber ilmu.
Blog

*https://romadean.blogspot.com

*https://romapatandean.wordpress.com

Channel YouTube:  

*https://www.youtube.com/RomaPatandean/

Facebook:

*Yulius Roma Patandean 

Instagram:

*yuliusromapatandea

Langkah sistematis menyusun buku yaitu :

1.Satukan semua naskah dalam file Ms.Word ( Digabung )

2.Buat judul buku, untuk mengembangkan, mengurangi dan menambah tulisan

3.Susun Prakata

4. kata Pengantar ( Kalau boleh dari orang lain yang kita percayai )

5.Sinopsis dan foto penulis (Tentang Penulis).

Berikut  3 tutorial video diberikan Bapak Roma yang menjadi metode beliau selama ini dalam menyatukan naskah buku-buku beliau yaitu :

1. https://youtu.be/eePQwyHAcjw
 Tutorial membuat Daftar isi, kutipan,indeks, dan daftar pustaka otomatis.

2. Membuat judul, bab dan sub judul tulisan pada buku secara otomatis.

https://youtu.be/jXPr59aWJSc

3.https://youtu.be/mS8bfNZT-rA
Tips cara membuat indeks pada tulisan berbentuk Bab.

Mengutip tulisan bapak Narasumber malam ini  "Saya menitip agar semua materi yang ada disatukan dalam satu file Ms Word. Kemudian, ada baiknya, materi-materi dari para narasumber diberi modifikasi agar menjadi naskah baru yang orisinil".

Hal yang sama berlaku untuk naskah buku sol Jika naskahnya belum lengkap, minimal siapkan bab dan judulnya disertai sub judulnya. Ketika di-setting sistematis, akan selalu mengundang kita untuk melengkapi naskahnya. Mengapa? Karena naskah kita telah memiliki gambaran umum kerangkanya.
So, let's do it!

Kesimpulan pertanyaan malam ini :
1. Editor dan kurator pada hakekatnya sama. 
Peran editor dan kurator adalah mempersiapkan dan memastikan naskah buku untuk terbit. Editor bertanggung jawab untuk membaca keseluruhan naskah dari penulis, termasuk mengoreksi tata bahasa, tanda baca, dan struktur kalimat. Naskah dari seorang penulis menjadi mudah dipahami pembaca juga menjadi tugas dari editor. 

Kurator kurang lebih sama perannya, namun mungkin berbeda dari segi profesi di penerbit. Editor juga terlibat dalam tata letak buku (layout). 
2.Kumpulan resume yang akan dijadikan satu hasil karya buku digabung saja, Ramu sedemikian rupa dengan adonan cerita dan Essay dengan style penulis masing-masing sehingga dapat mengambil tempat di hati pembaca.
3. Tuliskan apa yang terlintas di kepala walau hanya 3-5 kalimat.
Tambah judul/sub judul.
Lengkapi dengan gambar orisinil yang dapat membantu penyampaian ide. Dan hubungkan judul demi judul yang memiliki keterkaitan di fase editing. Tambah dan kurangi jika dirasa perlu

4. Tanyakan rasa di hati dalam mencari dan menentukan judul

5. Naskah terbit, siapa pembelinya? Untuk buku solo terbitan Indie, promosikan ke rekan sejawat di sekolah, KKG,MGMP, teman di media sosial. Jika ada yang berminat Namun, secara prinsip menulis bukan untuk menjual. Jika ada yang membeli, itu adalah apresiasi atas pencapaian kita. Menurut bapak H. Thamrin Dahlan dari YPTD, menulislah untuk memiliki mahkota keabadian. Kalaupun ada royalti atas buku kita jika beruntung terbit di penerbit mayor, maka itu adalah bonus. 

Sampailah di akhir materi, Narasumber memberikan closing statement yang So touchable :

Mari menulis untuk menjadi saluran berkah bagi orang banyak. Biarkanlah jejak menulis itu abadi hingga kita berkalang tanah. Raga boleh tiada tapi ide dalam tulisan akan abadi seumur bumi ini.

Kelas berakhir dengan doa penutup dari Bapak Dail sebagai Moderator.


Dengan Basmallah kelas dibuka
Dengan Hamdallah kelas ditutup
Munculkan bahagia dan rasa suka
Jangan biarkan bakatmu tertutup.

Wassalamu'alaikum











GURU TAHAN BANTING

GURU TAHAN BANTING Berbicara tentang Kurikulum Merdeka yang lebih memfokuskan pada pendeteksian bakat dan minat murid yang terus digali dan ...