Jumat, 12 November 2021

Menerbitkan buku semakin mudah di Penerbit Indie


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh...

Tinggal 2 kali pertemuan Belajar Menulis via WA bersama APKS PGRI. Bukan sungguh tak terasa ... jelas makin berasa ternyata "The More we Know the more we really realize more don't know ", semakin banyak  kita tahu semakin kita menyadari ternyata banyak yang kita tidak tau.


Pertemuan ke 18 jatuh pada malam ini Jum'at, 12 November bersama ibu Rosminiyati selaku Moderator dan Bapak Raimundus Brian,P, S.Pd sebagai Narasumber malam ini dengan mengangkat judul materi malam ini MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE.

Mengulang pelajaran di pertemuan ke 17 Cak Inin telah secara detail memaparkan materi How to publish karya kita ke Penerbit Mayor atau Indie.
Sangat lengkap sekali materi pembelajaran bersama Cak Inin. Nah, malam ini kembali Narasumber ganteng Bapak Brian mengupas tuntas langkah-langkah mudah, berbagi tips dan trik berupa ilmu sukses agar buku kita dapat menerobos Penerbit Indie.

Sudah tidak sabar dengan materi pelajaran kita malam,  let's check it out.

Mari tersenyum, karena belajar akan lebih menyenangkan bila hati bahagia, demikian opening statement dari ibu Rosminiyati sang Moderator.
Berikut ibu moderator menyampaikan profil Pak Brian yang dapat kita lihat melalui Link di bawah ini

https://www.praszetyawan.com/p/profil.html

Dilanjut dengan doa sebelum kelas dipandu oleh Narasumber.
Dimana Narasumber juga merupakan produk BM binaan Sang Pioneer Penggiat Literasi OmJay Alumni Angkatan 4, berjalan seiring waktu Bapak Brian berbagi ilmu kepada para junior.

Menerbitkan buku semakin mudah di Penerbit Indie sangat membantu para penulis yang sangat menginginkan lahirnya sebuah karya yang ber ISBN. Penerbit indie melayani penerbitan buku tanpa seleksi.ini menjadi kunci mudahnya menerbitkan buku sekarang ini.

Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Erlangga, Grasindo, Elex media, Andi, dll. 

Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Jika naskah ditolak, harus coba penerbit lain. Ditolak lagi, coba penerbit lain lagi. Begitu terus sampai menemukan penerbit yang mau menerima naskah kita. 

Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. 1 tahun saja termasuk cepat.

Intinya Penerbit Indie sangat membuka jalan penulis karena naskah pasti diterbitkan dan proses penerbitan mudah dan cepat.
Konsekwensi memilih Penerbit Indie yaitu biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan dan biaya cetak ulang buku menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.

Menurut pengalaman Bapak Brian yang telah menerbitkan 3 buku solo di 3 penerbit yang berbeda.Beliau menyarankan jangan sampai memudarkan cita-cita kita menerbitkan karya hanya karena biaya yang tinggi.

Berikut Bapak Brian merekomendasikan beberapa penerbit Indie yang bisa kita pelajari melalui link dibawah

https://www.praszetyawan.com/2021/10/murah-banget-menerbitkan-buku-ber-isbn.html

Ada juga penerbit di Malang yang menawarkan fasilitas editing. Dan ada juga paket hemat Dan lengkap, yang dapat kita ikuti melalui

https://www.praszetyawan.com/2021/09/ini-cara-menerbitkan-buku-dengan-mudah.html

Pak Brian siap membantu para penulis pemula dengan mengirimkan naskah kita ke beliau tergantung request mau paket hemat atau lengkap, seperti testimoni dibawah ini yang mempercayakan penerbit kepada Pak Brian

Konsekuensi menerbitkan tanpa seleksi lewat Penerbit Indie pemasaran buku tidak menjadi tanggung jawab penerbit jadi tidak akan masuk di toko buku seperti penerbit Mayor, penerbit akan membantu memasarkan buku kita lewat media sosial, web, Instagram, Facebook dan Marketplace penerbitan.

Kesimpulan dari beberapa pertanyaan peserta :

- Perjanjian kerja dengan penerbit Indie berupa naskah Original yang belum pernah diterbitkan oleh penerbit lain.

- Cacat produksi merupakan tanggung jawab penerbit

- Membuat buku solo dengan  mengumpulkan resume dari kelas Belajar Menulis sah-sah saja dikarenakan  setiap peserta memiliki gaya menulis yang berbeda, tidak semua materi komplit copy paste.Dalam membuat resume peserta bisa berbeda-beda dalam mengambil inti sari materi. Cara menulisnya juga berbeda, menyusun naskahnya bisa berbeda. 20 materi pertemuan yang dibukukan juga berbeda.

Tidak semua peserta memakai materi pertemuan urut 1-20 untuk dibukukan. Paragraf pembuka, penutup, sudut pandang, pendapat dan kesan pribadi, berbeda-beda. Pantun, puisi bisa masuk di buku resume tapi sifatnya sebagai pelengkap. Bukan isi utama buku.

- Tidak tertutup kemungkinan buku terbitan Indie di terima juga oleh Penerbit Mayor dengan segala syarat dan ketentuan berlaku

- Bila ditilik dari segi ekonomi atau untung rugi ketika buku hasil terbitan Penerbit Indie maka penulis diberi hak penuh untuk menentukan harga penjualan buku.

Demikian penjelasan bapak Narasumber yang sangat sangat menjawab pertanyaan saya juga tentang menerbitkan buku solo dengan mengumpulkan hasil Resume Pembelajaran.

Satu Apresiasi pribadi dari saya sebagai peserta awam, wadah ini sungguh cerdas bagaimana merangsang dan menghidupkan kembali bakat-bakat terpendam yang selama ini hanya hilang dan pergi seiring berjalannya waktu jam dinding yang berdetak tik...tik...tik

Sungguh bermanfaat.

Assalamu'alaikum langit dan bumi
Tolong sampaikan ke langit biru
Bersama hempasan angin dan derasnya hujan
Agar buku segera diterbitkan.


Pakai parfum si parfum bibit
Sudah pasti wangi dan juga bagus
Ikhtiar Menulis jalan terus
Berharap karya dilirik Penerbit

Wassalamu'alaikum










Rabu, 10 November 2021

MENGENAL PENERBIT INDIE


Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Sengaja semua tugas diselesaikan jam 17.00 WIB, agar dapat mengikuti kelas BM lewat WA bersama APKS PGRI. Senin kemarin perdana absen tidak dapat mengikuti kelas pertemuan ke 16 qadarullah ada tugas lain yang berbarengan jadwalnya, ada rasa kecewa karena sudah niat pengen tuntas sampai pertemuan ke 20 tanpa bolong satu kali pertemuan pun. 

Malam ini tepat di Hari Pahlawan, 10 November 2021 dengan warisan semangat para pejuang bangsa dan negara, saya susun jadwal dari pagi agar malam ini dapat hadir mengikuti kelas BM bersama Bapak Mukminin, S.Pd, M.Pd sebagai Narasumber di pertemuan ke 17 dan Ibu Aam Nurhasanah selaku moderator malam ini dengan mengusung tema
" Mengenal Penerbit Indie "

Bapak Mukminin atau akrab disapa Cakinin yang merupakan alumni gelombang 8 sama dengan ibu Moderator Aam Nurhasanah dan merupakan guru dari bunda Emi Sudarwati peraih juara 1 INOBEL.
Berikut data pribadi dan hasil karya Cak Inin dapat
kita berselancar di web blog beliau berikut ini:

https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html

Kelas dimulai dengan membacakan S.Al.fatihah.
Kemudian Cak Inin memaparkan kenekatan beliau dengan menulis buku solo perdana " 55 pantun nasehat " buku ini merupakan kado terindah bagi Cak Inin di usia beliau yang telah menginjak 55 tahun.

Kemudian buku Jurus jitu menjadi penulis andal bersama pakar yang laris manis sampai saat ini.
Berikut buku-buku karya beliau :

Salam salut Cak, sungguh usia bukan menjadi penghalang untuk terus berkarya.
Cak Inin kemudian masuk ke materi malam ini.
Pada zaman milenial ini semua orang bisa menulis dan menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yg kita bayangkan. Apalagi sebagai seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun karya ilmiah. Guru memiliki banyak kisah dan pengalaman inspiratif tersebut perlu kita tulis dan terbitkan buku menjadi yang bermanfaat bagi orang lain/ pembaca. 


Uintuk bisa terlatih menulis memang butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis.

Berbicara motivasi, ada banyak kata-kata agar kita terus semangat menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya.Mengutip
Kata-kata Mutiara dari Cak Inin yang dapat menjadi motivasi :

1."Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". (Ali bin Abi Thalib)

2. "Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". (Imam Al-Ghazali)

Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang Tepat.

Seorang yang ingin bisa menulis dan menerbitkan buku, maka perlu memahami tahapan menerbitkan buku. Ada 5 tahapan yg harus dilalui: 

1. Prawriting

a.. Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dg peka terhadap sekitar ( Pay attention).
b. Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yg terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
c. Penulis banyak membaca buku.

2. Drafting

Penulis mulai menulis naskah buku sesuai yang dengan apa yang dia
sukai ( passion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dengan penuh kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekspresi untuk menarik pembaca.

3. Revisi

Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang, naskah mana yg perlu ditambahkan. 

4. Editing/Swasunting

Setelah naskah kita revisi maka masuk tahapan editting. Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit, alangkah baiknya kita cek kembali tulisan kita.Maka penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EBBI. 

5. Publikasi

Jika tulisan   berupa naskah buku sudah yakin maka kita akan memasuki tahap Publikasi atau penerbitan buku.

Pertanyaannya apakah kita sudah mempunyai pandangan penerbit yg akan menerbitkan buku kita? 

Jawabnya adalah penerbit Independen ( penerbit Indie) yg kita suka. Diantaranya  ada 3 peberbit indie:
✓ Oase
✓ Gemala
✓ YPTD dan 
✓ Kamlia Press Lamongan.
 Sebelum menerbitkan buku marilah kita pahami dulu tentang penerbit.
Mengenal penerbit Mayor dan penerbit Indie menurut versi Cak Inin yaitu :


Penerbit buku ada macam. Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit Indhie. Dengan perbedaan berikut ini : 

1. Jumlah Cetakan di penerbit mayor. 

- Penerbit mayor mencetak bukunya secara massal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

- Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.


2. Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

- Penerbit mayor : 

Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

- Penerbit indie : 

Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan, tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti di terbitkan. Penerbit Indie berprinsip Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya

3. Profesionalitas

- Penerbit mayor : 

Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

- Penerbit indie : penerbit ini pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan book paper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas coklat halus awet ( bookpaper).

4. Waktu Penerbitan

- Penerbit mayor : 

Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

- Penerbit indie :
 Tentu berbeda dengan Penerbit Indie yang akan segera memproses naskah yang di terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu buku sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga penerbit tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5. Royalti

- Penerbit mayor : 

kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

- Penerbit indie : 

umumnya 15-20% dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll

6. Biaya penerbitan

- Penerbit mayor : 

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. 

- Penerbit indie : 

Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.

Ketika kita sudah sampai pada pemilihan penerbit mana yang akan kita percaya untuk menerbitkan buku kita, Cak Inin memberi rekomendasi pada Penerbit Indie Kamila Press Lamongan dengan kriteria :
Penerbitan KAMILA PRESS LAMONGAN 
melayani cetak buku, dengan jasa ISBN, editing, Lay out, dan design cover buku dengan harga terjangkau. 


Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:

1. Kirim naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dengan foto dan Sinopsis 

2. Ketik A5 ukuran 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf 
Arial, calibri atau Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA Cak Inin atau email beliau gusmukminin@gmail.com

Pada kesempatan ini Cak Inin juga mengutip aturan dari  KAMILA yaitu

Rincian biaya cetak buku TERBARU ( TERJANGKAU) di KAMILA PRESS LAMONGAN, hub. hp/wa Mukminin, 081330944498, 

✓ Biaya Cetak buku A5, kertas "Book paper (coklat halus)", 
termasuk biaya ISBN, Layuot, edit, cover buku: 

A. 60 halaman: 

- Cetak 5 buku/ eksp. = 566.000
- Cetak 10 buku/ eksp. = 632.000, 
plus ongkir

B. 70 hlm:  
- Cetak 5 buku = 570.000
- Cetak 10 buku = 650.000,
. Plus Ongkir

C. 85 hlm : 

 - Cetak 5 buku = 580.000
- Cetak 10 buku = 
660.000

D. 90 hlm:

- Cetak 5 buku = 600.000
- Cetak 10 Buku = 715.000

E. 100 hlm: 

- Cetak 5 buku = 635.000
- Cetak 10.Buku = 725.000

F. 125 hlm: 

- Cetak 5 buku = 650.000
- Cetak 10 buku = 751.000

G. 150 hlm= 
-  Cetak 5 buku = 665.000
- Cetak 10 buku = 800.000

H. 200 hlm: 

- 5 buku = 695.000
- 10 buku = 841.000

I. 250 hlm:

- Cetak 5 buku = 725.000
- Cetak 10 buku = 900.000

J. 300 hlm:

- Cetak 5 buku = 753.000
- Cetak 10 buku = 957.000

SETELAH CETAK 10 BUKU DENGAN JUMLAH HALAMAN DAN HARGA TERSEBUT, 

Lebihnya dihitung harga cetak ulang :

1. Cetak buku 60 hlm 
Harga @ 20.000
2. Cetak buku 70-75 hlm harga @21.000
3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 23.500
4. Cetak buku 140 hlm harga @ 27.000
5. Cetak buku 150 hlm @ 30.000
6. Cetak buku 250 hlm. Harga @ 40.000
7. Cetak buku 300 hlm. Harga @ 45.000

Informasi dan ilmu yang sangat bermanfaat khususon bagi saya sebagai the real new comer di dunia tulis menulis. Memahami bagaimana prosedural pengiriman naskah kita untuk dicetak sebuah penerbit.
Berikut beberapa buku yang sudah ISBN hasil dari penerbit KAMILA yaitu :


Mencoba mengambil benang merah dari beberapa pertanyaan peserta bahwa setiap tekhnik menerbitkan buku apakah antologi yang terdiri dari beberapa penulis, buku solo atau buku duet, masalah akan terbitnya kapan itu hanya pada masalah rezeki waktu ada yang cepat atau lambat, apakah akan menjadi Best Seller atau tidak semoga taqdir baik berpihak pada kita, yang paling utama gunakan hati dalam menulis semoga sabar hati menerima hasil dari Sang Maha pemberi kekuatan bagi kita untuk terus menulis.
Sesungguhnya sabar itu adalah diam hati menerima Taqdir.

Ibu Moderator kemudian menambahkan Intinya kalau penerbit indie, buku jual sendiri, royalti dan keuntungan untuk dinikmati sendiri, bisa tentukan harga jual buku sendiri. Kuncinya Promosi terus di medsos.
Masih banyak lagi pertanyaan dari para peserta seperti ISBN yang merupakan hak prerogatif penerbit untuk menerbitkan nya, lalu masalah proses layout dan Proofreading menurut Cak Inin jangan bulat-bulat diserahkan kepada penerbit naskah kita berhubung ribuan buku yang masuk ke Penerbit harus melewati proses yang agak panjang sampai berhasil mendapatkan izin dari Perpusnas.

Time management itu penting, faktor pendukung untuk suksesnya penerbitan buku, harus tertib demikian menurut Cak Inin di sela-sela menjawab pertanyaan dari peserta.

Semoga bermanfaat dan berkah selalu untuk ilmu tentang penerbit mana yang akan kita pilih, mau yang Mayor atau Indie, semua pilihan ada di hati penulis. Semoga Allah memberikan kemudahan bagi para penulis baru dan kesehatan serta keberkahan bagi para senior untuk terus membimbing dan melanjutkan praktik baik seperti ini.

Absen belajar di hari Senin
Akhirnya ikut hari Rabu saja
Ilmu yang super dari Cak Inin
Tetap berkarya di usia senja

" Jangan ragukan hasil tulisanmu yang terdiri dari ribuan kata karena satu kata  HEBAT  saja sangat bermakna "

Wassalam



Jumat, 05 November 2021


Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh...
Selamat  malam

46  tahun  sudah  usiaku. Begitu  banyak  rangkaian cerita sedih dan gembira dalam hidup ini. Semua terekam jelas dalam memory. Alam bawah sadar membawaku mengenang masa kecil, ketika masih duduk di bangku SD yang hanya 5 tahun aku jalani karena harus lompat langsung ke SMP. Loh kok bisa ? Mengapa ? Bagaimana ?
Penggalan pengalaman masa lalu sebenarnya dapat menjadi sumber cerita. Tapi mengapa aku belum memulainya?.
Rasa ragu, rasa takut dan merasa tidak mampu menghasilkan sebuah karya tulis ilmiah ataupun bersifat fiksi.

Perasaan yang saya alami dan kemungkinan juga bagi para Pemula dalam bidang tulis menulis dibongkar habis malam ini, Jumat 4 November 2021 kelas Belajar Menulis APKS PGRI gelombang 22 bersama ibu Musiin. M.Pd selaku Narasumber dan a beautiful smart Moderator Ms.Phia.

Masuk ke pertemuan ke 15, tinggal 5 resume untuk mencapai resume target, demikian supporting statement dari Mr.Brian sang pakar per Blogger an. 

Mengenal sosok ibu Musiin yang merupakan Alumni ke 8 dari kelas Belajar menulis asuhan OmJay. Mengikuti tantangan Prof.Eko bersama 9 teman ibu Musiin akhirnya dapat tersenyum bangga karena tulisan karya beliau " Literasi Digital Nusantara"
mampu menembus penerbit Mayor dan terpampang nyata di Gramedia.

Menurut ibu Musiin, beliau juga tak pernah menyangka akhirnya mencintai dunia tulis menulis, walau sebenarnya beliau juga merasakan hal yang sama seperti para pemula, TAKUT.  Takut tidak ada yang baca, takut dikritik, takut dan ketakutan lain namun  akhirnya ibu Musiin berhasil mengalahkan ketakutannya dan menjadi pemenang untuk diri ibu Musiin walau awalnya menurut pengakuan beliau hanya menulis untuk tugas kuliah dan tugas dinas.
" KONSEP BUKU NON FIKSI" tema perkuliahan malam ini. Namun sebelumnya doa kesembuhan buat ibunda ibu Musiin yang sedang sakit namun ibu Musiin masih meluangkan waktu dan pikiran untuk pembelajaran malam ini, semoga ladang amal buat ibu Musiin.

Buku ini menjadi pemicu bagi para penulis untuk segera merealisasikan semua ide, gagasan, cerita berdasarkan pengalaman nyata, kejadian di sekolah, kantor bahkan di jalan sekalipun. Inside of us has each story then why don't you write. So mulailah menulis.
Berapa ratus purnama telah kita lalui, berapa banyak kejadian entah itu pahit atau manis mengukir perjalanan hidup kita. Jadi, semua tergantung pada individu masing-masing apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak. 
Atau hanya dikeluarkan dalam bentuk pengajaran di kelas-kelas saja atau hanya dalam bentuk obrolan atau cerita kepada anak cucu saja, yang tidak meninggalkan jejak keabadian.

Mengapa kita harus menulis walau menulis merupakan keterampilan berbahasa yang paling sulit. Menulis tidak semudah berbicara. Namun para penulis seperti ibu Musiin mempunyai alasan menjadi penulis sebagai berikut :

1. Mewariskan ilmu lewat buku.
2. Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline.
3. Mengembangkan profesi sebagai seorang guru.

2 Quotes diatas juga menjadi Booster bagi ibu Musiin untuk tetap tegar menjadi seorang penulis.

Membahas buku nonfiksi.
 
Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:

1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) 
Contoh: Buku Pelajaran

2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.
Contoh: Buku Panduan

3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara).Dan buku karya ibu Musiin Literasi Digital Nusantara memakai pola Klaster.

Proses penulisan buku terdiri dari 5 langkah, yakni
1. Pratulis
2. Menulis Draf
3. Merevisi Draf
4. Menyunting Naskah
5. Menerbitkan

Langkah Pertama
 Pratulis

1. Menentukan tema
2. Menemukan ide
3. Merencanakan jenis tulisan
4. Mengumpulkan bahan tulisan
5. Bertukar pikiran
6. Menyusun daftar
7. Meriset
8. Membuat Mind Mapping
9. Menyusun kerangka
Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.
Tema dapat bebas kita tentukan sesuai dengan apa yang menjadi passion kita.

Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya 
1. Pengalaman pribadi
2. Pengalaman orang lain
3. Berita di media massa
4. Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram
5. Imajinasi
6. Mengamati lingkungan
7. Perenungan
8. Membaca buku
Tema yang diangkat di buku Literasi Digital Nusantara adalah pendidikan. Ide berasal dari berita di media massa, mengamati lingkungan serta diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform Your Organization ) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020.
Referensi berasal dari data dan fakta yang diperoleh dari literasi di internet. Pada saat ibu Musiin menulis di awal pandemi Covid-19, jadi semua referensi berasal dari internet.
Referensi berasal dari data dan fakta yang saya peroleh dari literasi di internet. 

Referensi terdiri dari :

1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal

2. Keterampilan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal

3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini

4. Penemuan yang telah didapatkan.

5. Pemikiran yang telah direnungkan

Berikut Daftar isi Buku Literasi Digital Nusantara karya Ibu Musiin:

BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia

A. Pembagian Generasi Pengguna Internet
B. Karakteristik Generasi Dalam Berinternet

BAB 2 Media Sosial
A. Media Sosial
B. UU ITE
C. Kejahatan di Media Sosial

BAB 3 Literasi Digital
A. Pengertian
B. Elemen
C. Pengembangan
D. Kerangka Literasi Digital
E. Level Kompetensi Literasi Digital
F. Manfaat
G. Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
H. Kewargaan Digital

BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara

A. Keluarga
B. Sekolah
C. Masyarakat

BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62

A. Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
B. Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
C. Membangun Digital Mindset Warganet +62

Dalam menulis kerangka ibu Musiin mengikuti langkah Bapak Yulius Roma Patandean yang juga merupakan Alumni kelas Belajar Menulis Angkatan 8 yang dapat kita ikuti melalui link YouTube berikut

https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be

Anotomi Buku

1. Halaman Judul
2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman Daftar Isi
4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman Prakata
6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian /Bab
8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman Glosarium
10. Halaman Daftar Pustaka
11. Halaman Indeks
12. Halaman Tentang Penulis

Menulis Draf adalah :

1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan.

Merevisi Draf
1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
2. Memeriksa gambaran besar dari naskah. Kemudian masuk pada
menyunting naskah (KBBI dan PUEBI) yang meliputi :
1. Ejaan
2. Tata bahasa
3. Diksi
4. Data dan fakta
5. Legalitas dan norma

Hambatan-hambatan dalam menulis 

1. Hambatan waktu
2. Hambatan kreativitas
3. Hambatan teknis
4. Hambatan tujuan
5. Hambatan psikologis

Then how to solve the problems above?
1. Banyak membaca
2. Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.
3. Disiplin menulis setiap hari.
4. Temukan Mood Booster yang sesuai dengan kesenangan/hobby kita, ciptakan suasana bahagia di hati.

Satu pertanyaan yang coba saya angkat dari peserta :

Assalamualaikum...
Saya Susi, dari Kayu Agung, Sumatera Selatan
Belajar menulis gel 21
Bu Iin, izin bertanya.
Saya suka dengan fiksi sehingga rasanya saya lebih menyukai gaya penulisan bercerita seperti fiksi dan faksi. Tips apa yang harus saya lakukan bila ada tantangan untuk menulis non fiksi? Sebab membayangkannya saja rasanya sulit...terima kasih Ibu, dan semoga Ibunda Ibu segera dipulihkan kesehatannya. Aamiin.

Wa alaikum salam Ibu Susi dari Kayu Agung. Setiap kita selalu mempunyai potensi dan kelebihan masing-masing. Dan kadang kadang kita TIDAK MENYADARI kalau kita mempunyai hidden potensi. Saya yakin kalau Bu Susi bisa menulis fiksi, pasti mampu menulis nonfiksi. Hanya saja menulis nonfiksi belum pernah dicoba. Ayo semangat. Bisa japri atau telpon saya ya bu. Saya tunggu. Demikian respond yang begitu Welcome dari ibu Musiin.

Mengulang kembali kalimat hipnotis dari Guru Blogger Kondang OmJay, Menulislah setiap hari dan lihatlah apa yang akan terjadi...
Yuk mari menulis apa saja yang tersirat dan tersurat dalam benak kita. Tinggalkan dan wariskan semua jejak karya kita.
Semoga Takdir baik yang berkisah untuk tulisan kita.

0 tahun sampai puluhan tahun
Derasnya gelombang dalam kehidupan
Mengapa dirimu masih saja manyun
Apakah tulisanmu tetap menjadi harapan ?


Puluhan tahun terlewati
Semua kisah seperti tak punya arti
Rangkaian cerita gembira dan yang memilu hati
Mengapa tak kau bingkai dalam tulisan nan abadi

Wassalamu'alaikum










Rabu, 03 November 2021

Menulis Buku terbaik Perpusnas


Bismillahirrohmanirrahim,

Bad Mood  melanda malam ini di pertemuan  ke 14  Kelas Menulis APKS PGRI.
Mentally Block, I guess.Berulang-ulang saya baca dan pelajari materi malam ini yang diisi oleh ibu Dr.Mudafiatun Isriyah dan ibu Aam selaku Moderator di pertemuan ke 14 tertanggal 3 November 2021.
Maafkan daku ibu Muda kalau sempat mampir dan membaca hasil resume di Blog saya ini.
Sambil istighfar, lalu menarik dan mengeluarkan nafas perlahan-lahan. Bangkit dari kursi kebesaranku, membuat teh panas dan cemilan kue Bagelen ( kalau Mbah uti bilangnya roti klatak) yang tersisa 3 potong.
Bismillahirrohmanirrahim...sluurp...sluuurp kusruput teh hangatku sambil celap-celup roti klatak.
"Slowly but sure" tak masuk urutan ke 5 pengiriman Resume, tak apalah ucapku dalam hati, yang terpenting jangan ada hutang resume malam ini, karena tugas lain di esok hari sudah menanti.
Bismillah Paksakeun...

Menulis merupakan keterampilan untuk menuangkan ide dan gagasan secara tertulis.
Menulis kreatif dapat didefinisikan sebagai proses menulis yang bertumpu pada pengembagan daya cipta dan ekspresi pribadi dalam bentuk tulisan yang baik dan menarik.

Langkah pertama membuat teks deskripsi dari awal ialah :
- Memilih dan menentukan objek yang akan dibahas.
Menentukan maksud dan tujuan dalam penulisan teks deskripsi.
- Mengumpulkan sumber data dan informasi yang dapat membantu menggambarkan objek secara terperinci.
- Menyusun kerangka karangan dari data dan informasi yang sudah diperoleh.

Menulis biasa dilakukan pada media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif pada zaman Mesir Kuno.

Tulisan dengan aksara muncul sekitar 5.000 tahun lalu. Banyak orang dari Sumeria (Irak) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata-kata atau benda.

Kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, yang menyebabkan orang makin giat menulis karena karya tulis mereka mudah diterbitkan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan media, kegiatan menulis juga ikut berkembang pesat di dunia. Melalui media elektronik, setiap orang dapat memperoleh bahan penulisan dari internet. Hal ini membuat penulis menjadi lebih efisien dalam memanfaatkan waktu, biaya, dan tenaga untuk menulis. Saat ini penulis juga bisa berbagi semua tulisannya di manapun ia berada dengan menggunakan teknologi berbasis internet. Begitu juga dengan para pembaca, akan lebih mudah untuk melihat tulisan-tulisan penulis yang digemarinya.

Adapun 4 unsur dalam menulis yaitu gagasan, tuturan, tatanan dan wahana.

- Gagasan merupakan topik yang dimiliki oleh sebuah tulisan. Sebuah topik berkaitan dengan pengalaman masa lalu atau pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Topik disajikan dalam kegiatan menulis dalam bentuk pendapat, pengalaman atau pengetahuan.

- Tuturan merupakan gagasan yang dapat dimengerti oleh pembaca tulisan. Jenis tuturan umumnya terbagi menjadi deskripsi, persuasi, narasi, argumentasi dan eksposisi.

- Tatanan merupakan kaidah yang harus dipenuhi ketika gagasan diungkapkan selama kegiatan menulis. Penulis harus menulis sesuai dengan tatanan yang berlaku dalam suatu tulisan. 

- Sementara itu, wahana merupakan alat pendukung dalam menyampaikan gagasan dalam menulis.
Wahana dapat berbentuk gramatika, kosakata dan retorika. Banyaknya wahana yang digunakan selama kegiatan menulis bergantung kepada tingkat penguasaan makna dan jumlah kata yang diketahui oleh penulis.

Masuk kepada tujuan menulis bahwa Menulis secara umum memiliki tujuan untuk memberikan arahan, menjelaskan, menceritakan, meringkas dan meyakinkan pembaca melalui isi tulisan.
 
- Pembaca dapat memperoleh arahan mengenai sesuatu melalui tulisan dalam bentuk pedoman, petunjuk atau informasi. 

- Menulis dengan tujuan menjelaskan bermakna bahwa tulisan memberikan suatu informasi yang perlu diketahui oleh pembaca.

- Menulis juga dimaksudkan untuk menceritakan suatu kejadian yang pernah terjadi dalam bentuk informasi. 

- Sementara itu, menulis untuk meringkas berarti bahwa menulis dapat dilakukan untuk mempersingkat isi tulisan yang telah ada menjadi lebih ringkas tanpa menghilangkan gagasan yang ada di dalamnya.

- Dan menulis untuk meyakinkan pembaca berarti tulisan dibuat untuk membuat pembaca menyetujui atau sependapat dengan gagasan yang tertulis.

Adapun tujuan penulis dilihat dari Tingkatannya, dimana kemampuan setiap orang dalam menulis tentunya berbeda-beda dipengaruhi oleh latar belakang kehidupan serta kemampuan dan kebutuhan dari pembaca tulisan.

Apabila ditinjau dari tingkat keseriusan ada dua tingkatan yaitu tingkatan serius dan menulis santai.

Menulis karangan merupakan contoh tingkatan menulis serius, dimana dibutuhkan tingkat kecermatan dan konsentrasi yang tinggi.

Dan menulis pesan singkat merupakan contoh menulis tingkat santai dimana tidak begitu dibutuhkan konsentrasi dan kecermatan tingkat tinggi dalam menulis.

Wow...hadiah dari ibu muda seorang juara penulis PERPUSNAS, selalu Positive Thinking dan semangat menulis Resume yang sehat dan tingkat ke Originalitasannya dijamin mutu ( walau saya sendiri terkadang masih melanggar rambu-rambu penulisan Resume).

Masih ada keragu-raguan padahal sebenarnya hal inilah yang akan menghambat selesainya satu karya tulisan.

Hilangkan ragu dan cemas, tulisanku bukanlah tulisanmu dan tulisanmu bukanlah tulisanku. Dirimu dan diriku berbeda.
Mari membentuk ciri karya kita sendiri tanpa harus menjadi diri orang lain.

Allah SWT memuliakan manusia dengan memberikan akal pikiran sampai tak terhingga, semua yang kita dengar,lihat dan rasakan dapat menjadi ide gagasan menulis, so jangan takut takut kehabisan ide/gagasan.

Layak atau tidak layaknya tulisan kita, yakinkan dalam diri  bahwa tulisan kita layak dan pantas disejajarkan dengan para penulis terkenal lainnya satu hari nanti, KUN FAYAKUN, yang terpenting jaga terus DUIT ( Doa, Usaha, Ikhtiar, Tawaqqal ) kita.

Rekreasi bersama keluarga dapat mengurangi stress kerja dan dapat memunculkan energi dan aura baru untuk menulis.
Ketika kita ber rekreasi maka akan muncul Novelty yaitu berupa ide-ide baru atau tema dari sebuah penelitian.Ketika kita membaca satu buku bacaan maka kita dapat memunculkan kata dan kalimat baru namun tidak meninggalkan makna sebenarnya dari buku yang kita baca.

Hindari plagiarisasi dan jalan pintas ilmu copy mengcopy untuk melatih tingkat kecerdasan Memory kita, mari kembalikan pada diri kita sendiri, apa yang akan kita rasakan seandainya tulisan kita benar-benar dan komplit di copy paste oleh orang lain.

Latih terus kemampuan menulis sampai titik darah penghabisan. Untuk langkah awal susun kerangkanya terlebih dahulu dan targetkan 1 hari 1 BAB selesai, maka dalam 7 hari 7 BAB selesai.
Semangat terus untuk diri saya sendiri, ilmu, teori sudah banyak dijelaskan oleh para pakar penulis, hanya tinggal Mau atau tidak, Maju atau tertinggal.

Separuh jiwaku hilang 
Terbang bersama gelapnya malam
Duhai semangat janganlah goyang
Walau sampai mata terpejam

Daun kering berserakan
Jangan dibakar di hari hujan
Dapatkah kini kau rasakan
Bentuk indah  sebuah tulisan

Wassalam.






Senin, 01 November 2021



Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh,

Awal November
Angin bertiup kencang
Masih sama seperti malam kemarin
Anak-anak berlarian pulang dari Masjid dan berteriak " hujan...hujan...hujan.."
"Assalamu'alaikum, terdengar salam Bintang anak lanangku dari luar pagar.
"Wa'alaikumussalam, jawabku sambil mengulurkan tanganku.
Tumben gak buka laptop ma, tanya Bintang lagi.
Pegel mata mama dik.
Loh..mama lupa ya ini kan hari Senin, gak ada jadwal mama ? sambil memandangku leyeh-leyeh masih memakai mukena.
Astaghfirulloh....iya ya dik Senin rupanya kok mama lupa. Adik selesaikan tugas nanti mama periksa setelah mama belajar, Ok, deal ya. Lanjut mama...

Ternyata Senin, 1 November 2021 malam ke 13 Kelas belajar malam ini, sudah mulai goyang. Bertahan ayo aku pasti bisaaa, inshaAlloh.

Ibu Rosminiyati selaku Moderator malam ini.
Dan Bapak Susanto, S.Pd selaku Narasumber dengan materi PROOFREADING SEBELUM
MENERBITKAN TULISAN

Dimulai dengan doa, kelas dimulai, Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta, demikian pembukaan dari ibu Moderator.
Memperkenalkan Narasumber lewat profil beliau :
 
Nama lengkap 
Susanto
Nama Komunitas
Pak D
Tempat, tanggal lahir 
 Gombong Kebumen, 29 Juni 1971
Jenis kelamin 
 Laki-Laki
Pekerjaan 
 Guru Kelas SDN Mardiharjo, Kab. Musi Rawas, Prov. Sumatera 
 Selatan
Pendidikan
S1 Pend. Bhs. Indonesia, S1 Pend. Guru SD
Alamat lengkap
 Jalan Pesantren Dusun 2 Desa D. Tegalrejo, Kec. Tugumulyo, 
 Kab. Musi Rawas, Sumatera Selatan
Nomor HP/WA 
 081373353014
Alamat blog pribadi 

www.blogsusanto.com

Akun media sosial :

a. Facebook: 

https://www.facebook.com/Susantomusirawas/

b. Twitter: @antok_eni

c. Instagram: 

@susanto_en

Beberapa hasil karya Narasumber diantaranya:

https://blogsusanto.com/sedikit-demi-sedikit-lama-lama-menjadi-buku/

Belajar Menulis di Buku Antologi

1. Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi (2020)
2. Senandung Guru I bersama Ibu Rita Wati & Bu Kanjeng Sri Sugiastuti (2020)
3. Jejak Digital Motivator Andal bersama Bu Kanjeng Sri Sugiastuti (2020)
4. Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger bersama Bu Noralia Puspa Yunita, dkk.
(2021)

Praktik Menjadi Editor

1. Kunci Sukses Menjadi Moderator Online (Aam Nurhasanah), Desember 2020.
2. Patidusa Pujangga Wiyata, Antologi Puisi Nusantara Bergema (Aam Nurhanasa, dkk),
Januari 2021.
3. Bait-bait Kerinduan, Antologi Puisi Ungkapan Rasa Rindu (Rofiana, S.Pd., dkk), Maret
2021, Januari 2021.
4. Haru Biru Perjalananku, Catatan Perjalanan Tugas Kepala Sekolah Daerah Terpencil dan
Satu Atap (“Ambu” Tini Sumartini), Maret 2021.
5. Merajut Goresan Tinta Berbuah Karya (Herni Sunarya Banah, S.Pd.), Maret 2021.
6. Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger (Bersama Bu Noralia Puspa Yunita
dkk), Juli 2021.
7. Purwakarya Literasi, Antologi Grup 18 (2021)

Komunitas Menulis

1. Lagerunal (Cakrawala Blogger Guru Nasional)
https://lagerunal.blogspot.com/

https://chat.whatsapp.com/BYZmwXHWnnD4Mq5i3xHG8r

2. AISEI Writing Club
Daftar jadi member:
https://www.aisei.id/subscription-plan/
3. Rumah Virus Literasi
4. Beberapa Grup Menulis besutan OmJay

Bapak Susanto sebagai Alumnus BMMWABO dan PGRI G-15, beliau memberi pemaparan awal tentang materi malam ini tentang PROOFREADING dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, harus memperhatikan beberapa poin yaitu:

1. Menjelaskan pengertian proofreading
2. Menjelaskan hal-hala yang menjadi objek proofreading 
3. Melakukan proofreading menggunakan KBBI dan PUEBI Daring sebagai alatnya.
Dengan merendah Bapak Susanto mengaku bukan sebagai Proofreader atau Editor Profesional, namun pada kenyataannya.

Beberapa buku karya teman yang Bapak Susanto ikut di dalamnya sebagai editor di antaranya:

1. Kunci Sukses Menjadi Moderator Online (Aam Nurhasanah), Desember 2020.
2. Patidusa Pujangga Wiyata, Antologi Puisi Nusantara Bergema (Aam Nurhanasa, dkk), Januari 2021.
3. Bait-bait Kerinduan, Antologi Puisi Ungkapan Rasa Rindu (Rofiana, S.Pd., dkk), Maret 2021, Januari 2021.
4. Haru Biru Perjalananku, Catatan Perjalanan Tugas Kepala Sekolah Daerah Terpencil dan Satu Atap (“Ambu” Tini Sumartini), Maret 2021.
5. Merajut Goresan Tinta Berbuah Karya (Herni Sunarya Banah, S.Pd.), Maret 2021.
6. Purwakarya Literasi, antologi peserta Gel 18 (2021)
7. Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger (Bersama Bu Noralia Puspa Yunita dkk), Juli 2021.

Terakhir diberi kesempatan menjadi editor buku Blogger Milenial, Ibu Maysaroh .


Dan buku ini hari Jumat yang lalu sampai di tanganku, karya ibu Mae ternyata  sudah melalui Editor Bapak Susanto.
 
Beberapa waktu lalu, saya baru selesai menguji baca dan mengedit tulisan teman blogger yang mau bikin buku Solo agar lulus dan mendapat Sertifikat Pelatihan Menulis ini. Demikian ungkap Bapak Susanto. Tambah bangga membaca hasil karya indah seorang bunda Mae yang juga ada hasil uji klinis bacaan dari Bapak Susanto juga.

Proofreading atau uji-baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut.

Kesalahan  yang dimaksud di sini termasuk kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah, hingga pemenggalan kata.
Perlu juga diketahui bahwa proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan apakah sudah masuk di akal atau belum.
Jadi,  tugas seorang proofreader  bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca bisa  diterima logika dan dipahami.

Proofreader harus dapat mengenali:

- apakah sebuah kalimat efektif atau tidak
- Susunannya sudah tepat atau belum
- Substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak.

Proofreading adalah aktivitas memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum dipublikasikan atau dibagikan.
Oleh karena itu, kegiatan ini sesungguhnya adalah kegiatan akhir setelah tulisan diselesaikan.
Lakukan proofreading HANYA DAN HANYA JIKA tulisan sudah selesai, naskah buku sudah selesai

Para Guru Menulis, selalu menasihati:  "Tulis saja, jangan pedulikan teknis. Salah tidak masalah mumpung ide masih mengalir. Jika sudah selesai, barulah kita lakukan editing."

Adapun waktu yang  tepat  melakukan  proofreading  Jika naskah sudah selesai, lakukan proofreading setelah naskah diendapkan beberapa saat. 
Saat disini saja berupa hitungan jam dan hari.

Langkah - langkah  dalam proofreading :
Langkah Pertama
Merevisi draf awal teks, seringkali membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan atau menghapus seluruh bagian.
Langkah Kedua
Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.

Langkah Ketiga

Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.

Langkah keempat

1. Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI & PUEBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit
2. Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI
3. Konsistensi nama dan ketentuannya
4. Perhatikan judul bab dan penomorannya.

Kesalahan  memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya. Adanya TYPO atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata.
Jujur secara pribadi sebagai seorang Blogger pemula, ilmu proofreading ini menyadarkan saya begitu banyak ilmu tata cara penulisan di Blog masih jauh dari kata sempurna dan masih harus belajar banyak. Sungguh ilmu bermanfaat saya dapat malam ini dan tentunya di malam - malam pembelajaran Kelas Menulis ini.

Masuk ke bagian tanya jawab, diantaranya yaitu :

Tanya :
Assalamualaikum Bapak, saya Susan Anggraini dari Pangkalpinang ingin bertanya, berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan Proofeading dalam satu buku serta bagaimana kita dapat mengetahui bahwa hasil Proofeading yang telah kita lakukan itu sudah baik atau sempurna. Terima kasih atas jawabannya Pak 

Jawab :

Waktu relatif ya, Bu.
Belajar dari pengalaman, perlu waktu “beberapa hari” untuk membaca naskah secara utuh.
Mengulangi membaca dan menandai *kesalahan*
Membaca lagi disertai perbaikan tulisan, ini memakan waktu “beberapa hari”
Diamkan setidaknya dua atau 3 hari
Lalu priksa kembali, dan naskah dikembalikan kepada penulis, untuk diperiksa kembali.

Tanya :

Assalaamu ‘Alaikum Warahmatullahii Wabarakaatuh,, Perkenalkan Nama Saya Arham, S.Pi asal Donggala Sulawesi Tengah BM Gelombang 21 ingin bertanya kepada narsum yang boleh dikata professional dalam mengedit dan merevisi sebuah karya tulis sebelum di terbitkan, menarik sekali materi yang disampaikan walau hanya via chat WA Group, Proofreading pada dasarnya aktivitas memeriksa kesalahan teks dengan cermat sebelum di publikasikan baik media cetak maupun media komunikasi lainnya, pertanyaan saya dalam melakukan pemeriksanaan kesalahan atau lebih halusnya mengedit sebuah naskah membutuhkan suatau pemikiran yang pasti dan tepat tentunya memiliki etika dalam aktivitas tersebut, bagaimana strategi yang baik agar tulisan yang kita publikasikan itu menarik, bisa diterima logika, mudah di fahami dan terkesan mengedukasi bahkan menghipnotis para pembacanya, terima kasih Pak Narsum,,,,,

Jawab :

Luar biasa Pak/Bu Arham, S.Pi
Agar menarik, strateginya:
1. Tulisan sesuai dengan tema yang dibahas, mengandung unsur yang diperlukan, SIDAMBA terjawab: SIapa, Di mana, Apa, Mengapa, Bagaimana, dan Kapan terpenuhi sesuai tema.
2. Struktur kalimat yang digunakan baik dan benar S-P-O-K nya. Apakah kalimat tunggal atau kalimat majemuk. Jika kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat, tulis dengan struktur yang baik dan benar.
3. Upayakan tidak ada kesalahan ejaan/penulisan/pemenggalan kata
4. Pilihan kata bagus, kata baku yang digunakan sesuai KBBI

Agar bisa diterima logika?
He he he, substansi tulisannya rasional, wajar.

Tanya :
Assalamualaikum, saya mau bertanya. 

1. Apakah perbedaan proofreading dan editing ? 
Apakah pekerjaan editor sama dengan proofrider? 

2. Apakah proofreading berlaku juga untuk dokumen-dokumen penting?

Jawab :
Dari: Anonim

No. 1
Sependek pengetahuan saya, editing lebih fokus pada aspek kebahasaan, sedangkan proofreading selain aspek kebahasaan, juga harus memperhatikan isi atau substansi dari sebuah tulisan.
Jadi, proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum.

No. 2
Ya

Upps..saya terpana dengan jawaban Bapak Susanto, SEPENDEK PENGETAHUAN  SAYA, it's a low profile statement man, seorang Proofreader yang telah lulus uji coba membaca karya-karya hebat yang ilmunya pasti sudah tidak diragukan lagi masih mengatakan SEPENDEK PENGETAHUAN SAYA, luar biasa.

Ilmu baru lagi ternyata banyak kata dalam kalimat disarankan tidak lebih dari 20 kata, contohnya :

Kalimat:

Pada saat jam istirahat mengajar ada beberapa guru bercengkerama sambil minum teh yang disiapkan oleh petugas kantin yang biasa setiap hari menyajikan minuman bagi guru didalam ruang guru pada masing masing meja guru tersebut.
(Terdiri dari 34 kata )

Bandingkan dengan :

Pada saat jam istirahat mengajar ada beberapa guru bercengkerama. Mereka bercengkerama sambil minum teh yang disiapkan oleh petugas kantin yang biasa setiap hari menyajikan minuman bagi guru di dalam ruang guru.
         ATAU
Pada saat jam istirahat mengajar ada beberapa guru bercengkerama. Mereka bercengkerama sambil minum teh yang disiapkan oleh petugas kantin yang biasa setiap hari menyajikan minuman bagi guru.

Bapak Susanto menambahkan kembali sebelum Closing statement mengenai
Contoh sederhana proofreading :
Teks asli

Membuat cerita fiksi memang sedikit berbeda dengan cerita non fiksi. Tetapi cerita non fiksi dapat disampaikan dengan gaya cerita fiksi agar lebih menarik. Tentu sepanjang tidak bertentangan dengan aturan penulisan karya non fiksi yang telah ditentukan, seperti makalah ilmiah, laporan penelitian, dan sejenisnya.
Dan untuk teks perbaikan

Teks Perbaikan

Membuat cerita fiksi memang sedikit berbeda dengan cerita  nonfiksi. Tetapi, cerita  nonfiksi dapat disampaikan dengan gaya cerita fiksi agar lebih menarik. Tentu sepanjang tidak bertentangan dengan aturan penulisan karya nonfiksi  yang telah ditentukan, seperti makalah ilmiah, laporan penelitian, dan sejenisnya.

Kolaborasi antara penulis dan Editor membentuk satu sinergi positif sehingga terangkai kata dan kalimat sempurna serta indah dan mudah dipahami maksud dan tujuannya. Kuman di seberang lautan tampak, Gajah di pelupuk mata tidak tampak.

Juga teringat ketika teman-teman nonton bola di tribun atau di televisi.

Perumpamaan  penulis adalah pemain bola yang menggiring bola ke gawang lawan. Kadang tidak tahu di depan ada pemain yang hendak menjegal. Penonton di kejauhan tahu benar ke mana bola harus ditendang.

Demikian pula menulis, jadi perlu orang lain untuk ikut membaca tulisan kita. 
Kita tidak mungkin menguasai segalanya, hanya orang-orang tertentu yang ditakdirkan memiliki kompetensi: penulis, proofreader, editor, sekaligus.
 
Demikian Closing Statement dari Bapak Susanto, sungguh ilmu yang bermanfaat
Wassalam.



















Jumat, 29 Oktober 2021

PROGRAM MENULIS BUKU MAYOR DALAM 2 MINGGU


Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Good evening everyone

Bingung melanda di malam ke 12, antara membaca atau menulis.
Alhamdulillah bahagia rasanya di hari Jumat penuh Rahmat ini, 2 buah buku tiba di rumah. Satu buku dari Bunda Mae yang Cantik, pintar, Quotes nya 
" Mantap Jiwa ".Ilmu dan karya - karya nya sudah terpampang nyata. Sedikit cerita tentang awal pertemuan dengan Bunda Mae, ada Misscom sedikit dari saya, maklum sebagai pemula yang ilmu tulis menulis nya juga masih Zero Experience, begitu mengetahui hasil penulisannya dihargai dan dapat Reward buku, nah mulai jiwa berjuang saya meronta - ronta, sambil berniat dalam hati I must get that reward. Pada pertemuan awal kelas dipandu ibu Kanjeng, melihat Biografi dan materi beliau saya makin semangat How to be Number One untuk pengumpulan Resume agar dapat buku karya ibu Kanjeng. And so on and so on, terlalu panjang sebagai pembuka kalau saya tulis semua. Intinya : Pagar besi rumah pak Saiful, Bunda Mae I love you full.
Terimakasih atas bukunya ya bunda Mae dan buku satunya dari Kelas Belajar OmJay. Takdir baik hari ini malah dapat 2 Buku.
Itu sebabnya bingung mau membaca atau menulis.

Sabarlah duhai buku, biarkan ilmuku bertambah
Agar aku punya buku yang di depannya tertulis namaku, inshaAlloh.
Dan biarkan aku belajar terlebih dahulu.

Lanjut ambil HP saja malam ini karena sudah telat.

Pertemuan ke 12 diisi oleh Bapak Prof.Eko Indrajit didampingi ibu Aam sebagai moderator, dengan tema "Program Menulis Buku Mayor dalam 2 Minggu"

Flashback ke beberapa tahun yang lalu ketika prof.Eko mengisi kelas Belajar Menulis dengan tema " Bagaimana menjadi penulis yang handal ".
Prof.Eko yang telah menulis 50 buku dan ratusan karya Akademis merasa terharu melihat begitu antusias para peserta bertanya, ternyata begitu banyak para guru yang ingin menyalurkan keterampilan menulis.

Prof.Eko memberi tantangan kepada para peserta untuk menulis bersama beliau selama 2 Minggu dengan memandu beberapa langkah yaitu :

1.Membuka YouTube Ekoji Channel

2.Pilih salah satu video pembelajaran

3.Ceritakan kembali isi video yang telah dipilih dengan bahasa Verbatim ( sesuai ungkapan dalam video) atau dengan kalimat sendiri.

4.Membuat Table of Contents dari video yang telah dipaparkan beliau

5.Mencari referensi dari internet untuk memperdalam dan mengembangkan penulisan yang diikuti dari video yang dipilih

5.Menulis sebanyak 100 halaman di kertas A5

6.Mengkondisikan pihak penerbit yaitu Andi Publisher, untuk menyeleksi tulisan mana yang layak berdampingan dengan Prof.Eko sebagai penulis pertama.

7.Mimpi pun menjadi nyata hanya dalam 2 Minggu. Apa yang tidak mungkin menjadi nyata, sungguh tantangan yang sangat Fantastis "Berpacu dalam Karya"
Demikianlah cerita ringkas bagaimana Prof.Eko berhasil mengajak guru-guru berkolaborasi untuk membuat buku bersama. Buku-buku tersebut sekarang dapat dinikmati baik yang diterbitkan secara fisik maupun dalam rupa e-book. Semuanya memiliki ISBN.

Menulislah, maka biarkan tulisanmu menemukan takdirnya, demikian Bu Aam yang larut dalam suasana haru karena bahagia karena buku beliau tembus masuk ke satu penerbit Mayor GRAMEDIA.
Alhamdulillah ikut bahagia Bu Aam, sungguh Alloh punya rencana baik untuk semua umat-NYA yang selalu optimis dalam berikhtiar.
Demikian sedikit pemamparan dari ibu Moderator sebelum membuka sessi tanya jawab.

Sebagian pertanyaan malam ini buat prof.Eko:



Selamat malam, Prof
Saya, Susi dari Kayuagung, Sumatera Selatan. Gelombang 21. 

Izin bertanya, biasanya hal apa saja yang membuat penerbit mayor menjadi tidak tertarik pada tulisan kita. Lalu, bagaimana menyikapi hal itu. Dan, apa kiatnya bagi penulis pemula untuk mengetahui " selera" penerbit mayor dalam menerbitkan sebuah buku agar laku dijual. Terima kasihπŸ™

-Dear Bu Susi, terima kasih untuk pertanyaannya. Banyak yang menanyakan hal ini. Pada dasarnya setiap penerbit mayor memiliki kriteria masing-masing dalam menilai naskah yang diajukan layak terbit atau tidak. Misalnya adalah seberapa menariknya JUDUL atau TOPIK yang sedang dibahas? Topik yang sedang trend dan dibicarakan orang biasanya sangat menarik bagi mereka. Contoh lain adalah seberapa DIKENAL para penulisnya? Di siniliah peran saya membantu mengangkat Bu Aam karena beliau belum terbiasa menulis. Dengan adanya saya sebagai penulis kedua, maka meningkatkan ketertarikan dan daya jual buku tersebut. Ini adalah contoh bagaimana penerbit mayor menerapkan krtieria yang ada...


Hilman_Kep.Bangka Belitung. Gelombang 22

Prof... Saya type orang yang mudah terpengaruh dengan keberhasilan orang, suka iri, termasuk iri ingin jadi penulis. 
Tapi terlalu banyak mimpi, ingin jadi ini ingin jadi itu, akhirnya jadi Penulis tidak pernah terwujud. 
Gimana ya Prof. Caranya bisa fokus menjadi penulis?

 -Cara mewujudkan mimpi itu mudah pak Hilman, yaitu segera BANGUN dari tidur, dan langsung menulis. Pepatah mengatakan "ala bisa karena biasa". Menulis itu harus dilatih. Mulailah menulis hal-hal yang anda senangi, taruhlah di blog anda. Misalnya anda menyukai sepakbola, maka menulislah satu hari satu kisah mengenai sebuah klub sepak bola. Paling tidak anda tulis dua halaman. Berarti dalam satu bulan, anda sudah akan punya 60 halaman bukan? Dan dalam tiga bulan sudah ada 180 halaman buku mengenai "Profil Klub Sepakbola Kelas Dunia" - untuk diterbitkan

Sessi tanya jawab dilanjutkan oleh ibu Aam berhubung ada  Rapat PGRI yang harus diikuti Prof.Eko pun undur diri meninggalkan kelas.

Dan ada challenge dari beliau yaitu seperti yang diwakili oleh ibu Aam :

" Bapak Ibu hebat. Bagi yang serius ingin mengikuti tantangan yang diberikan Prof. Ekoji di bulan Januari, silakan segera japri Aam yah dengan catatan menuliskan,

Nama:
Alamat:
Gelombang: 

Ayo jangan sia-siakan kesempatan ini. Wujudkan mimpimu menembus penerbit mayor. PT Andi Yogyakarta siap menerbitkan Buku Bapak Ibu. SELEKSI KETAT, AYO SEMANGAT!

Saya sebagai moderator izin pamit, mohon maaf kelas berakhir lebih cepat karena Prof. Eko harus mengisi kelas PGRI yang lain.
Mari kuatkan niat, pupuk rasa semangat, dan niat berbagi untuk negeri hingga akhirnya tulisanmu akan menemui takdirnya. Salam blogger inspiratif. Aam Nurhasanah, S.Pd.

Demikian kutipan closing statement dari ibu Moderator sekaligus menutup kelas malam ini.
OmJay memposting ini di Group Kelas Menulis tak lama setelah sudah ada peserta yang mengumpulkan Resume.
Wonderful....ini rupanya jawaban mengapa kelas selesai lebih awal.Sungguh satu bentuk Commitment yang luar biasa dari seorang Prof.Eko, dibalik kesibukannya malam ini masih merelakan waktunya untuk kelas Menulis.
Congratulation, selamat dan sukses atas penghargaan yang diraih malam ini. Semoga selalu menginspirasi dalam karya.

" Ketika jari-jari di tangan kananmu mengajak untuk menulis, jangan biarkan jari-jari di tangan kirimu menarik untuk berhenti "

Semangat.
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Rabu, 27 Oktober 2021

KEEP ON SPIRIT


Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Selamat malam salam sehat.

Benar seperti pernyataan Pak Dail selaku Moderator malam ini merupakan pertemuan ke 11 pembelajaran Belajar Menulis bersama PGRI.

Bohong kalau dikatakan tak terasa, sudah mulai terasa pegel - pegel di pinggang karena harus duduk beberapa jam ke depan untuk konsentrasi mengikuti kelas, menyimak, dan mencoba membuat Resume.
Apalagi setelah seharian pelaksanaan Gladi ANBK di sekolah lumayan menguras energi.

Keep on Spirit....Hellooo jiwa - jiwa yang malas enyah lah dari kehidupanku. Biarkan jari - jari ini merangkai kata dan kalimat sehingga menjadi sebuah cerita yang bermanfaat walau masih hasil cipta sederhana.
Paling tidak untuk menunjukkan pada diri sendiri dan memberi harga mahal pada kemampuan diri yang telah dikaruniai Allah SWT, sebagai wujud tanda Syukur.

Bapak Sudomo, S.Pt bertindak sebagai Narasumber malam ini 27 Oktober 2021 dengan tema KIAT MENULIS CERITA FIKSI.
Apa dan bagaimana isi pelajaran malam ini, dengan mengucap Basmallah let's check it out.

Dimulai dengan doa, kelas dimulai.

 Sudomo, S.Pt. Saat ini  mengajar IPA di SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat NTB. Selain aktif mengajar saat ini masih mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 2 Kabupaten Lombok Barat.

Berikut Biodata Pak Momo, begitu nama pena beliau.

Nama lengkap : Sudomo, S.Pt.
Nama pena : Momo DM

Tempat, tanggal lahir : 

Sukoharjo, 27 Maret 1975

Jenis kelamin : Laki – Laki

Pekerjaan : Guru IPA SMP 

Negeri 3 Lingsar Lombok Barat

Pendidikan terakhir : S1 Peternakan Universitas Diponegoro

Alamat lengkap
: Jalan Adi Sucipto Gang Perjuangan RT 004 RW 023
Lingkungan Baturaja Kelurahan Ampenan Tengah
Kecamatan Ampenan Kota Mataram NTB

Nomor HP/WA : 08175701827

Alamat blog pribadi : www.eigendomo.com

Akun media sosial :
a. Facebook : Mazmo Lombok
b. Twitter/Instagram : @momo_DM

Karya yang pernah dipublikasikan:

a. Fiksi

1. Menerbitkan kumpulan flash fiction 123 kata tentang ibu dan perempuan berjudul
CERMIN melalui jalur self-publishing di Nulisbuku.com tahun 2011;
2. Menerbitkan sekitar 30 judul antologi flash fiction/cerpen bersama penulis lainnya lewat
jalur self-publishing di Nulisbuku.com tahun 2011 – 2014;
3. Menerbitkan antologi flash fiction bersama penulis lainnya berjudul THE COFFEE SHOP
CHRONICLES lewat penerbit PT By Pass tahun 2012;
4. Menerbitkan antologi cerpen bersama penulis lainnya berjudul DEAR MAMA lewat
penerbit PT Gradien Mediatama tahun 2013;
5. Menerbitkan antologi cerpen tentang bumi berjudul PERSEMBAHAN PADA BUMI
bersama penulis lainnya tahun 2014;
6. Menerbitkan antologi cerpen horor bersama penulis lainnya berjudul HORORIS CAUSAMenerbitkan kumpulan cerpen duet dengan Iit Sibarani berjudul Di Penghujung Pelukan
lewat penerbit Mediakita Jakarta 2017;
8. Menerbitkan kumpulan cerita anam berjudul Pahlawan Antikorupsi: Sudah Adil, Kok!
lewat penerbit Funtastic M&C Gramedia Jakarta 2018;
9. Menerbitkan kumpulan resume Kelas Menulis Gelombang 16 dalam bentuk Cerita Fiksi
berjudul Pahlawan Literasi melalui Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan Depok
2021;
10. Menerbitkan kumpulan naskah puisi darik tema karakter pendidikan dan profil pelajar
Pancasila berjudul Bagimu (Anak) Negeri melalui penerbit Yayasan Pusaka Thamrin
Dahlan Depok 2021.

b. Nonfiksi
1. Menerbitkan buku saku wisata Lombok seri pantai berjudul DONG AYOK KE
LOMBOK! bersama penulis Lombok lainnya lewat penerbit DIMENSI PUBLISHING
tahun 2013;
2. Menerbitkan buku antologi bersama penulis lainnya berjudul MY LIFE AS BLOGGER
lewat jalur self-publishing nulisbuku.com tahun 2015.
Prestasi di bidang kepenulisan:
1. Menjadi Juara III Lomba Menulis Puisi Kategori Umum Tingkat Provinsi NTB yang
diselenggarakan oleh Lombok Post dan FIF UMC tahun 2007;
2. Menjadi Juara 1 Lomba Penulisan Desain Pembelajaran Ketahanan Pangan Tingkat Provinsi
NTB yang diselenggarakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi NTB tahun 2011;
3. Menjadi Juara 1 Lomba Menulis Cerpen dari interpretasi foto setting tempat yang
diselenggarakan oleh Travel Agent Eazy Travel Jakarta tahun 2012;
4. Menjadi finalis dalam Lomba Menulis Cerpen tema Ramadan kategori Perorangan dan
Kolaborasi yang diselenggarakan oleh Nulisbuku tahun 2013;
5. Menjadi salah satu dari 25 cerpen pilihan Seno Gumira Ajidarma dalam E Book Thumbstory
yang diselenggarakan oleh @ThumbstoryTweet tahun 2014;
6. Menjadi Juara dalam Lomba Menulis Review yang diselenggarakan oleh Gramedia Lombok
tahun 2014;
7. Menjadi Juara 2 Lomba Menulis 

8. Menjadi Juara 3 Lomba Menulis Naskah Novel dalam sebulan yang diselenggarakan oleh
@BulanNarasi, Nulisbuku, dan Plot Point tahun 2014;
9. Terpilih dalam seleksi calon peserta Workshop Cerpen Kompas di Bentara Budaya Bali tahun
2015;
10. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang
diselenggarakan oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2016;
11. Menjadi Pemenang III Lomba Menulis Literasi (Menulis Teks) Bagi Guru Se-NTB yang
diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB tahun 2016;
12. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang
diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Barat tahun
2017;
13. Menjadi Juara II Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang
diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat
tahun 2018;
14. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang
diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat
tahun 2019;
15. Terpilih sebagai salah satu dari 10 Naskah Terbaik Pilihan dalam Sayembara Menulis Buku
Bacaan Literasi Bagi Anak SD - SMP yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi
NTB tahun 2019;
16. Menjadi Juara II Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Kategori Umum yang diselenggarakan
oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2020;
17. Menjadi 20 Terbaik Kategori Blog PTK dalam acara Proyek Akhir Aksi Nyata Kita Melawan
Kekerasan Berbasis Gender yang diselenggarakan oleh Pusat Penguatan Karakter
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2020.

Hormat saya

Sungguh karya yang sangat Fantastis dari pak Momo.
Pak Momo yang merupakan alumni Belajar Menulis Gelombang 16 dan menjadi terkenal dengan membuat Resume berbentuk cerita fiksi.

Mengapa harus menulis Fiksi ?
Sejalan dengan kegiatan saya di sekolah hari ini Gladi Pelaksanaan ANBK, kemampuan Literasi dalam mencari jawaban benar dari soal - soal yang tersedia. Penuisan soal yang ada di ANBK merupakan bagian dari penalaran dalam penulisan soal secara Fiksi dan Non Fiksi.

Dalam membuat cerita fiksi yang merupakan kebiasaan penulis untuk mengembangkan daya imajinasi adalah dengan banyak membaca akan menghadirkan pengalaman dan pemahaman hal baru terkait menulis cerita Fiksi.

Cerpen dan Novel merupakan bentuk dari cerita fiksi dimana cerpen terdapat satu konflik sedangkan Novel lebih rumit konfliknya.
Tidak hanya dengan membaca satu cerita fiksi saja namun mari kita mencoba menulis cerita fiksi.

Contoh lain yang merupakan cerita Fiksi yaitu :
-Fiksimini
-Flashfiction
-Pentigraf
-Novelet
-Novela

Beberapa unsur pembentuk cerita Fiksi yaitu :
-Tema
-Premis
-Latar
-Setting
-Tokoh
-Alur/Plot
-Sudut pandang
Kemudian ada beberapa poin penting dari pak Momo yaitu berikut pemaparan nya, pasti sangat bermanfaat bagi saya sebagai pemula di dunia Tulis Menulis ini.

TEMA
Ide pokok cerita
-Tips menentukan tema: dekat dengan penulis, menarik perhatian
penulis, bahan mudah diperoleh, dan ruang lingkup terbatas;
-Cara menentukan tema: Menyesuaikan dengan minat,
mengangkat kehidupan nyata, berimajinasi, membaca, dan
mendengarkan curahan hati;
-Contoh Tema: Berkah kejujuran; Pendidikan dan kemiskinan;
Persahabatan tiga anak SD; Pengalaman siswa selama Belajar di
Rumah; Perjuangan guru selama Pembelajaran Jarak Jauh

PREMIS

-Ringkasan cerita dalam satu kalimat
-Unsur-unsur premis: karakter, tujuan tokoh,
rintangan/halangan, dan resolusi;
-Cara membuat premis: tulis masing-masing unsur
pembentuknya kemudian rangkai menjadi satu kalimat
utuh


-Contoh Premis: Seorang anak SD mengajak dua orang
temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan
berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA

ALUR/PLOT
- Struktur rangkaian kejadian dalam cerita.
 
Macam-macam alur: Alur maju, alur mundur, alur 
campuran, alur flashback, dan alur kronologis
- Unsur-unsur alur/plot: Pengenalan cerita, Awal konflik,
Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks,
Penyelesaian/ending;
- Unsur-unsur alur/plot tersebut urutannya bisa diubah
tergantung pada jenis alur yang dipilih.

PENOKOHAN
-Penjelasan selangkah demi selangkah penjelasan detail
karakter dalam cerita;
- Macam-macam tokoh: protagonis, antagonis, dan
tritagonis;
-Teknik penggambaran tokoh: analitik, fisik dan perilaku
tokoh, lingkungan tokoh, tata bahasa tokoh, dan
penggambaran oleh tokoh lain.

LATAR/SETTING
- Penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya
peristiwa-peristiwa dalam cerita;
-Jenis-jenis latar: latar waktu, latar tempat, latar suasana,
latar sosial, latar material, dan latar integral.
Sudut Pandang
-cara penulis menempatkan dirinya terhadap cerita yang
diwujudkan dalam pandangan tokoh cerita;
-Macam-macam sudut pandang: Orang Pertama Tunggal,
Orang Pertama Jamak, Orang Kedua, Orang Ketiga
Tunggal, Orang Ketiga Jamak, dan Campuran.

Adapun proses kreatif menulis cerita Fiksi.Pada kesempatan pembelajaran malam ini begitu banyak teori - teori yang diberikan pak Momo dalam rangka mensupply AMUNISI agar kita tergerak untuk menulis cerita FIKSI, proses kreatif tersebut yaitu :

1. Niat: Motivasi diri untuk memulai
dan menyelesaikan tulisan

2. Baca Fiksi orang lain
 
Upaya menemukan bahan
belajar/referensi berupa ide,
pemilihan kata, serta gaya
dan teknik penulisan.

3. Ide dan genre

- Segera catat saat ide
mendadak muncul
-Menemukan ide dengan cara
mengembangkan imajinasi
-Pemilihan genre disesuaikan
dengan yang disukai dan
dikuasai

4. Outline

- Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur
pembangun cerita fiksi
-Menentukan tema agar pembaca mengerti
lingkup cerita fiksi kita
-Membuat premis sesuai tema
-Menentukan uraian alur/plot berdasarkan
unsur-unsurnya
-Menentukan penokohan kuat berdasarkan
jenis dan teknik penggambaran watak tokoh
dengan baik
-Menentukan latar/setting dengan
menunjukkan sisi eksotis dan detail
-Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

5. Menulis

-Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan,
kata unik, konflik)
-Melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan
baik dengan cara memaparkan secara jelas
kepada pembaca
-Menguatkan sisi konflik internal dan eksternal
tokoh
-Menggunakan pertimbangan logis agar tidak
cacat logika dan memperkuat imajinasi
- Memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas
- Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata
(diksi)
-Membuat ending yang baik

6. Swasunting


-Dilakukan setelah selesai menulis;
-Jangan menulis sambil mengedit;
-Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan
pengetikan, pemakaian kata baku dan istilah,
aturan penulisan, ejaan, dan logika cerita;
-Usahakan menempatkan diri pada posisi
sebagai penyunting agar tega menyunting
tulisan sendiri;
-Jangan lupa menyiapkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI).

Seperti pelajaran sebelumnya masuk ke sessi tanya jawab, begitu banyak pertanyaan cerdas dan kreatif dari peserta.
Dan saya coba meramu seringkas mungkin, dan lebih kurang hasil nya menjadi :
"SHOW DON'T TELL", ketika kita ingin menulis sebuah cerita Fiksi agar dapat menciptakan pembaca dapat masuk dan larut dalam sensasi cerita seolah - olah nyata, tulis rasanya tanpa menulis langsung dasar dan penyebab rasa itu.
Seperti adanya perpaduan 
Makna Implisit dan Eksplisit.
Biarkan pembaca penasaran dengan Ending sebuah cerita, ada nilai Greget di dalam penulisan cerita agar pembaca ingin sampai pada gimana sih akhir ceritanya dan terus berpacu dengan waktu untuk membaca satu tulisan fiksi.

PREMIS adalah ringkasan cerita utuh dalam kalimat.
Dalam Novel Harry Potter yang Best Seller itu, PREMIS yang dapat kita buat adalah seorang anak yang pandai sihir dan berjuang melawan penyihir jahat demi kedamaian dunia .
Sedangkan untuk alur tambahan bebas ditambahkan asal sesuai dengan outline/kerangka karangan yang sudah kita susun.

Mari mulai menulis Fiksi, kembangkan daya imajinasi kita agar dapat setenar dan begitu digandrungi cerita Fiksi Korea tidak hanya bagi kaum Milenial namun juga bagi ibu - ibu muda. Terhanyut dan menjadi BAPER ( Terbawa Perasaan ) hanya dengan membaca satu cerita fiksi.

" JANGAN BIARKAN ANGANMU SIRNA, JANGAN LUPA KAU MASIH PUNYA ASA "

" KETIKA BASMALLAH TELAH TERUCAP
SEMOGA KARYA SEGERA TERTANCAP "

Saya Yuri dari Medan
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Senin, 25 Oktober 2021

Easy Like Monday Evening


Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Kembali lagi di hari Senin, rutinitas 
malam, Belajar Menulis bersama PGRI. Masuk di malam ke 10 pembelajaran, artinya setengah perjalanan telah dilalui, mengAminkan pernyataan ibu Aam, 
Sudah mulai letih karena jadwal padat setiap harinya. Sudah pasang niat sebenarnya untuk absen malam ini, pengen rebahan meluruskan otot-otot tubuh yang seharian tiada henti.

Namun begitu membaca pernyataan ibu Moderator, yah kena deh..
Menguat-nguatkan diri dan pasang niat Bismillahi Paksakeun...
Langsung menuju meja belajar dan mulai menyalakan laptop.
"Mencerdaskan anak bangsa" ibu gurunya harus cerdas terlebih dahulu, hibirku dalam hati mengusir rasa lelah,letih, dan L-L lainnya.

"Menulis itu Mudah" dengan Narasumber bapak Dr.Ngainun Naim dan Moderator ibu Aam Nurhasanah, tema malam ini, 25 Oktober 2021.
Dimulai dengan profil bapak Ngainun 

CURRICULUM VITAE


Nama : Dr. Ngainun Naim 
Tempat Tanggal Lahir : Tulungagung, 19 Juli 1975
Alamat Kantor : IAIN Tulungagung, Jl. Mayor Sujadi Timur 46 Tulungagung 66221.
Alamat Rumah : Parakan RT 11 RW 04 Trenggalek
No Telp.
Kantor : 0355-321513
HP : 081311124546
e-mail naimmas22@gmail.com

Riwayat Pendidikan Formal  SDN Sambidoplang Sumbergempol Tulungagung, lulus tahun 1988
 MTsN Tunggangri Kalidawir Tulungagung, lulus tahun 1991
 MAN Denanyar Jombang, lulus tahun 1994 
 S-1  STAIN Tulungagung, lulus 1998
 S-2  Studi Islam Universitas Islam Malang (UNISMA), lulus tahun 2002.
 S3 Studi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, lulus tahun 2011.
Karya Tulis Buku 1. Menulis Itu Mudah (2021)
2. Aktualisasi Pemikiran Islam Multikultural (Akademia Pustaka, 2020).
3. Literasi dari Brunei Darussalam (Akademia Pustaka, 2020).
4. Spirit Literasi (Akademia Pustaka, 2019).
5. Teraju (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2017).
6. Proses Kreatif Penulisan Akademik (Akademika Pustaka, 2017).
7. Merawat Nusantara (Malang: Genius Media, 2017).
8. Menipu Setan, Kita Waras di Zaman Edan (Jakarta: Quanta, 2015).
9. The Power of Reading (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2013).
10. Character Building (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012).
11. Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi, Cet. IV (Yogyakarta: Arruzz-Media, 2008).
12. Islam dan Pluralisme Agama (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2014).
13. Self Development: Personal, Sosial, dan Spiritual (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2015).
14. 35 Kompasianer Merajut Indonesia (buku bersama) (Jakarta: Kompas, 2013).
15. Merajut Kerukunan Antarumat Beragama (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2012).
16. Pengantar Studi Islam (Yogyakarta: Gre Publishing, 2011).
17. Sejarah Pemikiran Hukum Islam (Yogyakarta: Teras, 2009).
18. “Resiko Menawarkan Pemikiran Liberal”, dalam Ulil Abshar-Abdalla, dkk, Islam Liberal dan Fundamental: Sebuah Pertarungan Wacana (Yogyakarta: eLSaQ, 2003).
19. Teologi Kerukunan, Mencari Titik Temu dalam Keragaman (Yogyakarta: Teras, 2011).
20. “Krisis dalam Dunia Pendidikan, Dimensi Kemanusiaan, dan Pengembangan Nalar Spiritual”, dalam Akhyak (ed), Meniti Jalan Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).
21. Rekonstruksi Pendidikan Nasional, Membangun Paradigma yang Mencerahkan (Yogyakarta: Teras, 2009). 
22. Konservasi Lingkungan Berbasis Tradisi (Tulungagung: STAIN Tulungagung Press, 2011).
23. Spirit Literasi (Tulungagung: Akademia Pustaka, 2019).
24. Resolusi Menulis (SPN Grup, 2017).
25. The Power of Writing (Yogyakarta: Lentera Kreasindo, 2015).
26. Dan beberapa buku lainnya. 

Demikian curriculum vitae ini saya buat, dan saya bertanggung jawab terhadap kebenaran isinya.


Tulungagung, 1 September 2021


Dr. Ngainun Naim.

MashaAlloh sungguh prestasi yang luar biasa dari seorang Dr.Ngainun, salam salut buat bapak.



Masuk ke materi, menulis itu akan mudah bila kita :

1.Mampu membangun Mindset bahwa menulis itu mudah, ketika pemikiran kita sudah mengatakan bahwa menulis itu mudah maka kita akan tersugesti dan mampu menulis apa saja

2.Menciptakan pemikiran bahwa menulis merupakan keterampilan SEKOLAH DASAR.
Menulis ini sesungguhnya tidak selalu butuh pendidikan yang tinggi-tinggi.
keterampilan menulis itu merupakan keterampilan tingkat sekolah dasar.
Menulis harus dimulai dari keyakinan. Tanpa keyakinan, orang tidak akan bisa menulis. Jika seseorang ingin bisa menulis, hal yang diperlukan bukan suatu bakat istimewa, tetapi minat yang besar dan kemauan berlatih. Perpaduan dua hal ini yang bisa membuat seseorang menjadi penulis. Nah, dari sini jelas bahwa MINAT dan KEMAUAN BERLATIH yang menjadi kunci sukses dalam menulis.
Pendidikan bukan jaminan.

Mari kita simak catatan sederan tentang tipe dan Kuadran Menulis dari Bapak Narsum :

https://www.spirit-literasi.id/2021/10/tipe-dan-kuadran-menulis.html.

3. Banyak Membaca.
Membaca merupakan SYARAT WAJIB untuk bisa menulis yang baik.
Rasanya kecil kemungkinan orang bisa menulis yang baik jika tidak memiliki budaya membaca.Jangan dibayangkan membaca itu sebagai kerja berat, suntuk, dan tidak menarik. Mari luangkan watu 10 - 15 menit. Dengan rajin membaca maka ide menulis akan mudah ditemukan dan kemudian dikembangkan.

4. Meluangkan waktu bukan menunggu waktu luang.
Tetap istiqomah meluangkan waktu walau hanya sesaat dimanapun kita berada dan kita dapat menulisnya sementara lewat HP.
Apapun momen, kegiatan sehari-hari dapat menjadi ide untuk menulis.

5.Rajin mengamati,mencatat dan mengolah menjadi tulisan.
Menjadi seorang penulis harus rajin mencatat apa saja yang ditemukan lalu diolah menjadi tulisan.Jangan berpikir menghasilkan tulisan yang sempurna.
 Tugas penulis yang utama itu terus berproses menulis.Jika sudah konsisten menulis, kualitas akan mengikuti.Intinya terus berproses dengan menulis dan terus menulis.

6.Berguru dengan para penulis.
Pengalaman mereka sangat penting buat kita memperkaya perspektif.

Demikian 6 kunci kiat menulis itu mudah dari bapak Dr.Ngainun.
Sungguh menjadi ilmu dan dapat memotivasi saya sebagai penulis pemula yang bermula dari bakat yang dipaksakan.

Masuk ke materi tanya jawab.
Ibu Aam sudah membuka ruang tanya jawab seperti berikut :


Ass...Perkenalkan saya Umi Agus Farida dari Kalsel dan terimakasih atas ilmunya pak, mohon izin bertanya πŸ™. Lebih mudah mana menulis di hp atau laptop dan bagaimana caranya agar istikomah dlm. menulis, terimakasih πŸ™

Wass...setiap orang memiliki tradisi menulis yang khas. Saya punya guru yang nyaman menulis tangan. Ya, menulis tangan sampai hari ini. Tapi ada juga kawan yang nggak bisa menulis kalau tdk pakai laptop. Ada juga yang enjoy saja menulis di aplikasi ColorNote di HP. Intinya setiap orang memiliki CARA MENULIS YANG PALING NYAMAN. Soal istikomah, itu soal komitmen. Sebuah pendapat mengatakan bahwa awal mula kebiasaan itu dari PAKSAAN. Jadi awalnya harus dipaksa dulu. Nanti kalau sudah sering akan menjadi terbiasa. Salam, semoga sukses.
 
Pertanyaan selanjutnya
Assalammualaikum Mbak Aam dan Pak Ngainun.senang bisa memgikuti diskusi di WAG Belajar Menulis Gel 21.
Saya Elok Dewi dari Padang.
Setelah membaca tipe kuadran menulis saya termasuk yang no dua.tidak mampu tapi mau .makanya saya selalu mengikuti pelatihan menulis.yang mau saya tanyakan
Ketikan keenam langkah sudah kita lakukan tapi keraguan dengan tulisan kita masih ada sehingga menghambat kita untuk menghasilkan karya.apakah langkah yang harus kita lakukan.
Mohon pencerahannya pak πŸ™πŸ™πŸ™terima kasih saya ucapkan .barakallah fii ilmi buat kita semua.

Waalaikumsalam. Musuh terbesar menulis itu diri sendiri. Jika ingin sukses menulis maka kendalikan diri sendiri. Bangun rasa percaya diri. Dalam kaidah bahasa Arab disebutkan bahwa PERCAYA DIRI ITU DASAR SUKSES. Jadi abaikan segala keraguan. Kadang yang kita ragukan itu tidak sesuai dengan kenyataan. Misalnya, kita malu tulisan kita belum bagus. Padahal orang juga tidak menilai begitu. Kadang kita takut salah. Padahal, tidak ada yang menilai salah. Jadi, terus berproses. Lanjut.
Saya memiliki kawan yang--mohon maaf--tulisannya tidak terlalu bagus. Tapi pedenya luar biasa. Sekarang bukunya sudah sekitar 60 judul. Bukunya bagus semua? Tidak juga. Tapi dia sudah menghasilkan buku banyak. Kawan yang nyinyir malah belum menulis satu pun buku.

Pertanyaan berikut dari Bali :

Selamat malam kepada narasumber.
Saya nama. Nyoman sipi
 Dari Bali.
Saya ucapkan terimakasih sudah begiti banyak materi yang berikan ada 6 teori untk membangkitkan untuk menuli.
Yg saya tanyakan.
Bagaimana cara untuk tertarik ingin membaca, mohon bimbingan

Terima kasih. Salam kenal. Membaca itu diawali dari rasa suka. Saya ingin memberi contoh pengalaman saat saya dulu sekolah menengah di asrama. Di depan asrama setiap pagi kami berebut membaca koran yang ditempelkan di kaca di depan asrama. Bagi penggemar olah raga, fokus utamanya ya berita olahraga. Begitu juga yang lain. Nah, peminat olah raga akan suka membaca koran, majalah, dan buku olahraga. Begitu juga bidang lainnya. jadi membangun minat membaca bisa dilakukan dengan MEMILIH BIDANG YANG DISUKAI. Setelah itu terkait strategi membaca. Saya membaca sedikit demi sedikit. Saya membaca dengan orientasi paham, bukan khatam.
Catatan sederhana dari bapak Ngainun dapat kita simak di :

https://www.spirit-literasi.id/2020/10/membaca-bergizi.html.

SUDAHKAH MENULIS HARI INI?
Ini merupakan satu tulisan yang sengaja dipajang Bapak Ngainun di pintu kamar beliau, ternyata beliau mengalami proses Up and Down, namun ketika satu masa tulisan beliau bertakdir baik, maka terbentuklah Mindset untuk menulis setiap hari.
Hal ini bermula ketika pak Ngainun melihat tulisan SUDAHKAH ANDA SHOLAT,  kemudian dimodifikasi pak Ngainun untuk memotivasi diri sendiri.

Banyak hal yang mengesankan selama mengikuti kelas Belajar Menulis ini, setiap Nara Sumber dan Moderator semua mempunyai jargon-jargon ataupun Quotes yang sungguh cerdas, secerdas jawaban-jawaban mereka, dan Quotes yang bijak dan sangat mengena dengan sasaran,  kalau saya boleh jujur para Narsum dan Moderator bak seorang Psikolog. Selalu pas asam garamnya dalam meramu materi dan jawaban-jawaban.

Literasi sebagai Jalan hidup, demikian menurut bapak Ngainun.
Dapat kita simak melalui :

https://www.spirit-literasi.id/2021/09/literasi-sebagai-pilihan-hidup.html.

MARI MENULIS DAN TERUS MENULIS. MENULIS ITU MUDAH ASAL SUDAH TERBIASA.

Demikian Closing Statement dari pak Dokter Ngainun.

Berharap dapat mengaplikasikan setiap ilmu yang didapat walau step by step.

Malam Senin malam Jum'at
Malam gelap tanpa warna
Sungguh aku ingin bermanfaat
Menjadi seseorang yang berguna

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh




  



GURU TAHAN BANTING

GURU TAHAN BANTING Berbicara tentang Kurikulum Merdeka yang lebih memfokuskan pada pendeteksian bakat dan minat murid yang terus digali dan ...