Jumat, 29 Oktober 2021

PROGRAM MENULIS BUKU MAYOR DALAM 2 MINGGU


Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Good evening everyone

Bingung melanda di malam ke 12, antara membaca atau menulis.
Alhamdulillah bahagia rasanya di hari Jumat penuh Rahmat ini, 2 buah buku tiba di rumah. Satu buku dari Bunda Mae yang Cantik, pintar, Quotes nya 
" Mantap Jiwa ".Ilmu dan karya - karya nya sudah terpampang nyata. Sedikit cerita tentang awal pertemuan dengan Bunda Mae, ada Misscom sedikit dari saya, maklum sebagai pemula yang ilmu tulis menulis nya juga masih Zero Experience, begitu mengetahui hasil penulisannya dihargai dan dapat Reward buku, nah mulai jiwa berjuang saya meronta - ronta, sambil berniat dalam hati I must get that reward. Pada pertemuan awal kelas dipandu ibu Kanjeng, melihat Biografi dan materi beliau saya makin semangat How to be Number One untuk pengumpulan Resume agar dapat buku karya ibu Kanjeng. And so on and so on, terlalu panjang sebagai pembuka kalau saya tulis semua. Intinya : Pagar besi rumah pak Saiful, Bunda Mae I love you full.
Terimakasih atas bukunya ya bunda Mae dan buku satunya dari Kelas Belajar OmJay. Takdir baik hari ini malah dapat 2 Buku.
Itu sebabnya bingung mau membaca atau menulis.

Sabarlah duhai buku, biarkan ilmuku bertambah
Agar aku punya buku yang di depannya tertulis namaku, inshaAlloh.
Dan biarkan aku belajar terlebih dahulu.

Lanjut ambil HP saja malam ini karena sudah telat.

Pertemuan ke 12 diisi oleh Bapak Prof.Eko Indrajit didampingi ibu Aam sebagai moderator, dengan tema "Program Menulis Buku Mayor dalam 2 Minggu"

Flashback ke beberapa tahun yang lalu ketika prof.Eko mengisi kelas Belajar Menulis dengan tema " Bagaimana menjadi penulis yang handal ".
Prof.Eko yang telah menulis 50 buku dan ratusan karya Akademis merasa terharu melihat begitu antusias para peserta bertanya, ternyata begitu banyak para guru yang ingin menyalurkan keterampilan menulis.

Prof.Eko memberi tantangan kepada para peserta untuk menulis bersama beliau selama 2 Minggu dengan memandu beberapa langkah yaitu :

1.Membuka YouTube Ekoji Channel

2.Pilih salah satu video pembelajaran

3.Ceritakan kembali isi video yang telah dipilih dengan bahasa Verbatim ( sesuai ungkapan dalam video) atau dengan kalimat sendiri.

4.Membuat Table of Contents dari video yang telah dipaparkan beliau

5.Mencari referensi dari internet untuk memperdalam dan mengembangkan penulisan yang diikuti dari video yang dipilih

5.Menulis sebanyak 100 halaman di kertas A5

6.Mengkondisikan pihak penerbit yaitu Andi Publisher, untuk menyeleksi tulisan mana yang layak berdampingan dengan Prof.Eko sebagai penulis pertama.

7.Mimpi pun menjadi nyata hanya dalam 2 Minggu. Apa yang tidak mungkin menjadi nyata, sungguh tantangan yang sangat Fantastis "Berpacu dalam Karya"
Demikianlah cerita ringkas bagaimana Prof.Eko berhasil mengajak guru-guru berkolaborasi untuk membuat buku bersama. Buku-buku tersebut sekarang dapat dinikmati baik yang diterbitkan secara fisik maupun dalam rupa e-book. Semuanya memiliki ISBN.

Menulislah, maka biarkan tulisanmu menemukan takdirnya, demikian Bu Aam yang larut dalam suasana haru karena bahagia karena buku beliau tembus masuk ke satu penerbit Mayor GRAMEDIA.
Alhamdulillah ikut bahagia Bu Aam, sungguh Alloh punya rencana baik untuk semua umat-NYA yang selalu optimis dalam berikhtiar.
Demikian sedikit pemamparan dari ibu Moderator sebelum membuka sessi tanya jawab.

Sebagian pertanyaan malam ini buat prof.Eko:



Selamat malam, Prof
Saya, Susi dari Kayuagung, Sumatera Selatan. Gelombang 21. 

Izin bertanya, biasanya hal apa saja yang membuat penerbit mayor menjadi tidak tertarik pada tulisan kita. Lalu, bagaimana menyikapi hal itu. Dan, apa kiatnya bagi penulis pemula untuk mengetahui " selera" penerbit mayor dalam menerbitkan sebuah buku agar laku dijual. Terima kasih🙏

-Dear Bu Susi, terima kasih untuk pertanyaannya. Banyak yang menanyakan hal ini. Pada dasarnya setiap penerbit mayor memiliki kriteria masing-masing dalam menilai naskah yang diajukan layak terbit atau tidak. Misalnya adalah seberapa menariknya JUDUL atau TOPIK yang sedang dibahas? Topik yang sedang trend dan dibicarakan orang biasanya sangat menarik bagi mereka. Contoh lain adalah seberapa DIKENAL para penulisnya? Di siniliah peran saya membantu mengangkat Bu Aam karena beliau belum terbiasa menulis. Dengan adanya saya sebagai penulis kedua, maka meningkatkan ketertarikan dan daya jual buku tersebut. Ini adalah contoh bagaimana penerbit mayor menerapkan krtieria yang ada...


Hilman_Kep.Bangka Belitung. Gelombang 22

Prof... Saya type orang yang mudah terpengaruh dengan keberhasilan orang, suka iri, termasuk iri ingin jadi penulis. 
Tapi terlalu banyak mimpi, ingin jadi ini ingin jadi itu, akhirnya jadi Penulis tidak pernah terwujud. 
Gimana ya Prof. Caranya bisa fokus menjadi penulis?

 -Cara mewujudkan mimpi itu mudah pak Hilman, yaitu segera BANGUN dari tidur, dan langsung menulis. Pepatah mengatakan "ala bisa karena biasa". Menulis itu harus dilatih. Mulailah menulis hal-hal yang anda senangi, taruhlah di blog anda. Misalnya anda menyukai sepakbola, maka menulislah satu hari satu kisah mengenai sebuah klub sepak bola. Paling tidak anda tulis dua halaman. Berarti dalam satu bulan, anda sudah akan punya 60 halaman bukan? Dan dalam tiga bulan sudah ada 180 halaman buku mengenai "Profil Klub Sepakbola Kelas Dunia" - untuk diterbitkan

Sessi tanya jawab dilanjutkan oleh ibu Aam berhubung ada  Rapat PGRI yang harus diikuti Prof.Eko pun undur diri meninggalkan kelas.

Dan ada challenge dari beliau yaitu seperti yang diwakili oleh ibu Aam :

" Bapak Ibu hebat. Bagi yang serius ingin mengikuti tantangan yang diberikan Prof. Ekoji di bulan Januari, silakan segera japri Aam yah dengan catatan menuliskan,

Nama:
Alamat:
Gelombang: 

Ayo jangan sia-siakan kesempatan ini. Wujudkan mimpimu menembus penerbit mayor. PT Andi Yogyakarta siap menerbitkan Buku Bapak Ibu. SELEKSI KETAT, AYO SEMANGAT!

Saya sebagai moderator izin pamit, mohon maaf kelas berakhir lebih cepat karena Prof. Eko harus mengisi kelas PGRI yang lain.
Mari kuatkan niat, pupuk rasa semangat, dan niat berbagi untuk negeri hingga akhirnya tulisanmu akan menemui takdirnya. Salam blogger inspiratif. Aam Nurhasanah, S.Pd.

Demikian kutipan closing statement dari ibu Moderator sekaligus menutup kelas malam ini.
OmJay memposting ini di Group Kelas Menulis tak lama setelah sudah ada peserta yang mengumpulkan Resume.
Wonderful....ini rupanya jawaban mengapa kelas selesai lebih awal.Sungguh satu bentuk Commitment yang luar biasa dari seorang Prof.Eko, dibalik kesibukannya malam ini masih merelakan waktunya untuk kelas Menulis.
Congratulation, selamat dan sukses atas penghargaan yang diraih malam ini. Semoga selalu menginspirasi dalam karya.

" Ketika jari-jari di tangan kananmu mengajak untuk menulis, jangan biarkan jari-jari di tangan kirimu menarik untuk berhenti "

Semangat.
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Rabu, 27 Oktober 2021

KEEP ON SPIRIT


Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Selamat malam salam sehat.

Benar seperti pernyataan Pak Dail selaku Moderator malam ini merupakan pertemuan ke 11 pembelajaran Belajar Menulis bersama PGRI.

Bohong kalau dikatakan tak terasa, sudah mulai terasa pegel - pegel di pinggang karena harus duduk beberapa jam ke depan untuk konsentrasi mengikuti kelas, menyimak, dan mencoba membuat Resume.
Apalagi setelah seharian pelaksanaan Gladi ANBK di sekolah lumayan menguras energi.

Keep on Spirit....Hellooo jiwa - jiwa yang malas enyah lah dari kehidupanku. Biarkan jari - jari ini merangkai kata dan kalimat sehingga menjadi sebuah cerita yang bermanfaat walau masih hasil cipta sederhana.
Paling tidak untuk menunjukkan pada diri sendiri dan memberi harga mahal pada kemampuan diri yang telah dikaruniai Allah SWT, sebagai wujud tanda Syukur.

Bapak Sudomo, S.Pt bertindak sebagai Narasumber malam ini 27 Oktober 2021 dengan tema KIAT MENULIS CERITA FIKSI.
Apa dan bagaimana isi pelajaran malam ini, dengan mengucap Basmallah let's check it out.

Dimulai dengan doa, kelas dimulai.

 Sudomo, S.Pt. Saat ini  mengajar IPA di SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat NTB. Selain aktif mengajar saat ini masih mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 2 Kabupaten Lombok Barat.

Berikut Biodata Pak Momo, begitu nama pena beliau.

Nama lengkap : Sudomo, S.Pt.
Nama pena : Momo DM

Tempat, tanggal lahir : 

Sukoharjo, 27 Maret 1975

Jenis kelamin : Laki – Laki

Pekerjaan : Guru IPA SMP 

Negeri 3 Lingsar Lombok Barat

Pendidikan terakhir : S1 Peternakan Universitas Diponegoro

Alamat lengkap
: Jalan Adi Sucipto Gang Perjuangan RT 004 RW 023
Lingkungan Baturaja Kelurahan Ampenan Tengah
Kecamatan Ampenan Kota Mataram NTB

Nomor HP/WA : 08175701827

Alamat blog pribadi : www.eigendomo.com

Akun media sosial :
a. Facebook : Mazmo Lombok
b. Twitter/Instagram : @momo_DM

Karya yang pernah dipublikasikan:

a. Fiksi

1. Menerbitkan kumpulan flash fiction 123 kata tentang ibu dan perempuan berjudul
CERMIN melalui jalur self-publishing di Nulisbuku.com tahun 2011;
2. Menerbitkan sekitar 30 judul antologi flash fiction/cerpen bersama penulis lainnya lewat
jalur self-publishing di Nulisbuku.com tahun 2011 – 2014;
3. Menerbitkan antologi flash fiction bersama penulis lainnya berjudul THE COFFEE SHOP
CHRONICLES lewat penerbit PT By Pass tahun 2012;
4. Menerbitkan antologi cerpen bersama penulis lainnya berjudul DEAR MAMA lewat
penerbit PT Gradien Mediatama tahun 2013;
5. Menerbitkan antologi cerpen tentang bumi berjudul PERSEMBAHAN PADA BUMI
bersama penulis lainnya tahun 2014;
6. Menerbitkan antologi cerpen horor bersama penulis lainnya berjudul HORORIS CAUSAMenerbitkan kumpulan cerpen duet dengan Iit Sibarani berjudul Di Penghujung Pelukan
lewat penerbit Mediakita Jakarta 2017;
8. Menerbitkan kumpulan cerita anam berjudul Pahlawan Antikorupsi: Sudah Adil, Kok!
lewat penerbit Funtastic M&C Gramedia Jakarta 2018;
9. Menerbitkan kumpulan resume Kelas Menulis Gelombang 16 dalam bentuk Cerita Fiksi
berjudul Pahlawan Literasi melalui Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan Depok
2021;
10. Menerbitkan kumpulan naskah puisi darik tema karakter pendidikan dan profil pelajar
Pancasila berjudul Bagimu (Anak) Negeri melalui penerbit Yayasan Pusaka Thamrin
Dahlan Depok 2021.

b. Nonfiksi
1. Menerbitkan buku saku wisata Lombok seri pantai berjudul DONG AYOK KE
LOMBOK! bersama penulis Lombok lainnya lewat penerbit DIMENSI PUBLISHING
tahun 2013;
2. Menerbitkan buku antologi bersama penulis lainnya berjudul MY LIFE AS BLOGGER
lewat jalur self-publishing nulisbuku.com tahun 2015.
Prestasi di bidang kepenulisan:
1. Menjadi Juara III Lomba Menulis Puisi Kategori Umum Tingkat Provinsi NTB yang
diselenggarakan oleh Lombok Post dan FIF UMC tahun 2007;
2. Menjadi Juara 1 Lomba Penulisan Desain Pembelajaran Ketahanan Pangan Tingkat Provinsi
NTB yang diselenggarakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi NTB tahun 2011;
3. Menjadi Juara 1 Lomba Menulis Cerpen dari interpretasi foto setting tempat yang
diselenggarakan oleh Travel Agent Eazy Travel Jakarta tahun 2012;
4. Menjadi finalis dalam Lomba Menulis Cerpen tema Ramadan kategori Perorangan dan
Kolaborasi yang diselenggarakan oleh Nulisbuku tahun 2013;
5. Menjadi salah satu dari 25 cerpen pilihan Seno Gumira Ajidarma dalam E Book Thumbstory
yang diselenggarakan oleh @ThumbstoryTweet tahun 2014;
6. Menjadi Juara dalam Lomba Menulis Review yang diselenggarakan oleh Gramedia Lombok
tahun 2014;
7. Menjadi Juara 2 Lomba Menulis 

8. Menjadi Juara 3 Lomba Menulis Naskah Novel dalam sebulan yang diselenggarakan oleh
@BulanNarasi, Nulisbuku, dan Plot Point tahun 2014;
9. Terpilih dalam seleksi calon peserta Workshop Cerpen Kompas di Bentara Budaya Bali tahun
2015;
10. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang
diselenggarakan oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2016;
11. Menjadi Pemenang III Lomba Menulis Literasi (Menulis Teks) Bagi Guru Se-NTB yang
diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB tahun 2016;
12. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang
diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Barat tahun
2017;
13. Menjadi Juara II Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang
diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat
tahun 2018;
14. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang
diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat
tahun 2019;
15. Terpilih sebagai salah satu dari 10 Naskah Terbaik Pilihan dalam Sayembara Menulis Buku
Bacaan Literasi Bagi Anak SD - SMP yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi
NTB tahun 2019;
16. Menjadi Juara II Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Kategori Umum yang diselenggarakan
oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2020;
17. Menjadi 20 Terbaik Kategori Blog PTK dalam acara Proyek Akhir Aksi Nyata Kita Melawan
Kekerasan Berbasis Gender yang diselenggarakan oleh Pusat Penguatan Karakter
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2020.

Hormat saya

Sungguh karya yang sangat Fantastis dari pak Momo.
Pak Momo yang merupakan alumni Belajar Menulis Gelombang 16 dan menjadi terkenal dengan membuat Resume berbentuk cerita fiksi.

Mengapa harus menulis Fiksi ?
Sejalan dengan kegiatan saya di sekolah hari ini Gladi Pelaksanaan ANBK, kemampuan Literasi dalam mencari jawaban benar dari soal - soal yang tersedia. Penuisan soal yang ada di ANBK merupakan bagian dari penalaran dalam penulisan soal secara Fiksi dan Non Fiksi.

Dalam membuat cerita fiksi yang merupakan kebiasaan penulis untuk mengembangkan daya imajinasi adalah dengan banyak membaca akan menghadirkan pengalaman dan pemahaman hal baru terkait menulis cerita Fiksi.

Cerpen dan Novel merupakan bentuk dari cerita fiksi dimana cerpen terdapat satu konflik sedangkan Novel lebih rumit konfliknya.
Tidak hanya dengan membaca satu cerita fiksi saja namun mari kita mencoba menulis cerita fiksi.

Contoh lain yang merupakan cerita Fiksi yaitu :
-Fiksimini
-Flashfiction
-Pentigraf
-Novelet
-Novela

Beberapa unsur pembentuk cerita Fiksi yaitu :
-Tema
-Premis
-Latar
-Setting
-Tokoh
-Alur/Plot
-Sudut pandang
Kemudian ada beberapa poin penting dari pak Momo yaitu berikut pemaparan nya, pasti sangat bermanfaat bagi saya sebagai pemula di dunia Tulis Menulis ini.

TEMA
Ide pokok cerita
-Tips menentukan tema: dekat dengan penulis, menarik perhatian
penulis, bahan mudah diperoleh, dan ruang lingkup terbatas;
-Cara menentukan tema: Menyesuaikan dengan minat,
mengangkat kehidupan nyata, berimajinasi, membaca, dan
mendengarkan curahan hati;
-Contoh Tema: Berkah kejujuran; Pendidikan dan kemiskinan;
Persahabatan tiga anak SD; Pengalaman siswa selama Belajar di
Rumah; Perjuangan guru selama Pembelajaran Jarak Jauh

PREMIS

-Ringkasan cerita dalam satu kalimat
-Unsur-unsur premis: karakter, tujuan tokoh,
rintangan/halangan, dan resolusi;
-Cara membuat premis: tulis masing-masing unsur
pembentuknya kemudian rangkai menjadi satu kalimat
utuh


-Contoh Premis: Seorang anak SD mengajak dua orang
temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan
berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA

ALUR/PLOT
- Struktur rangkaian kejadian dalam cerita.
 
Macam-macam alur: Alur maju, alur mundur, alur 
campuran, alur flashback, dan alur kronologis
- Unsur-unsur alur/plot: Pengenalan cerita, Awal konflik,
Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks,
Penyelesaian/ending;
- Unsur-unsur alur/plot tersebut urutannya bisa diubah
tergantung pada jenis alur yang dipilih.

PENOKOHAN
-Penjelasan selangkah demi selangkah penjelasan detail
karakter dalam cerita;
- Macam-macam tokoh: protagonis, antagonis, dan
tritagonis;
-Teknik penggambaran tokoh: analitik, fisik dan perilaku
tokoh, lingkungan tokoh, tata bahasa tokoh, dan
penggambaran oleh tokoh lain.

LATAR/SETTING
- Penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya
peristiwa-peristiwa dalam cerita;
-Jenis-jenis latar: latar waktu, latar tempat, latar suasana,
latar sosial, latar material, dan latar integral.
Sudut Pandang
-cara penulis menempatkan dirinya terhadap cerita yang
diwujudkan dalam pandangan tokoh cerita;
-Macam-macam sudut pandang: Orang Pertama Tunggal,
Orang Pertama Jamak, Orang Kedua, Orang Ketiga
Tunggal, Orang Ketiga Jamak, dan Campuran.

Adapun proses kreatif menulis cerita Fiksi.Pada kesempatan pembelajaran malam ini begitu banyak teori - teori yang diberikan pak Momo dalam rangka mensupply AMUNISI agar kita tergerak untuk menulis cerita FIKSI, proses kreatif tersebut yaitu :

1. Niat: Motivasi diri untuk memulai
dan menyelesaikan tulisan

2. Baca Fiksi orang lain
 
Upaya menemukan bahan
belajar/referensi berupa ide,
pemilihan kata, serta gaya
dan teknik penulisan.

3. Ide dan genre

- Segera catat saat ide
mendadak muncul
-Menemukan ide dengan cara
mengembangkan imajinasi
-Pemilihan genre disesuaikan
dengan yang disukai dan
dikuasai

4. Outline

- Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur
pembangun cerita fiksi
-Menentukan tema agar pembaca mengerti
lingkup cerita fiksi kita
-Membuat premis sesuai tema
-Menentukan uraian alur/plot berdasarkan
unsur-unsurnya
-Menentukan penokohan kuat berdasarkan
jenis dan teknik penggambaran watak tokoh
dengan baik
-Menentukan latar/setting dengan
menunjukkan sisi eksotis dan detail
-Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

5. Menulis

-Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan,
kata unik, konflik)
-Melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan
baik dengan cara memaparkan secara jelas
kepada pembaca
-Menguatkan sisi konflik internal dan eksternal
tokoh
-Menggunakan pertimbangan logis agar tidak
cacat logika dan memperkuat imajinasi
- Memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas
- Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata
(diksi)
-Membuat ending yang baik

6. Swasunting


-Dilakukan setelah selesai menulis;
-Jangan menulis sambil mengedit;
-Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan
pengetikan, pemakaian kata baku dan istilah,
aturan penulisan, ejaan, dan logika cerita;
-Usahakan menempatkan diri pada posisi
sebagai penyunting agar tega menyunting
tulisan sendiri;
-Jangan lupa menyiapkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI).

Seperti pelajaran sebelumnya masuk ke sessi tanya jawab, begitu banyak pertanyaan cerdas dan kreatif dari peserta.
Dan saya coba meramu seringkas mungkin, dan lebih kurang hasil nya menjadi :
"SHOW DON'T TELL", ketika kita ingin menulis sebuah cerita Fiksi agar dapat menciptakan pembaca dapat masuk dan larut dalam sensasi cerita seolah - olah nyata, tulis rasanya tanpa menulis langsung dasar dan penyebab rasa itu.
Seperti adanya perpaduan 
Makna Implisit dan Eksplisit.
Biarkan pembaca penasaran dengan Ending sebuah cerita, ada nilai Greget di dalam penulisan cerita agar pembaca ingin sampai pada gimana sih akhir ceritanya dan terus berpacu dengan waktu untuk membaca satu tulisan fiksi.

PREMIS adalah ringkasan cerita utuh dalam kalimat.
Dalam Novel Harry Potter yang Best Seller itu, PREMIS yang dapat kita buat adalah seorang anak yang pandai sihir dan berjuang melawan penyihir jahat demi kedamaian dunia .
Sedangkan untuk alur tambahan bebas ditambahkan asal sesuai dengan outline/kerangka karangan yang sudah kita susun.

Mari mulai menulis Fiksi, kembangkan daya imajinasi kita agar dapat setenar dan begitu digandrungi cerita Fiksi Korea tidak hanya bagi kaum Milenial namun juga bagi ibu - ibu muda. Terhanyut dan menjadi BAPER ( Terbawa Perasaan ) hanya dengan membaca satu cerita fiksi.

" JANGAN BIARKAN ANGANMU SIRNA, JANGAN LUPA KAU MASIH PUNYA ASA "

" KETIKA BASMALLAH TELAH TERUCAP
SEMOGA KARYA SEGERA TERTANCAP "

Saya Yuri dari Medan
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Senin, 25 Oktober 2021

Easy Like Monday Evening


Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Kembali lagi di hari Senin, rutinitas 
malam, Belajar Menulis bersama PGRI. Masuk di malam ke 10 pembelajaran, artinya setengah perjalanan telah dilalui, mengAminkan pernyataan ibu Aam, 
Sudah mulai letih karena jadwal padat setiap harinya. Sudah pasang niat sebenarnya untuk absen malam ini, pengen rebahan meluruskan otot-otot tubuh yang seharian tiada henti.

Namun begitu membaca pernyataan ibu Moderator, yah kena deh..
Menguat-nguatkan diri dan pasang niat Bismillahi Paksakeun...
Langsung menuju meja belajar dan mulai menyalakan laptop.
"Mencerdaskan anak bangsa" ibu gurunya harus cerdas terlebih dahulu, hibirku dalam hati mengusir rasa lelah,letih, dan L-L lainnya.

"Menulis itu Mudah" dengan Narasumber bapak Dr.Ngainun Naim dan Moderator ibu Aam Nurhasanah, tema malam ini, 25 Oktober 2021.
Dimulai dengan profil bapak Ngainun 

CURRICULUM VITAE


Nama : Dr. Ngainun Naim 
Tempat Tanggal Lahir : Tulungagung, 19 Juli 1975
Alamat Kantor : IAIN Tulungagung, Jl. Mayor Sujadi Timur 46 Tulungagung 66221.
Alamat Rumah : Parakan RT 11 RW 04 Trenggalek
No Telp.
Kantor : 0355-321513
HP : 081311124546
e-mail naimmas22@gmail.com

Riwayat Pendidikan Formal  SDN Sambidoplang Sumbergempol Tulungagung, lulus tahun 1988
 MTsN Tunggangri Kalidawir Tulungagung, lulus tahun 1991
 MAN Denanyar Jombang, lulus tahun 1994 
 S-1  STAIN Tulungagung, lulus 1998
 S-2  Studi Islam Universitas Islam Malang (UNISMA), lulus tahun 2002.
 S3 Studi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, lulus tahun 2011.
Karya Tulis Buku 1. Menulis Itu Mudah (2021)
2. Aktualisasi Pemikiran Islam Multikultural (Akademia Pustaka, 2020).
3. Literasi dari Brunei Darussalam (Akademia Pustaka, 2020).
4. Spirit Literasi (Akademia Pustaka, 2019).
5. Teraju (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2017).
6. Proses Kreatif Penulisan Akademik (Akademika Pustaka, 2017).
7. Merawat Nusantara (Malang: Genius Media, 2017).
8. Menipu Setan, Kita Waras di Zaman Edan (Jakarta: Quanta, 2015).
9. The Power of Reading (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2013).
10. Character Building (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012).
11. Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi, Cet. IV (Yogyakarta: Arruzz-Media, 2008).
12. Islam dan Pluralisme Agama (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2014).
13. Self Development: Personal, Sosial, dan Spiritual (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2015).
14. 35 Kompasianer Merajut Indonesia (buku bersama) (Jakarta: Kompas, 2013).
15. Merajut Kerukunan Antarumat Beragama (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2012).
16. Pengantar Studi Islam (Yogyakarta: Gre Publishing, 2011).
17. Sejarah Pemikiran Hukum Islam (Yogyakarta: Teras, 2009).
18. “Resiko Menawarkan Pemikiran Liberal”, dalam Ulil Abshar-Abdalla, dkk, Islam Liberal dan Fundamental: Sebuah Pertarungan Wacana (Yogyakarta: eLSaQ, 2003).
19. Teologi Kerukunan, Mencari Titik Temu dalam Keragaman (Yogyakarta: Teras, 2011).
20. “Krisis dalam Dunia Pendidikan, Dimensi Kemanusiaan, dan Pengembangan Nalar Spiritual”, dalam Akhyak (ed), Meniti Jalan Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).
21. Rekonstruksi Pendidikan Nasional, Membangun Paradigma yang Mencerahkan (Yogyakarta: Teras, 2009). 
22. Konservasi Lingkungan Berbasis Tradisi (Tulungagung: STAIN Tulungagung Press, 2011).
23. Spirit Literasi (Tulungagung: Akademia Pustaka, 2019).
24. Resolusi Menulis (SPN Grup, 2017).
25. The Power of Writing (Yogyakarta: Lentera Kreasindo, 2015).
26. Dan beberapa buku lainnya. 

Demikian curriculum vitae ini saya buat, dan saya bertanggung jawab terhadap kebenaran isinya.


Tulungagung, 1 September 2021


Dr. Ngainun Naim.

MashaAlloh sungguh prestasi yang luar biasa dari seorang Dr.Ngainun, salam salut buat bapak.



Masuk ke materi, menulis itu akan mudah bila kita :

1.Mampu membangun Mindset bahwa menulis itu mudah, ketika pemikiran kita sudah mengatakan bahwa menulis itu mudah maka kita akan tersugesti dan mampu menulis apa saja

2.Menciptakan pemikiran bahwa menulis merupakan keterampilan SEKOLAH DASAR.
Menulis ini sesungguhnya tidak selalu butuh pendidikan yang tinggi-tinggi.
keterampilan menulis itu merupakan keterampilan tingkat sekolah dasar.
Menulis harus dimulai dari keyakinan. Tanpa keyakinan, orang tidak akan bisa menulis. Jika seseorang ingin bisa menulis, hal yang diperlukan bukan suatu bakat istimewa, tetapi minat yang besar dan kemauan berlatih. Perpaduan dua hal ini yang bisa membuat seseorang menjadi penulis. Nah, dari sini jelas bahwa MINAT dan KEMAUAN BERLATIH yang menjadi kunci sukses dalam menulis.
Pendidikan bukan jaminan.

Mari kita simak catatan sederan tentang tipe dan Kuadran Menulis dari Bapak Narsum :

https://www.spirit-literasi.id/2021/10/tipe-dan-kuadran-menulis.html.

3. Banyak Membaca.
Membaca merupakan SYARAT WAJIB untuk bisa menulis yang baik.
Rasanya kecil kemungkinan orang bisa menulis yang baik jika tidak memiliki budaya membaca.Jangan dibayangkan membaca itu sebagai kerja berat, suntuk, dan tidak menarik. Mari luangkan watu 10 - 15 menit. Dengan rajin membaca maka ide menulis akan mudah ditemukan dan kemudian dikembangkan.

4. Meluangkan waktu bukan menunggu waktu luang.
Tetap istiqomah meluangkan waktu walau hanya sesaat dimanapun kita berada dan kita dapat menulisnya sementara lewat HP.
Apapun momen, kegiatan sehari-hari dapat menjadi ide untuk menulis.

5.Rajin mengamati,mencatat dan mengolah menjadi tulisan.
Menjadi seorang penulis harus rajin mencatat apa saja yang ditemukan lalu diolah menjadi tulisan.Jangan berpikir menghasilkan tulisan yang sempurna.
 Tugas penulis yang utama itu terus berproses menulis.Jika sudah konsisten menulis, kualitas akan mengikuti.Intinya terus berproses dengan menulis dan terus menulis.

6.Berguru dengan para penulis.
Pengalaman mereka sangat penting buat kita memperkaya perspektif.

Demikian 6 kunci kiat menulis itu mudah dari bapak Dr.Ngainun.
Sungguh menjadi ilmu dan dapat memotivasi saya sebagai penulis pemula yang bermula dari bakat yang dipaksakan.

Masuk ke materi tanya jawab.
Ibu Aam sudah membuka ruang tanya jawab seperti berikut :


Ass...Perkenalkan saya Umi Agus Farida dari Kalsel dan terimakasih atas ilmunya pak, mohon izin bertanya 🙏. Lebih mudah mana menulis di hp atau laptop dan bagaimana caranya agar istikomah dlm. menulis, terimakasih 🙏

Wass...setiap orang memiliki tradisi menulis yang khas. Saya punya guru yang nyaman menulis tangan. Ya, menulis tangan sampai hari ini. Tapi ada juga kawan yang nggak bisa menulis kalau tdk pakai laptop. Ada juga yang enjoy saja menulis di aplikasi ColorNote di HP. Intinya setiap orang memiliki CARA MENULIS YANG PALING NYAMAN. Soal istikomah, itu soal komitmen. Sebuah pendapat mengatakan bahwa awal mula kebiasaan itu dari PAKSAAN. Jadi awalnya harus dipaksa dulu. Nanti kalau sudah sering akan menjadi terbiasa. Salam, semoga sukses.
 
Pertanyaan selanjutnya
Assalammualaikum Mbak Aam dan Pak Ngainun.senang bisa memgikuti diskusi di WAG Belajar Menulis Gel 21.
Saya Elok Dewi dari Padang.
Setelah membaca tipe kuadran menulis saya termasuk yang no dua.tidak mampu tapi mau .makanya saya selalu mengikuti pelatihan menulis.yang mau saya tanyakan
Ketikan keenam langkah sudah kita lakukan tapi keraguan dengan tulisan kita masih ada sehingga menghambat kita untuk menghasilkan karya.apakah langkah yang harus kita lakukan.
Mohon pencerahannya pak 🙏🙏🙏terima kasih saya ucapkan .barakallah fii ilmi buat kita semua.

Waalaikumsalam. Musuh terbesar menulis itu diri sendiri. Jika ingin sukses menulis maka kendalikan diri sendiri. Bangun rasa percaya diri. Dalam kaidah bahasa Arab disebutkan bahwa PERCAYA DIRI ITU DASAR SUKSES. Jadi abaikan segala keraguan. Kadang yang kita ragukan itu tidak sesuai dengan kenyataan. Misalnya, kita malu tulisan kita belum bagus. Padahal orang juga tidak menilai begitu. Kadang kita takut salah. Padahal, tidak ada yang menilai salah. Jadi, terus berproses. Lanjut.
Saya memiliki kawan yang--mohon maaf--tulisannya tidak terlalu bagus. Tapi pedenya luar biasa. Sekarang bukunya sudah sekitar 60 judul. Bukunya bagus semua? Tidak juga. Tapi dia sudah menghasilkan buku banyak. Kawan yang nyinyir malah belum menulis satu pun buku.

Pertanyaan berikut dari Bali :

Selamat malam kepada narasumber.
Saya nama. Nyoman sipi
 Dari Bali.
Saya ucapkan terimakasih sudah begiti banyak materi yang berikan ada 6 teori untk membangkitkan untuk menuli.
Yg saya tanyakan.
Bagaimana cara untuk tertarik ingin membaca, mohon bimbingan

Terima kasih. Salam kenal. Membaca itu diawali dari rasa suka. Saya ingin memberi contoh pengalaman saat saya dulu sekolah menengah di asrama. Di depan asrama setiap pagi kami berebut membaca koran yang ditempelkan di kaca di depan asrama. Bagi penggemar olah raga, fokus utamanya ya berita olahraga. Begitu juga yang lain. Nah, peminat olah raga akan suka membaca koran, majalah, dan buku olahraga. Begitu juga bidang lainnya. jadi membangun minat membaca bisa dilakukan dengan MEMILIH BIDANG YANG DISUKAI. Setelah itu terkait strategi membaca. Saya membaca sedikit demi sedikit. Saya membaca dengan orientasi paham, bukan khatam.
Catatan sederhana dari bapak Ngainun dapat kita simak di :

https://www.spirit-literasi.id/2020/10/membaca-bergizi.html.

SUDAHKAH MENULIS HARI INI?
Ini merupakan satu tulisan yang sengaja dipajang Bapak Ngainun di pintu kamar beliau, ternyata beliau mengalami proses Up and Down, namun ketika satu masa tulisan beliau bertakdir baik, maka terbentuklah Mindset untuk menulis setiap hari.
Hal ini bermula ketika pak Ngainun melihat tulisan SUDAHKAH ANDA SHOLAT,  kemudian dimodifikasi pak Ngainun untuk memotivasi diri sendiri.

Banyak hal yang mengesankan selama mengikuti kelas Belajar Menulis ini, setiap Nara Sumber dan Moderator semua mempunyai jargon-jargon ataupun Quotes yang sungguh cerdas, secerdas jawaban-jawaban mereka, dan Quotes yang bijak dan sangat mengena dengan sasaran,  kalau saya boleh jujur para Narsum dan Moderator bak seorang Psikolog. Selalu pas asam garamnya dalam meramu materi dan jawaban-jawaban.

Literasi sebagai Jalan hidup, demikian menurut bapak Ngainun.
Dapat kita simak melalui :

https://www.spirit-literasi.id/2021/09/literasi-sebagai-pilihan-hidup.html.

MARI MENULIS DAN TERUS MENULIS. MENULIS ITU MUDAH ASAL SUDAH TERBIASA.

Demikian Closing Statement dari pak Dokter Ngainun.

Berharap dapat mengaplikasikan setiap ilmu yang didapat walau step by step.

Malam Senin malam Jum'at
Malam gelap tanpa warna
Sungguh aku ingin bermanfaat
Menjadi seseorang yang berguna

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh




  



Jumat, 22 Oktober 2021

IDE MENULIS BAGI GURU


BISMILLAHIRROHMANIRRAHIM...
ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLAAHI WA BAROKATUHU

Sungguh indah rumah pak Ruslan
Ada taman bunga dan kolam lele
Tak terasa sudah pertemuan ke 9
Akhirnya bertemu dengan blogger yang humble

Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd, founder Menulis gratis PGRI dari Angkatan 1 - 22, join malam ini, Jumat, 22 Oktober 2021, dengan Moderator ibu Rusminiyati mengangkat tema " IDE MENULIS BAGI GURU ".

Tak perlu berpanjang Kalam lagi mengenai sosok Bapak  Wijaya Kusumah, M.Pd yang akrab disapa Om Jay, So famous he is all around Indonesia terutama bagi pencinta dunia tulis menulis, per blogger an.

Monggo silahkan klik biodata beliau di
https://wijayalabs.com/about
Semua akan terjawab lengkap, mulai dari hal yang biasa-biasa saja sampai hal yang sangat luar biasa, MashaAlloh.

Ide menulis menurut Om Jay banyak sekali sumbernya. Bisa dari diri sendiri, keluarga, murid,sekolah, teman - teman seprofesi atau bahkan semua yang tidak sengaja kita jumpa di jalan, bahkan dari seekor kucing pun dapat menginspirasi kita untuk merangkai kata-kata sehingga terbentuk menjadi sebuah cerita dan mempunyai arti.

Blog merupakan satu media untuk kita mengumpulkan cerita-cerita kita baik fiksi maupun non fiksi.

Mari intip blog pribadinya om jay di
https://wijayalabs.com

Lewat website juga satu pilihan kita untuk menyalurkan bakat ide menulis kita, seperti 

https://gurupenggerakindonesia.com

Website tersebut semakin kebanjiran penulis-penulis pemula sampai penulis handal.

Ada juga website 
https://terbitkangurugratis.id

Website tersebut merupakan syarat ketika buku kita akan di cetak dan diterbitkan oleh YPTD ( YAYASAN PUSTAKA THAMRIN DAHLAN ).

Mulailah dengan 3 Alinea
-Pembuka
-Isi
-Penutup
Lalu kembangkan 3 elemen penting itu dengan pola 5W + 1H ( Apa itu 5W +1H, pesan Om Jay mari kita belajar mandiri mencari jawabannya agar lebih greget belajarnya dan ada proses menuju hasil )

Menurut Om Jay sah-sah saja kita meng Copy paste dari sumber lain dan salin.
Menulis saja mulai dari Alinea pertama,kembangkan dan akhirnya inspirasi untuk merangkai kata menjadi sebuah cerita akan mengalir, walau alirannya pelan, terkadang tersendat-sendat ngalir nya atau ketika sedang Good Mood aiihhh... lancarnya jari-jari ini ketak-ketik di laptop atau Gadget. Kata menjadi kalimat, berubah menjadi alinea 1, 2, 3 dan akhirnya menjadi satu cerita. Dan dari 1 cerita menjadi banyak cerita dikumpulkan akhirnya menjadi satu karya milik kita, Wonderful.

Menurut pengalaman yang dialami Om Jay, memperpanjang SIM A di Polres Bekasi, tak terpikirkan oleh kita mungkin, satu kegiatan yang kita lakukan so simple but we can create into one story.

" Mudahnya perpanjangan SIM " karya Om Jay bisa kita berselancar di website

https://gurupenggerakindonesia.com
Atau di Blog
https://wijayalabs.com


https://youtu.be/bwioHU_AOHU
Link YouTube diatas menjadi inspirasi dan referensi ilmu untuk memperpanjang SIM A dan SIM C, diolah sedemikian rupa sehingga menjadi satu cerita yang indormatif dan bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Dari 1 ide menulis dapat kita tuangkan di berbagai media atau Link. Seperti 1 cerita memperpanjang SIM karya Om Jay dapat kita nikmati di berbagai sumber baik itu Blog ataupun Website.

Masuk ke sesi tanya jawab dimulai dari pertanyaan bapak Hilman asal Kep.Babel, dan pertanyaan nya adalah :
Ketika suatu saat kita menulis ternyata sudah ditulis orang lain, dan akhirnya surutlah semangat untuk menulis.

Trouble Net di tempat Om Jay, agak lama waktunya namun Om Jay kemudianmenjawab bahwa setiap manusia unik, walau kembar memiliki sidik jari yang pasti berbeda. Jadi menulis saja dengan gaya bahasa kita sendiri, Santuyy ajah....

Masuk ke pertanyaan selanjutnya mengenai Motivasi apa yang membuat Om Jay super Keren.

Dan jawabannya adalah
Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.
Super sekali Om Jay, sejak awal mengenal dan mencari tahu tentang siapa Om Jay saya selalu berkesan Quote cerdas dari seorang Om Jay.

Berikut rumus SUKSES ala Om Jay yaitu 2P, Pendidikan dan Pengalaman
2 = Re
6 = La
7 = Si dan ditambah 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santuy )

Rumus jitu ini keluar setelah ada peserta yang menanyakan bagaimana kita bisa sukses membangkitkan diri sendiri supaya bisa menulis.
Harus bisa melawan diri sendiri dan juga menertawakan diri sendiri.

Mari terus Menulis. Pertahankan daya juang Literasi kita, banyak membaca sehingga ide-ide baru dapat kita kembangkan.
Dengan membaca kita mengenal dunia
Dengan menulis kita dikenal dunia.

Terimakasih atas pembelajaran malam ini buat Om Jay dan Ibu Rosminiyati. Semoga berkah dan Barokah ilmunya.
           SIMSALABIM.
Ketika Pak Tarno berkata
" Bantu doa ya, bantu doa...
Prok..Prok...Prok jadi apa
Sambil pak Tarno menepuk kedua tangannya
Tarrrraaa...keluar kelinci
Hei...jangan mau kalah dengan Pak Tarno
Pak Tarno hanya berilusi, ada trik-trik muslihat disitu

Saya mau berdoa sendiri dengan Gusti Alloh
Terus mencoba dan mencoba
SIMSALABIM
Prok..Prok..Prok
Semoga jadi buku
Tidak ada rekayasa
Yang ada hanya karya nyata

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.





Rabu, 20 Oktober 2021

My Commitment



Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Rabu, 20 Oktober 2021 merupakan pertemuan ke 8 Pelatihan Belajar Menulis PGRI bersama Narasumber Bapak Dedi Dwitagama, M.Si dan dipandu Moderator ibu Aam Nurhasanah dengan tema " Komitmen menulis di Blog ".

Ternyata bpk Dedi adalah sang guru dari Guru Blogger Om Jay. Pak Dedi adalah sosok yang menebar Virus Kebaikan dan ilmu yang bermanfaat kepada Om Jay dan akhirnya kebiasaan baik itu ditebarkan juga bagi banyak orang, semoga ilmu yang barokah dan bermanfaat dan menjadikan ladang amal bagi para Master - master Penulis.

Kalau muridnya pak Dedi saja seperti Om Jay sudah berhasil menciptakan Nama besar dengan segudang karya dan Prestasi, bagaimana dengan Sang Guru?
Berikut profil singkat bapak Dedi, yuk klik aja Link dibawah ya :

https://trainerkita.wordpress.com/about/

Malam ini kelas sangat spesial karena kelas tidak dikunci seperti malam - malam sebelumnya. Dan supernya lagi kelas malam ini juga dimulai dari menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan oleh bapak Narsum. 
Trik seperti ini menurut saya membangkitkan energi baik bagi peserta, ada pancingan positif sehingga kita dapat KLIK nya dengan pelajaran/materi yang akan disampaikan.

Sungguh jawaban-jawaban bijak, " Kalau anda tidak ingin menjadi siapa-siapa, ya tidak apa-apa tapi hidup kan cuma sekali JADILAH SESUATU APAPUN PILIHAN ANDA ".
Menulis adalah sebuah proses meninggalkan jejak dalam hidup. Ketika kita sudah tiada maka berharap apa yang kita buat berupa karya tulis akan tetap dapat dinikmati oleh banyak orang dan dapat memberi motivasi dan bermanfaat bagi orang banyak.

Menulis saja jangan pikirkan kwalitas dan jangan pernah pikirkan kalau tulisan kita menjadi tidak viral atau tidak banyak pengunjungnya, sebesar receh apa pun tulisan yang kita buat dengan hati, inshaAlloh akan dapat merebut hati para pembaca lewat perjalanan waktu dan biarlah TAKDIR baik yang berbicara satu hari nanti di waktu yang tepat.


Sedikit sharing pengalaman, sebenarnya buku ini merupakan kisah nyata dalam hidup saya bahwa ketika kita sudah kembali pada Sang Maha Pemilik hidup, ketika kita telah menorehkan satu karya walau karya itu belum bisa BOOMING seperti karya orang lain, namun ada kepuasan dalam diri sendiri.
Ketika penulis buku diatas sudah "KEMBALI" tapi Allah yang maha baik masih mencurahkan Rohman dan Rohim-NYA kepada kami dengan hasil penjualan Buku tersebut walaupun menurut orang  masih recehan, tapi ini adalah warisan mahal dan amat sangat berharga bagi kami.
Alfatihah buat Alm.Bapak Suranto yang secara tidak langsung menjadi Inspirator saya untuk mencoba menulis walau masih jauh dari sempurna.

Materi malam ini larut membawa diriku Flashback ke masa lalu.
Dan seperti yang bapak Dedi sampaikan bahwa "BAKAT" bukan menjadi faktor utama untuk menjadi penulis apakah itu medianya lewat Blog or whatever it is, membaca Tentang Penulis Alm.bpk Suranto yang merupakan ayah dari ke empat putra/i saya, disini tertulis:
Bakatnya tidak jelas, so tunggu apa lagi mari kita mengeluarkan kemampuan terbaik kita dan meninggalkan nama baik lewat karya nyata, walau begitu banyak proses panjang yang harus kita jalani.

Let's build our Commitment, ciptakan rasa yang indah, tulis apa yang kita lihat, apa yang kita dengar dan apa yang kita rasa. Karena sesungguhnya dalam menjalani kehidupan kita di dunia ini sebenarnya kita sedang menjalin rangkaian cerita - cerita hidup. 

Yuk..mari menulis, begitu banyak media yang dapat kita manfaatkan, seperti Blog, tidak hanya berbentuk tulisan, gambar atau foto juga dapat kita posting di Blog kita.
Waktu yang akan menjawab semua proses yang kita jalani walau jatuh bangun, mengejar tugas utama di rumah dengan anak-anak, orang tua dan keluarga, tugas di sekolah yang berjibun.
Mengalir saja walaupun saya juga masih ON PROCESS masih banyak belajar dan jauh dari kata sempurna.

Tiba-tiba anak bontot ku berkata:
" Mama.. Semangat 45
Membara di hati ".
Aku hanya dapat tersenyum dalam hati, bentuk komitmen dan Support dari anak-anak yang selalu ntah itu ngelulu atau apalah itu artinya, mereka akan selalu berkata:
Senin-Rabu-Jumat
Mama tak bisa diganggu.

Terimakasih atas ilmunya pak Dedi,ibu Aam and all teamnya Om Jay yang MashaAllah luar biasa ide-ide baiknya. Semoga Allah SWT selalu mencurahkan Rohman dan Rohim-NYA kepada kita.

Kelas malam ini bermula dengan tanya
Banyak peserta yang terkesima
Berkah dan Barokah untuk ilmunya
Semoga Allah melindungi kita semua.

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Salam sehat dan bahagia



Senin, 18 Oktober 2021

LIKA - LIKU PENULIS BLOG


Bismillahirrohmanirrahim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh...Selamat malam, salam sehat ...

Senin, 18 Oktober 2021 memasuki pertemuan ke 7, berharap semoga tetap diberikan sehat, Bagas waras, lahir bathin.

Bermula dengan Bismillah
Segala daya dan upaya
Semoga menjadi Barokah
inshaaAllah menjadi manusia berdaya guna.

Nonton film habis Berita
Nonton filmnya sendiri wae
Yuk...mari belajar dengan ibu Dita
Dan pendampingnya ibu Mae.

Ditta Widya Utami, Blogger Milenial demikian sebut ibu Moderator.
Materi malam ini " Mengatasi Writer's Block".

Narasumber cantik nan cerdas asal kota Subang. Sang peraih Penghargaan Bupati Subang (2020),pula peraih  Penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang sebagai guru berprestasi (2021).Prestasi literasinya yang membanggakan hingga karyanya yang mampu menembus Penerbit Mayor, memberikan jejak prestasi literasi yang baik bagi tanah Subang.

Beliau gemilang dengan karya di masa muda yang membahana, semangat literasi yang luarbiasa memikat hati para pembaca. 

Beliau adalah perempuan cerdas bernama  Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr.

Demikian Ibu Moderator memperkenalkan Profil ibu Narsum di pertemuan ke 7 di Belajar Menulis Gelombang 21-22.

Kreatif sekali kelas dibuka dengan Simulasi Menulis menggunakan 3 kata HUJAN - HANTU - PAGI.
Seketika kelas dibuka dan bermunculan lah tulisan-tulisan spontanitas dari para peserta Belajar Menulis Gelombang 22.
Asyik untuk dinikmati dan mempunyai makna. Dan ini contoh bentuk Tulisan dadakan saya ketika menerima Challenge dari Narsum.


Nama : Euriah Lamani
Gelombang :22
Asal daerah  medan

Tulisan:  Tanpa terasa sudah lebih dari 15 menit hujan turun dengan lebatnya, ndelalah malam ini tepat malam Kliwon, yang menurut kabar ntah darimana kebenarannya, malam Jumat identik dengan Hantu. Apa yang harus kulakukan?
Sampai tengah malam seperti ini, aku tak dapat memejamkan mataku karena hujan deras disertai petir, aku khawatir proyek kerupuk ku tidak bisa dijemur pagi hari. 
Ntah lah ..

Sebelum kembali ke materi ada baiknya kita mengenal lebih jauh tentang Nara sumber muda malam ini.


Siapa dan apa saja prestasi Sang Narsum muda, cantik dan berprestasi malam ini dapat kita ikuti Link di bawah ini

https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html

Sebagian mungkin ada yang masih merasa malu, takut tidak sesuai kaidah, takut dibandingkan dengan hasil orang lain, dsb. Sehingga tidak menulis juga.

Ternyata hal-hal diatas yang dimaksud dengan WB ( Writer's Block ), terjawab sudah pertanyaan saya ketika membaca judul materi malam ini di Flyer.

Wikipedia mengartikan Writer's Block sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya.

WB juga tidak terbatas pada penulis buku saja. Blogger, mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir, Screen writer (penulis naskah seperti untuk film, sinetron), Script writer  (penulis teks untuk dibacakan pembaca berita), dll juga bisa mengalami WB.

Dalam sebuah artikel di idntimes disebutkan bahwa berdasarkan sebuah penelitian dari Yale psychologists pada tahun 1970 dan 80-an yang akhir-akhir ini kembali ditinjau New Yorker, Writer's block merupakan hal yang konkrit dan fenomena yang  bisa diatasi.

Untuk memahami fenomena ini, dua orang psikolog, Jerome Singer dan Michael Barrios pun mengadakan sebuah penelitian terhadap para penulis dengan latar belakang berbeda.

Topik yang asing atau mencoba metode baru dalam menulis bisa membuat kita mengalami WB.

Bagaimana solusinya?
Antara lain bisa dengan mempelajari lebih seksama terkait metode baru tersebut (misal terbiasa menulis cerpen kemudian harus menulis KTI). Atau jika terkait tema, kita bisa jeda sedikit saat menulis lalu membaca referensi tambahan terkait tema untuk memperkaya wawasan dan kosa kata. Penyebab lain WB Syndrom yaitu Stress, Work Under Pressure, Perfectionist, lelah badan dapat membuat para penulis baru dan senior mengalami WB.


Melansir dari laman Writer’s Digest, menulis bebas akan membantu melatih otak dalam hal menggali kata-kata yang sebenarnya sudah ada di dalam kepala sejak lama, dan memberikan tempat untuk kata-kata baru tersebut dalam proyek tulisan yang sedang kita kerjakan saat ini. 

Dengan melakukan kegiatan menulis bebas secara rutin, kita bahkan bisa menemukan ide-ide baru untuk menulis banyak hal lain.

Ini tentu saja bermanfaat dalam menyembuhkan penyakit WB.

Masuk ke sesi tanya jawab, ada beberapa pertanyaan yang mempertanyakan " How to solve WB, how long we face WB ".
Di bawa happy aja Bray jangan Lemes, keluar sebentar jalan ke Supermarket cari cemilan yang bisa membakar Semangat dan Potensi "Menolak WB" Say No to WB, inshaAlloh sepanjang perjalanan pulang pikiran sudah mulai Fresh kembali.
Pasang target HERE'S MY BOOK , nah semoga terpacu kembali Immun Menulis yang tadinya terbang.
Tiba ke pertanyaan saya dan jawaban Narsum yaitu 
P13

Assalamu'alaikum..saya Euriah Lamani, penjelasan Bu Ditta kan sebelumnya memberikan solusi ya bagaimana menghadapi WB, nah kira2 ada ga kesalahan fatal yg kita lakukan ketika kita sedang mengalami WB
Terimakasih
     
Wa 'alaikum salam
Kesalahan fatal ketika kita mengalami WB adalah saat kita enggan untuk melawan WB itu sendiri.

Bayangkan, apa jadinya mahasiswa yang sedang menyusun skripsi kemudian terserang WB lalu tidak mau belajar menghadapi WB nya?

Atau seorang jurnalis misalnya? Kalau membiarkan WB terus menerus ya bisa bisa dipecat kan ya? 

Sungguh jawaban-jawaban yang dapat membuka dan menyadarkan kesadaran diri kita dalam hal menulis.

Teruslah menulis dan menelurkan karya-karya baik untuk meningkatkan Personal Branding kita dan dapat menjadi inspirasi bagi orang banyak. Wassalam.







Minggu, 17 Oktober 2021

Nasib si daun Pahit


Adakah yang belum tahu pohon ini? Sepertinya semua orang sudah mengenal dan mengetahui pohon ini.
Ya..itu adalah pohon pepaya/kates.
Ada cerita menarik dengan pohon pepaya yang saya alami ketika mengikuti Lokakarya 0 PPGP/Progrm Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4.
Let's check it out....

Pada saat pengajar praktik/PP menginstruksikan seluruh CGP/ Calon Guru Penggerak untuk memperkenalkan diri masing - masing dengan membuat satu gambar di sehelai kertas warna. Gambar yang dibuat harus mencerminkan karakter, hobby atau apapun yang mengidentifikasi bahwa " That's me, itu Gue banget loh ".

Sampailah satu persatu CGP menunjukkan gambar dan menceritakan gambar apa yang dibuat.
Ada yang menggambar sepeda motor yang menunjukkan bahwa " Saya suka Traveling walau hanya dengan sepeda motor walau judul nya Traveling tipis-tipis.
Ada yang menggambar emoticon 😊 smiley yang artinya saya suka tersenyum dalam menjalani hidup kata para peserta.
Nah..tibalah giliran satu peserta yang menunjukkan satu gambar pohon pepaya. Ibu Instruktur menanyakan artinya apa pak? 
" Menjadi guru itu pahit, seperti pohon pepaya ini, batangnya pahit, kembang pepaya pahit, daunnya pahit. Namun walau pada akhirnya berbuah manis ".

Entah mengapa saya tidak sependapat dengan ungkapan rekan satu kelompok saya itu.

Bagaimana pendapat bapak/ibu hebat semua.
Alasan ketidak setujuan saya akan KEEP dulu, mana tau ada yang sama argumen nya dengan saya.

Yuk, mari kita berargumen tentang Pohon Pepaya😊.


Jumat, 15 Oktober 2021

Life is choice

Assalamu'alaikum warohmatullaahi wabarokatuh
Selamat malam,

Malam ini telat mengikuti Kelas menulis di Group ini, sementara masih berambisi ingin tetap ikut karena 2 sosok wanita yang cukup menginspirasi dan secara diam-diam aku mengidolakan mereka berdua. Ms.Phia is a real smart Moderator dan ibu Aam dengan suara khas nya menggetarkan rasa rindu keingintahuanku untuk menyibak rahasia pembelajaran malam ini.

" Menulis membuatku naik kelas dan berprestasi " judul kelas malam ini, 15 Oktober 2021.
Tema kelas malam ini sungguh sangat relevan dengan kondisi saya malam ini. Mengikuti PPGP ( Program Pendidikan Guru Penggerak ) Angkatan 4 yang sudah memasuki Modul 1, ternyata kemampuan menulisku teruji untuk pengisian Tugas. Malam ini bentrok waktunya dengan pengisian Tugas di Modul 1 dengan Kelas Menulis malam ini membuat saya terlambat memasuki dan mengikuti kelas malam ini.

Ajaib...judul pembelajaran malam ini membuatku naik kelas, walaupun teringat kata-kata bapak Fajar, Guru Penggerak itu belum apa-apa. Dan menurut omjay Jadilah Guru Penggerak, biarkan alam yang menseleksinya.
Namun paling tidak ada tahapan baik yang saya ikuti melalui Guru Penggerak dan disandingkan dengan Kelas Menulis karena di awal mengikuti Test tahap awal Pengisian Essay, disitu terbukti kemampuan Menulis saya teruji, karena untuk setiap materi pengisian Essay pertanyaannya beranak Pinak, dan itu semua membutuhkan konsentrasi dan langsung tertuang dengan bentuk tulisan
Jelas terbukti apa yang dipaparkan oleh ibu Aam dan ibu Moderator Ms.Phia.

Kembali ke materi ibu Aam melewati begitu banyak dan proses perjuangan nya dalam dunia menulis, bertemu dengan murid beliau Juminah yang bekerja di Arab Saudi namun melalui media Whatsapp Juminah mampu menelurkan sebuah karya Novel, sungguh praktik baik yang di transfer langsung Bu Aam.

Buku Antologi perdana Bu Aam yang berkolaborasi dengan ibu Kanjeng.
Satu karya Novel muridnya ibu Aam yang memberikan energi baik dari niat yang baik maka dipertemukan dengan orang-orang baik dan memetik hasil yang baik pula.

Pertanyaan menari-menari di kelas, namun izinkan saya hanya menyimpulkan dengan gaya bahasa dan hasil pemikiran saya sendiri yang masih pemula, teruslah mengalir, paksakan, kembangkan semua yang dilihat, di dengar menjadi satu cerita yang dapat menginspirasi, membuat kita naik kelas, berprestasi dan dapat menciptakan Personal Branding kita.
Terus berkarya dengan Menulis, biarkan Allah menganugerahkan Taqdir baik kita di waktu yang tepat.

Daun kunyit daun salam
Jangan dimakan dengan kue Bakpia
Sungguh terkesan dengan ibu Aam
Kolab yang cerdas dengan
Ms.Phia 

Wassalam.

 





Rabu, 13 Oktober 2021

MELAWAN MALAS


Semudah itukah??
Menulis semudah ceplok telur, judul pembelajaran ke 5, Rabu, 13 Oktober 2021. Dari membaca judul materi  yang di share di Group Whatsapp Kelas Belajar Menulis Gelombang 21 dan 22 membangkitkan rasa penasaran . 
Walau jujur, malam ini terasa sangat melelahkan, penat dengan kegiatan seharian di sekolah, rumah dan sempat menyelesaikan beberapa tugas di luar rumah, menjemput anak bontot pulang sekolah.
Di perjalanan pulang sudah terbersit niat di hati untuk absen belajar malam ini.
Tiba di rumah, buka HP banyak titik hijau menghiasi HP. Group pertama yang langsung dicek adalah Group KBM Angkatan 21 & 22.
Flyer hijau royo-royo tertulis " MENULIS SEMUDAH CEPLOK TELUR".
Semudah itukah? Sungguh menghipnotis, dan bombastis.Rasa malas ini pun perlahan luntur dan seketika lenyap setelah kewajiban Maghrib terlaksana.

Dra.Lilis Ika Herpianti Sutikno, S.H didampingi bapak Dail, terpampang cantik dan ganteng di flyer hijau royo-royo itu sebagai Narasumber dan Moderator malam ini.

http://www.guruinspirasintt.com/2021/09/profil-ibu-guru-cantik.html.

Ini adalah Link ibu Lilis yang di posting pak Dail sang Moderator. 
So Amazing sepak terjang Bu Lilis, salam kagum dari saya.

Ada yang menarik di kelas malam ini, sistem perkuliahan yang santai tapi mengena langsung ke sasaran, obrolan berisi antara pak Dail dan ibu Lilis. Pak Dail memang jago meramu setiap step by step jalannya perkuliahan. Komposisinya pas, ibarat menceplok telur, garam dan minyaknya pas hingga sedap untuk disantap dengan nasi hangat ditambah kecap manis dan ditaburi bawang goreng diatas si ceplok telur. Wuenak tenan.
Demikian juga ramuan komunikasi pak Moderator dan ibu Narasumber selalu Mix and Match.

Menulis itu tidak sulit.
Menulis adalah berteriak pada dunia tanpa suara, kata ibu lilis.
Perintah menulis yang datangnya dari Allah Swt.
Perintah menulis menurut Hadis Rosulullah SAW.
Perintah menulis dalam Permendikbud RI diataur dalam PERMEN 23 Tahun 2015.

Ibu Lilis yang merupakan teman baiknya Omjay, Sang Guru Blogger Indonesia dan sejumlah predikat lain yang disandang beliau. Ibu Lilis Alumni perdana dari kelas Menulisnya asuhan Omjay dan Bu lilis dinobatkan sebagai Narasumber dari Angkatan 4 sampai angkatan 18.
Yuk membaca dan mengetahui lebih lengkap profil hebat dari seorang ibu Lilis di Media Sosial Facebook Lilis Sutikno, 
Tak kenal maka tak sayang. 

Beberapa kutipan dari Bunda Lilis untuk lebih menguatkan kita untuk menulis diantaranya:


Yang paling utama Allah SWT telah memerintahkan hamba-NYA untuk menulis QS.Al.Baqarah, 282 yang artinya: "Hai orang-orang beriman bila kamu tidak bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan hendaklah kamu menuliskannya"

Dari arti ayat diatas memang kita sebagai manusia setiap hari ditakdirkan untuk menulis.Gerakkan tangan untuk menulis semua apa yang kita lihat,dengar dan apa yang kita rasa.
Terus menulis, ambil kebaikan didalam menulis, mari menjadi orang yang bermanfaat, dapat menginspirasi dan menambah khasanah ilmu bagi pembaca, dan akhirnya menjadi ladang amal bagi kita ketika tulisan kita dilakukan oleh pembaca, menjadi ladang amal jariyah bagi penulis.
Niatkan semua semata-mata karena ibadah dan semoga tulisan kita membawa Berkah.
Belajar menelaah beberapa pertanyaan dan jawaban super dari sang Narsum yang menambah wawasan kita, seperti pertanyaan-pertanyaan berikut :

1. assalamu'alaikum bu lilis perkenalkan saya anis dari bangka belitung negeri laskar pelangi.keinginan menulis,sudah lama skali.kesempatan baru dimulai.saya khawatir bu, semangat menulis saya jadi hilang kalo kegiatan ini selsai.skrg memang sedang senang2 ny krn ide saya trpancing dg adany resume...ibu sampai skrg tetap menulis motivasinya apa ya?

###Saya melihat perkembangan sahabat literasi dalam Kelas nya Om Jay, mereka berlomba-lomba untuk pamer karya disini. Tentu di lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat kita *Penulis itu keren, Penulis itu terhormat di mata masyarakat kita*. Ini yang bunda rasakan setelah menjadi penulis buku.

2.Assalamualaikum bunda cantik. 
Perkenalkan saya Widya. 
Mendengarkan ulasan dari Bunda cantik, sangat luar biasa. 
Mindseat saya yang terpatri didalam pikiran bahwa menulis itu sulit, sedikit demi sedikit terkikis. 
Pertanyaan saya. 
Sebagai penulis pemula, kita terkadang bingung menentukan genre kita itu apa. 
Kadang saya menulis saja, dan saat ditanya genremu dalam menulis itu apa? Saya hanya garuk garuk kepala tidak paham. 

Pertanyaan saya: 
✅Bagaimana menemukan genre tulisan kita? 

✅Dan apakah setiap penulis harus memiliki keunikan dan gaya menulis sendiri? 

Terimakasih bunda cantik

###Walaikumsalam Bu Widya... Gendre itu boleh saya katakan ciri khas, ada bisa cepat dapat ilhamnya, ada yang lama. Saya ikut alur *Menulis Inspirasi* Kisah-kisah inspirasi. Saat ini special *Menulis Semudah Ceplok Telur* Inilah yang saya bawa kemana-mana jika saya di undang narasumber menulis se-NTT. *Setiap penulis harus memiliki keunikan masing-masing*. Dalam kelas kecil saya di NTT, masing-masing sahabat kita di sini. Orang NTT mengenalnya Bunda Semudah Ceplok Telur, Pak Sahat Hidup Untuk Berkarya, Pak Eko Daryono The Power of Pada Suatu Hari,BuDitt Mental Menulis, itu keunikan dan ciri-ciri kita.

3.8.Assalamu'alaikum wr.wb
Ibu Lilis bagaimana menghilangkan rasa malu/kurang rasa percaya diri, karena ketika tulisan kita dibaca orang lain/teman yg mengenal kita, mereka selalu beranggapan oo..begitu ya rupanya...oo...begini tho
Terutama untuk cerita² Fiksi, mereka selalu berasumsi cerita yang saya muat melulu cerita Real dalam hidup saya padahal banyak sumber yg coba sy buat tulisan
Walau masih belum tayang secara publik, terimakasih 🙏.   ( Nah, yang ini pertanyaan saya, pertanyaan No.8, masuk pertanyaan No.9, tetap belum ada jawaban dari Bunda Narsum, ternyata ada kendala jaringan karena beliau ada diujung Timur Indonesia)

###Walaikumsalam... kalau Bunda EGP Emang Gue Pikirin, ha ha ha . . . Bunda satu orang sangat cuek dengan omongan orang. Silahkan lihat pada slite Bunda tadi. Jangan hiraukan bicara orang tentang diri kita  selama kita berjalan di jalan Allah. Maju terus pantang mundur. Itu yang Bunda lakukan selama ini sebagai penulis buku. Ada benci Bunda?... banyak... Lalu bagaimana dengan sikap Bunda... Menulislah seperti air mengalir.

inshaaAllah siap Bunda, EGP, emang Gue Pikirin, Menulislah seperti air mengalir walau perlahan-lahan.
 
Demikian lebih kurangnya resume dari materi malam ini.
Kesempurnaan hanya milik Allah, kekurangan pastinya milik saya selaku manusia biasa.

Nusa tenggara timur sungguh eksotis
Banyak cerita indah untuk ditulis
Sungguh malam ini aku terhipnotis
Belajar penuh kesan dengan bunda Lilis

Wassalamu'alaikum

Senin, 11 Oktober 2021

I LOVE MONDAY


Bismillahirrohmanirrahim

Assalamu'alaikum waralohmatullahi wa barokatuhu...
Selamat malam salam sehat untuk kita semua.

Senin, 11 Oktober 2021 sesuai agenda KBM/Kelas Belajar Menulis Angkatan 21-22 Asuhan Big Blogger Indonesia Omjay memasuki pertemuan ke 4 dengan  Moderator Ibu Rusminiyati dan Norealia Purwa Yunita, M.Pd selaku Narasumber dengan membawakan Materi berjudul " Menulis buku dari karya Ilmiah".

Lazimnya banyak orang beranggapan bahwa hari Senin merupakan satu hari yang membosankan, namun di KBM asuhan Omjay dipandu dengan Blogger-blogger dan Penulis hebat, hari Senin merupakan hari yang ditunggu-tunggu karena ada kelas yang diisi dengan materi-materi spektakuler dari penulis-penulis hebat. Bagiku Monday is Fun and I love Monday.

Moderator berpesan kepada Bapak/Ibu hebat yang sudah terlanjur bergabung dalam grup ini:1. Kita  berada di sini bukanlah kebetulan, melainkan ada rencana besar Allah yang dipersiapkan-Nya. Oleh karena itu, jemputlah takdir dengan ikhtiar yang maksimal.


2. Belajar menulis ada di mana-mana, bahkan ada yang menulisnya sudah luar biasa bagusnya. Namun, kelas menulis PGRI asuhan Om Jay ini sangat istimewa. Di samping menunya yang luar biasa, juga materinya disajikan dengan penuh cinta. Tidak hanya tentang menulis, melainkan juga tentang bagaimana menjadi pribadi yang lebih berguna.

Masuk pada materi malam ini dari seorang Narasumber yang masih muda belia. Dimulai dari 2 karya buku diatas yang merupakan best practice yang kebetulan kala itu Nora, begitu sapaan Narasumber kita mengikuti channel youtube prof eko indrajit, penulis buku yang luaaaar biasaaaa,, dan akhirnya terinspirasi untuk meneliti dengan tema gamifikasi di saat pandemi. Dari best practice, akhirnya di jadikan buku dengan kolaborasi bersama prof eko dan alhamdulillah sekarang tahap proses terbit di penerbit mayor Andi.

Nora mencoba kedua karya ilmiah tersebut bukanlah satu hal yang mudah.Dibutuhkan ketelitian dan kesabaran selama mengkonversinya menjadi buku.
 Prosesnya ternyata tidak mudah. Antara laporan karya ilmiah dan buku tidaklah sama. Ada beberapa hal yang harus dihilangkan dan ada beberapa hal yang harus ditambahkan.
Ada beberapa proses menulis buku dari karya ilmiah yaitu :

 1. UBAH JUDUL
 Judul karya ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian. Sebagai contoh 
Judul Tesis, "Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA"
 Ketika diubah menjadi judul buku menjadi "Kiat menulis modul berbasis riset". Dan judul best practice "Efektivitas pembelajaran berbasis gamifikasi pada peningkatan aktivitas dan minat belajar siswa".

Ketika dikonversi menjadi judul buku
Gamifikasi, membuat belajar seasyik bermain games
Dapat dilihat dari contoh judul di atas, objek/fokus penelitian Tesis terletak pada pengembangan / pembuatan modul. Jadi ketika diubah menjadi judul buku, sesuaikan dengan fokus penelitian itu.Tinggal menambah kata seperti KIAT, JURUS, STRATEGI, CARA SUKSES atau yang lainnya agar menjadi judul popular.

 2. UBAH DAFTAR ISI
Biasanya untuk beberapa karya ilmiah, daftar isi berupa 

BAB 1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah

BAB 2 landasan teori

Bab 3 metode penelitian yang berisi rumus2 statistika

Bab 4 hasil dan pembahasan

Bab 5 penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
Namun ketika diubah menjadi BUKU, daftar isi menjadi : (ikuti pedoman 2W+1H)
Bab 1 (Why) menjelaskan pentingnya modul BERBASIS RISET
Bab 2( APA) menjelaskan apa itu modul berbasis riset
Bab 3,4,5, dan seterusnya ( How) menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan, bagaimana penerapannya.
 Boleh juga mengembangkan materi dari bab 2 di KTI.
Sebagai contoh bab 2 KTI yang merupakan landasan teori berisi
2.1. hasil belajar
2.2. media pembelajaran
2.3. Modul
2.4. metode pembelajaran
2.5 pembelajaran berbasis riset
ketika menjadi buku dapat dibuat menjadi beberapa bab yaitu
Sub bab 2.1. hasil belajar menjadi bab 2 buku
Bab 2 TEORI BELAJAR
2.1. belajar
2.2. permasalahan dalam pembelajaran
2.3. Hasil belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Sub bab 2.2. media pembelajaran menjadi bab 3 buku

Bab 3 MEDIA PEMBELAJARAN
3.1. Pengertian media
3.2. jenis media
3.3. manfaat media
Sub bab 2.3. modul menjadi bab 4 buku

Bab 4 mengenal modul 
4.1.pengertian modul
4.2. karakteristik modul
4.3.sistematika modul
4.4. kelebihan modul
 Lakukan hal tersebut hingga sub bab pada karya ilmiah selesai dibahas menjadi bab baru pada buku
Dengan demikian hanya dari bab 2 KTI saja, kita sudah dapat menuliskan/ mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku. Jadi, perbanyak penjelasan teori dari bab 2 karya ilmiah dan juga hilangkan rumus statistika yang biasanya ada di bab 3 karya ilmiah.

 3. UBAH SEDIKIT ISI KARYA ILMIAH
Hilangkan semua kata "penelitian, laporan PTK, laporan skripsi" dahn lainnya yang biasanya ada di karya ilmiah
 Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. Cukup grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, ubah dalam bentuk kalimat.
Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah,versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku.

Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book, atau karya ilmiah lainnya. Namun, hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya.
Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut.

4. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit.
Untuk isi dari karya ilmiah versi buku tidak melulu dan harus menampilkan data hasil penelitian.
Sebagai contoh buku daftar isi buku gamifikasi tidak disertakan hasil penelitian nya karena penulis fokus dalam buku tersebut adalah membahas tentang bagaimana membuat aplikasi gamifikasi dan bagaimana penerapannya dalam pembelajaran.

Masuk ke tahap Tanya Jawab yang ditujukan bagi Narasumber.
Ada beberapa pertanyaan yang menurut saya dapat menambah wawasan dan ilmu Menulis, dimana langsung mendapat Quick Respond dari sang Narasumber yaitu:

P1

Daru, SD Pembangunanan Jaya, mohon ijin bertanya: saya suka menulis dan sering sekali ikut lomba karya ilmiah dan menulis karya ilmiah. Namun, hasil tidak pernah bagus. Saya tidak pernah menjadi finalis atau tulisan saya tidak lolos seleksi. Saya sampai hopeless namun takut patah semangat. Karena itu mohon advice ibu kiat supaya saya bisa menulis karya ilmiah yang bagus dan sukses...terima kasih 🙏

Terima kasih pak daru yang keren ☺️

MasyaAllah,, tidak sembarang orang menyukai penulisan karya ilmiah lho bapak, karena memang terbilang susah apalagi jika sudah masuk ke analisis hasil penelitian (pengalaman pribadi.. Hehe) 

Dari pengalaman saya mengikuti dan membimbing beberapa lomba, karya yang biasanya dilirik oleh juru adalah yang unik dan kekinian tapi mudah dipraktekkan atau dibuat oleh orang lain. Jadi memang kebermanfaatannya untuk orang lain terasa sekali. Sebagai contoh, dulu pernah menulis tentang TORAKUR (tomat rasa kurma). Idenya sederhana hanya menjadikan tomat yang nilai jualnya terhitung rendah, menjadi barang yang istimewa dan berharga jual tinggi. Dan ini ternyata dilirik juri karena unik tetapi menghasilkan. 

Ada lagi dulu seorang narasumber di kelas menulis om jay. Beliau guru berprestasi kalau tidak salah, dari Yogyakarta. Beliau membuat alat peraga globe berkamera (seingat saya). Jadi anak bisa melihat secara 3D dengan alat peraga tadi. Idenya sederhana, tapi unik dan saat ada orang lain yang ingin membuatnya kembali, gampang dipraktikkan. Biasanya hal-hal seperti itu yang menjadi pertimbangan juri.
Demikian sang Narsum menjawab pertanyaan pertama dari peserta.
Gambar diatas merupakan pertanyaan ke 4 dari ibu
Kustiyah (Palangkaraya)
Mohon ijin ditampilkan daftar isi tesis dengan daftar isi yg diubah menjadi buku . Untuk membandingkan subjudul apa yg dibuang dan apa yg ditambahkan.🙏

Pembelajaran terhenti sesaat ketika ibu Moderator mengalami padam listrik, namun berkat semangat untuk men share kan ilmu malam ini, maka dengan mengisi Kuota internet maka Moderator mengarahkan Narasumber untuk sampai pada Closing statement. Dan berikut pernyataan dari ibu Nora:

Sedikit pemantik semangat untuk bapak ibu untuk membantu menulis buku. 

Buatlah kegiatan menulis menjadi kegiatan yang menyenangkan. Senang berarti kita menyukai apa yang kita tulis. Jika kita suka menulis cerita pribadi, tuliskan itu. Jika menyukai tulisan yang berbau travelling, tuliskan. Suka yang ilmiah2, buatlah buku pegangan. Suka menulis resume, maka semua pelatihan yang kita ikuti, kita buat resume nya. 

Karena jika sudah suka maka tidak lagi merasa susah dan terpaksa. Dan jika sudah suka, jikalau di tengah perjalanan ada masalah atau rintangan, akan lebih mudah menyelesaikannya. 

Dan selalu ingat, buku ada memoar diri kita, meskipun kita sudah tiada, melalui bukulah nama kita akan selalu dikenal sepanjang masa.

Sungguh cukup mengharu biru ungkapan yang terakhir bahwa melalui bukulah nama kita akan selalu dikenal sepanjang masa.
Tunggu apa lagi, kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi.
Mari teruslah menulis,kapan saja,dimana saja dan situasi apapun.
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

GURU TAHAN BANTING

GURU TAHAN BANTING Berbicara tentang Kurikulum Merdeka yang lebih memfokuskan pada pendeteksian bakat dan minat murid yang terus digali dan ...